Poin-poin penting terkait exchange traded fund (ETF):
- Exchange traded fund atau ETF adalah dana investasi (atau bisa disebut reksa dana) yang diperdagangkan di pasar saham.
- Lebih spesifik, ETF merupakan kontrak investasi kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa saham.
- Untuk memahami ETF dengan mudah, Anda perlu mengenal dengan baik apa itu reksa dana. Pada dasarnya, ETF merupakan reksa dana, hanya saja unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa efek, mirip seperti perdagangan saham.
- Kita juga dapat menyebut ETF sebagai kombinasi antara reksa dana dan saham: produknya adalah reksa dana, tetapi diperdagangkan seperti halnya saham di bursa efek.
- Karena ETF pada dasarnya dalah reksa dana, di dalamnya terdiri dari sekeranjang instrumen, termasuk misalnya obligasi, saham, komoditas, indeks, dan sekarang sudah masuk crypto. Dengan kata lain, ETF bisa berisi kumpulan dari aset-aset lain yang disatukan dalam satu wadah.
- Karena ETF tersedia untuk diperdagangkan di bursa saham, instrumen ini menjadi mudah diakses dengan biaya rendah.
Baca juga: ETF Bitcoin bagai pedang bermata dua
Mengenal apa itu ETF
ETF merupakan akronim dari exchange traded fund alias “dana yang diperdagangkan di bursa”. Istilah “dana” mengacu pada reksa dana yang merupakan wadah berkumpulnya uang investasi dari berbagai investor.
Karena pada dasarnya reksa dana berisi sekumpulan aset-aset yang berbeda (mencakup obligasi, saham, komoditas, indeks, dan crypto), instrumen ini dianggap cara paling mudah untuk melakukan diversifikasi.
Reksa dana dan ETF dapat dibedakan dengan mudah, mereka pada dasarnya dua hal yang sama, tetapi ETF mengizinkan unit penyertaannya ditransaksikan di bursa efek, selayaknya perdagangan saham. Dengan demikian, Anda bisa melakukan jual beli ETF semudah melakukan jual beli saham.
Apa yang perlu Anda pahami ialah bahwa ETF bisa berfokus pada beberapa instrumen tertentu. Sebagai contoh, ada ETF yang hanya berfokus pada pasar saham, baik saham individual maupun indeks saham. Ada pula ETF jenis lain yang lebih memprioritaskan aset-aset seperti crypto, emas, atau produk pasar uang.
Sama seperti reksa dana konvensional, Anda bisa memilih reksa dana pendapatan tetap yang berisi aset-aset yang menghasilkan keuntungan pasti, seperti deposito dan obligasi atau sukuk. Anda juga bisa membeli reksa dana saham yang berisi sekeranjang saham berbeda, atau Anda juga bisa mengambil reksa dana campuran yang mengombinasikan saham, obligasi, dan produk pasar uang.
Secara sederhana, ETF yang terdiversifikasi atau berisi lebih banyak aset yang berbeda (baca: multi-aset), termasuk di dalamnya berisi saham, komoditas, indeks, obligasi, atau bahkan crypto, dianggap sebagai investasi rendah risiko. Anda bisa berasumsi bahwa ketika pergerakan saham sedang merosot, Anda masih memiliki obligasi atau crypto atau komoditas yang bergerak positif.
Keunikan ETF adalah instrumen ini tersedia di bursa saham di samping harga unit yang dapat dipasarkan sehingga mudah diperjualbelikan dan tampak tidak umum untuk dana investasi. Ini juga memungkinkan investor untuk melacak dengan mudah flutuasi harga pada jam perdagangan. Selain itu, ETF unik karena publik juga dapat berinvestasi melalui perantara broker yang memberikan akses.
Jenis-jenis ETF
Ada banyak sekali sebenarnya jenis-jenis ETF, dan yang perlu Anda pahami ialah bahwa mereka bisa berfokus pada kategori tertentu. Katakanlah ada yang disebut ETF indeks, yang mana di dalamnya bisa terdiri indeks saham, indeks komoditas, indeks obligasi, dan sebagainya. Kemudian, ada ETF ekuitas yang berinvestasi pada kepemilikan saham perusahaan seperti halnya investasi saham. Selain itu, ada ETF mata uang yang mengantongi sekeranjang mata uang berbagai negara, dan banyak lagi. Berikut berbagai jenis ETF yang tersedia di pasar:
- ETF indeks
- ETF ekuitas atau saham
- ETF obligasi
- ETF komoditas
- ETF industri (sektoral)
- ETF pendapatan tetap
- ETF mata uang
- ETF real estat
- ETF tematik (khusus)
- ETF dengan leverage yang menggunakan derivatif
- ETF terbalik (inverse) yang mengizinkan shorting atau berspekulasi pada penurunan harga