Analisa Saham ARNA
Saham ARNA (PT Arwana Citra Mulia Tbk) merupakan salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan manufaktur ini berada dalam sektor Industri dasar dan kimia sub sektor keramik, porselin & kaca.
Kapitalisasi pasar 2013 saham ARNA dibandingkan dengan saham sejenis :
No | Kode | Nama | Kapitalisasi | |
Saham | Emiten | Nilai (rupiah) | Rangking | |
1 | ARNA | PT. Arwana Citra Mulia Tbk | 5,873,144,780,800 | 110 |
2 | TOTO | PT. Toto Surya Indonesia Tbk | 3,962,880,000,000 | 150 |
3 | AMFG | PT. Asahimas Flat Glass Tbk | 3,472,000,000,000 | 163 |
4 | KIAS | PT. Keramika Indonesia Asosiasi Tbk | 2,687,238,000,000 | 180 |
5 | MLIA | PT. Mulia Industrindo Tbk | 608,580,000,000 | 312 |
6 | IKAI | PT. Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk | 129,786,940,904 | 413 |
Meski saham ARNA tidak termasuk saham blue chips 2013 karena kapitalisasinya kecil yang hanya 5 trilyun lebih (bandingkan dengan saham HMSP, TLKM, ASII, BBCA, UNVR yang miliki kapitalisasi diatas 200 trilyun), namun saham ARNA merupakan saham dengan kapitalisasi terbesar di sektornya. Disamping itu, saham ARNA juga merupakan saham yang paling likuid dibandingkan dengan saham lain di sektornya.
Analisa CAN SLIM saham ARNA
a. Huruf C & A (Current quarter earning & Annual earning increase)
Laba di kuartal terakhir & laba tahunan yang meningkat
a.1 EPS (earning per share atau laba per lembar saham)
Laba yang dimaksud bukanlah laba bersih tetapi adalah laba per lembar saham (earning per share – EPS). Berikut ringkasan dari EPS PT. Arwana Citra Mulia dalam 5 tahun terakhir.
2013 * | 2012 | 2011 | 2010 | 2009 | ||
Annualize | Q1 | |||||
EPS | 148 | 37 | 85 | 52 | 43 | 35 |
Peningkatan EPS | 74% | – | 63% | 21% | 23% | – |
Catatan :
- A= Annualize (disetahunkan) ; Q1=1st quarter (hingga kuartal ke 1), EPS dalam rupiah.
- Saham ARNA stock split dengan rasio 1: 4 pada tanggal 28 Juni 2013. Konsekwensinya, EPS dari laporan keuangan sebelum tanggal 28 Juni 2013 harus dibagi 4 jika hendak dibandingkan dengan laporan keuangan setelah tanggal 28 Juni 2013.
- EPS diatas hanya membandingkan EPS sampai kuartal 1 tahun 2013, sehingga EPS tahun sebelumnya (2012, 2011, 2010 dan 2009) tidak perlu dibagi 4.
Terlihat bahwa EPS selalu meningkat diatas 20% (standar minimal CAN SLIM) dari tahun ke tahun.
a.2 Pendapatan (atau penjualan)
Berikut ringkasan pendapatan (atau penjualan) PT Arwana Citra Mulia Tbk.
2013 * | 2012 | 2011 | 2010 | 2009 | ||
Annualize | Q1 | |||||
Pendapatan | 1396 | 349 | 1114 | 923 | 830 | 714 |
Peningkatan Pendapatan |
25% | 21% | 11% | 16% |
- Pendapatan dalam milyar rupiah dan sudah dibulatkan ke desimal terdekat.
Terlihat bahwa pendapatan juga meningkat dari tahun ke tahun.
a.3 Laba operasi (atau laba usaha)
Kita harus memperhitungkan laba operasi untuk melihat kesesuaian antara peningkatan EPS dengan peningkatan laba operasi. Ini untuk mengetahui apakah laba per lembar saham (EPS) tersebut memang hasil dari operasional bisnis inti perusahaan (bukan karena penjualan aset atau hasil aktifitas lain).
Berikut ringkasan laba operasi atau laba usaha PT Arwana Citra Mulia Tbk.
