Suka membeli saham murahan ( saham yang berharga murah dalam jumlah lot yang banyak ) daripada membeli saham yang berharga mahal dalam jumlah lot yang sedikit
Banyak yang berpikir, lebih baik membeli saham yang masih berharga Rp200, dari pada membeli saham yang berharga Rp5.000. Mereka merasa dengan cara ini, uang mereka akan menghasilkan manfaat yang lebih besar lagi. Dalam pikiran mereka, saham yang berharga Rp200 masih mungkin naik menjadi Rp5.000. Sedangkan saham yang berharga Rp5.000 sudah kecil kemungkinan naik lagi. Nah, anda mesti bersiap-siap untuk tercengang dengan kenyataan ini.
Pikiran macam ini sangat konyol. Harga saham akan naik bukan karena faktor berapa harganya saat ini, tetapi karena faktor kinerja perusahaannya, pertumbuhannya, prospek bisnisnya yang semakin besar dimasa yang akan datang. Di tahun 2006, harga saham KIJA Rp160, sedangkan harga saham INCO Rp 18.000. Ditahun 2007 akhir ,saham KIJA masih bertengger dibawah Rp300, sedangkan saham INCO melesat mendekati Rp100.000. Mutu yang terbaik tidak mungkin dijual pada harga murah.