Averaging down adalah aksi untuk membeli saham tambahan ketika harga saham yang telah dibeli sebelumnya turun sehingga. Tujuan averaging down untuk mengurangi biaya rata-rata.
Berikut beberapa poin penting terkait apa itu average down:
- Averaging down artinya Anda sebagai investor atau trader menambah kepemilikan suatu saham tertentu saat harganya sedang turun.
- Dengan mengambil aksi average down, Anda akan mendapat harga rata-rata.
- Averaging down dapat menjadi strategi investasi atau trading yang menguntungkan dan bisa meminimalkan risiko, terutama jika Anda berencana untuk menahan saham untuk jangka panjang.
- Namun, average down tidak serta merta menjadi keputusan yang bisa dianggap enteng karena Anda berharap terjadi rebound yang mungkin tidak pernah terjadi. Dalam banyak kasus, lebih baik memotong kerugian lebih cepat daripada membeli lebih banyak saham, termasuk saat harganya merosot.
- Yang perlu Anda perhatikan sebelum mengambil keputusan average down adalah apakah saham atau sekuritas yang Anda beli punya fundamental kuat dan apakah penurunan harga bukan disebabkan oleh aspek-aspek fundamental perusahaan.
- Jika harga saham turun karena perusahaan benar-benar mengalami masalah yang serius yang berdampak pada kinerja masa depan, itu bukan waktu yang tepat untuk averaging down. Sebaliknya, itu justru lebih aman untuk segera menjual saham mengingat prospeknya yang tidak lagi menjanjikan.
- Ingatlah ketika Anda mengambil keputusan average down dengan menambah jumlah kepemilan saham, Anda akan selalu berharap harga akan naik di masa mendatang. Karena apresiasi harga penuh ketidakpastian, averaging down dapat menjadi pilihan yang semakin merugikan.
Contoh kasus averaging down
Untuk mendapat pemahaman lebih jelas tentang apa itu average down, berikut contoh ilustrasinya. Katakanlah Anda beli 10 lot saham Unilever (IDX: UNVR) dengan harga Rp8,000.00 per lembar. Namun, harga saham UNVR ternyata turun menjadi Rp5,000.00 per lembar.
Anda kemudian memutuskan untuk melakukan average down dengan membeli lagi 10 lot saham UNVR pada harga Rp5,000.00. Dengan demikian, itu akan menurunkan harga rata-rata menjadi Rp6,500.00. Ini dihasilkan dari (Rp8,000.00 + Rp5,000.00) / 2. Jadi, sekarang Anda punya total 20 lot saham Unilever dengan harga rata-rata Rp6,500.00.
Dengan demikian, untuk mendapat capital gain atau keuntungan dari kenaikan harga saham, Anda tidak perlu menjual hingga di atas harga Rp8,000.00, tetapi cukup berada di atas Rp6,500.00. Inilah kelebihan averaging down yang menciptakan nilai rata-rata.