2013 * | 2012 | 2011 | 2010 | 2009 | ||
Annualize | Q1 | |||||
Laba operasi | 368 | 92 | 224 | 150 | 147 | 126 |
Peningkatan Laba operasi |
64% | 49% | 2% | 17% |
- Laba operasi dalam milyar rupiah dan sudah dibulatkan ke desimal terdekat.
Kita lihat bahwa hanya di tahun 2011 saja peningkatan laba operasi sangat berbeda jauh dibandingkan dengan peningkatan EPS. Namun di tahun yang lain hampir sejalan (perbedaan prosentase peningkatan tidak terlalu jauh)
a.4 ROE – Return On Equity (laba dibandingkan modal)
ROE (return on equity) atau rasio besarnya prosentase laba bersih dibandingkan total modal perusahaan sangatlah penting. Laba bersih boleh saja meningkat 1000%, namun perlu diuji apakah kenaikan laba yang fantastis tersebut cukup signifikan jika dibandingkan dengan besarnya modal perusahaan.
Berikut ringkasan ROE dari PT. Arwana Citra Mulia Tbk
2013 * | 2012 | 2011 | 2010 | 2009 | ||
Annualize | Q1 | |||||
Laba bersih | 276 | 69 | 159 | 96 | 80 | 64 |
Ekuitas | 807 | 600 | 605 | 483 | 415 | 348 |
ROE | 34% | 26% | 20% | 19% | 18% |
- Laba & Ekuitas dalam milyar rupiah dan sudah dibulatkan ke desimal terdekat.
- Ekuitas 2013 (annualize) adalah hasil estimasi dengan menjumlahkan ekuitas di Q1 dengan tiga kali laba bersih Q1.
Terlihat bahwa ROE cukup baik yang berada diatas 20 % (meski tahun 2010 & 2009 berada sedikit dibawah 20%)
a.5 DER – Dept to Equity Ratio (rasio hutang terhadap modal)
Perusahaan yang baik tentunya memiliki hutang yang relatif kecil. Hutang yang terlalu besar akan menyebabkan beban (biaya) bunga yang harus dibayarkan perusahaan menjadi besar.
Berikut ringkasan rasio hutang PT. Arwana Citra Mulia Tbk
2013 * | 2012 | 2011 | 2010 | 2009 | ||
Annualize | Q1 | |||||
Hutang | 192 | 48 | 332 | 348 | 458 | 474 |
Ekuitas | 807 | 600 | 605 | 483 | 415 | 348 |
DER | 0.24 | 0.55 | 0.72 | 1.10 | 1.36 |
- Hutang & Ekuitas dalam milyar rupiah dan sudah dibulatkan ke desimal terdekat.
- Ekuitas 2013 (annualize) adalah hasil estimasi dengan menjumlahkan ekuitas di Q1 dengan tiga kali laba bersih Q1.
Terlihat bahwa rasio hutang terhadap modal atau Dept to Equity Ratio (DER) mengecil dari tahun ke tahun. Ini sangat baik.
Secara keseluruhan, analisa huruf C & A dalam CAN SLIM saham ARNA adalah memiliki skor sangat baik.
b. Huruf N : New management, new product, new high
Manajemen baru, produk baru, harga saham tertinggi baru
Tahun 2011, PT. Arwana Citra Mulia Tbk mengeluarkan produk dengan brand yang baru yang mereka namakan UNO. Pada tanggal 31 Mei 2013 harga saham ARNA mencapai tertinggi baru di 3450. Lalu terkoreksi dan konsolidasi selama 5 Minggu. Baru-baru ini tanggal 2 Juli 2013 saham ARNA kembali ke harga 3450, hanya saja gagal melewati angka 3450 untuk membukukan rekor tertinggi baru.
c. Huruf S: Supply and demand
Permintaan dan penawaran
Saham ARNA merupakan saham yang paling likuid di banding saham sejenis di sektornya. Permintaan dan penawaran akan berfluktuatif secara harian. Kita membutuhkan analisa grafik (teknikal) untuk melihat dan mencermati hal ini. Akan dijelaskan lebih lanjut dibawah pada bagian arah pasar (market direction).
d. Huruf L : Leader or Laggard
Pemimpin atau pecundang
Untuk membandingkan apakah sebuah saham merupakan pemimpin atau pecundang, maka kita membandingkannya dengan saham-saham yang berada dalam satu sektor.
