Stock reverse diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi “Pemampatan Saham”. Secara umum pengertian stock reverse : Stock reverse adalah pemampatan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih sedikit dengan menggunakan nilai nominal yang lebih tinggi per lembar sahamnya secara proporsional.
Stock reverse merupakan kebalikan dari Stock Split
Misalkan sebuah perusahaan melakukan stock reverse 5: 1 ( 5 reverse jadi 1 atau stock reverse dengan rasio 5 banding 1 ). Aksi stock reverse tersebut mengakibatkan :
- Jumlah saham beredar menciut 5 kali lipat.
- Harga saham ( dan nilai nominal ) naik 5 kali.
- Total nilai saham ( dan nilai nominal ) adalah tetap.
Pengertian stock reverse dengan sebuah Ilustrasi
Gambar berikut memberikan visualisasi tentang pengertian stock reverse.
Bayangkan anda menukar 5 ( lima ) lembar uang pecahan Rp 1000 dengan 1 ( satu )lembar pecahan Rp 5000′
Pengertian stock reverse adalah seperti kita menukar uang pecahan kecil ke pecagan besar. Lembarnya berkurang namun nilainya tetap.
Penjelasan gambar diatas adalah sebagai berikut :
- Sebelum stock reverse kita memiliki 5 lembar saham yang berharga Rp 1000 per lembar saham.
- Setelah stock reverse kita memiliki 1 lembar saham yang berharga Rp 5000 per lembar saham.
- Nilai portofolio saham yang kita miliki baik sebelum maupun setelah stock reverse adalah tetap.
5 x 1000 = 5000 atau
1 x 5000 = 5000.
Kenapa perusahaan melakukan stock reverse?
Ada sejumlah alasan mengapa perusahaan memutuskan untuk mengurangi jumlah saham beredar di pasar dengan melakukan stock reverse.
1) Menghindari harga dibawah minimum yang disyaratkan bursa
Harga saham mungkin telah jatuh ke level rendah. Situasi ini membuatnya rentan terhadap tekanan pasar lebih lanjut dan perkembangan tidak diinginkan lainnya seperti kegagalan untuk memenuhi persyaratan pencatatan bursa. Bursa saham umumnya menentukan harga penawaran minimum untuk suatu saham yang akan dicatatkan. Jika saham jatuh di bawah harga penawaran ini dan tetap lebih rendah dari level ambang itu selama periode tertentu, itu berisiko dihapuskan dari bursa.
2) Supaya saham tetap dilirik investor besar
Perusahaan juga mempertahankan harga saham yang lebih tinggi melalui reverse stock. Banyak investor institusi dan reksa dana memiliki kebijakan untuk tidak mengambil posisi dalam saham yang harganya di bawah nilai minimum. Bahkan jika sebuah perusahaan tetap bebas dari risiko delisting oleh bursa, kegagalannya untuk memenuhi syarat untuk dibeli oleh investor besar seperti itu membuat likuiditas perdagangan dan reputasinya akan hancur.
Ketiga, di yurisdiksi yang berbeda di seluruh dunia, peraturan perusahaan bergantung pada jumlah pemegang saham, di antara faktor-faktor lainnya. Dengan mengurangi jumlah saham, perusahaan kadang-kadang bertujuan untuk mengurangi jumlah pemegang saham yang memungkinkan mereka untuk berada di bawah pengawasan regulator yang mereka sukai atau seperangkat hukum pilihan.
3) Perusahaan ingin go private
Perusahaan yang ingin keluar dari bursa melalui go private juga dapat mencoba untuk mengurangi jumlah pemegang saham melalui langkah-langkah tersebut.
4) Perusahaan hendak melakukan spin off
Perusahaan yang berencana melakukan spin-off mengambil langkah stock reverse. Perusahaan-perusahaan yang independen yang dibuat melalui penjualan atau distribusi saham baru dari bisnis yang ada atau divisi dari perusahaan induk, juga dapat menggunakan stock reverse untuk mendapatkan harga yang menarik. Misalnya, jika saham perusahaan yang merencanakan spin-off diperdagangkan pada level yang lebih rendah, mungkin sulit baginya untuk memberi harga saham perusahaan spin-offnya pada harga yang lebih tinggi.
Pertama-tama mereka dapat membalikkan pembagian saham mereka untuk meningkatkan harga per saham, dan kemudian menciptakan perusahaan baru yang memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan harga saham yang lebih tinggi.
Lihat juga pengertian stock split.
Jika kita memiliki 100 lembar saham, lalu saham tersebut melakukan stock reverse 2:1. Saham yang kita miliki jadi hanya tinggal 50 lembar saham. Bagaimana kita bisa menjual 50 lembar saham ini jika pada pasar jual/beli saham minimal 1 lot (100 lembar saham)?