Dibandingkan dengan saham TOTO, MLIA, KIAS dan IKAI maka saham ARNA merupakan pemimpin baik dari segi kapitalisasi pasar, pertumbuhan laba perusahaan (dan stabilitas labanya) maupun dari segi likuiditasnya di bursa.
e. Huruf I : Institutional sponsorship
Institusi sponsor
Institusi mana saja yang berinvestasi di saham ARNA?. Dari laporan keuangan tahun 2012 (audited), pemegang saham PT Arwana Citra Mulia Tbk adalah :
1. Credit Suisse AG Singapore – – Trust Account Client Monotena | 24.93% | |||||
2. UBS AG, Singapura – Non-Treaty – Omnibus Account – 2091144090 | 11.99% | |||||
3. PT Suprakreasi Eradinamika | 13.89% | |||||
4. HSBC – Fund Services Clients A/C 500 | 13.29% | |||||
5. Masyarakat dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5% | 35.90% |
Kepemilikan oleh masyarakat (institusi juga bisa dianggap masyarakat) yang kurang dari 5% ini bisa berubah setiap hari. Saya agak kesulitan untuk mencari rinciannya :D. Catatan perubahan kepemilikan setiap hari ada di KSEI.
Intinya adalah apakah institusi yang sekarang sedang memegang saham ARNA bertipe investor jangka pendek, jangka panjang atau malah penjudi. Jika institusi dominan yang memegang saham ARNA adalah bertipe jangka panjang, maka saham ARNA tidak akan terjungkal (sell off) dalam waktu dekat.
f. Huruf M : Market direction
Arah pasar
f.1 Grafik IHSG
Secara umum baik bursa Indonesia maupun bursa regional lainnya sedang mengalami tren turun.
f.2 Grafik saham ARNA : pola cup with handle
Berkebalikan dengan IHSG, harga saham ARNA relatif tidak terlalu terkoreksi dimasa kejatuhan IHSG.
Tanggal 31 Mei 2013 harga saham ARNA mencapai tertinggi baru di 3450. Lalu terkoreksi dan konsolidasi selama 5 Minggu. Lalu tanggal 2 Juli 2013 saham ARNA kembali ke harga 3450. Hari itu hampir saja menembus harga tertinggi baru dengan pola cup (cangkir), namun karena permintaan tidak terlalu kuat pada hari itu dan juga faktor bursa yang melemah akhirnya harga saham ARNA melemah. Pelemahan ini sudah hampir 2 minggu sehingga terbentuk lah pola cup with handle (cangkir bertangkai).
Perlu diketahui bahwa tanggal 28 Juni 2013 saham ARNA stock split 1:4 sehingga semua harga sebelum stock split disesuaikan dengan membaginya dengan 4. Dengan demikian maka harga tertinggi saham ARNA yang 3450 menjadi 862 atau dibulatkan ke fraksi terdekat menjadi 860.
Harga resisten saham ARNA adalah di 860 dan sekaligus menjadi BUY POINT (harga acuan untuk membeli). Penutupan tanggal 13 Juli 2013 adalah 790. Cermati terus pergerakan harga saham ARNA. Jika sudah diperdagangkan di harga 860 dengan volume besar (transaksi saat itu ramai), anda boleh ikutan membelinya. Jangan mendahului, karena jika gagal breakout (menembus) harga 860, saham ARNA bisa saja membentuk pola baru huruf W (double buttom). Dan jika trennya malah membentuk huruf W akibat gagal breakout, maka saham ARNA akan terpental ke 670.
Anda berminat? Sama dong 😀
terima kasih pak edison, analisa Anda mantap, kapan posting analisa saham lagi, ditunggu lho pak
Laporan Keuangan ARNA Q2 2013
*) Pendapatan mengalami meningkat 29,55% dari 528 Miliar menjadi 684 Miliar
*) Laba usaha naik 91,6% dari 95 milyar menjadi 182 milyar
*) Laba bersih meningkat 106,15% dari 65 Miliar menjadi 134 Miliar
*) EPS naik 109,6% dari Rp 35 menjadi Rp 72
Terima kasih Pak Edison,
Kebetulan hari ini turun, mungkin perlu tunggu sampai titik support.
Istilahnya: shake out in handle (guncangan di tangkai cangkir)