Selain Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Binance Coin (BNB), salah satu mata uang kripto (cryptocurrency) yang layak dikoleksi yaitu Litecoin (LTC). Saat ini, Litecoin menduduki peringkat ke-9 dari segi nilai kapitalisasi pasar (market cap) yaitu sebesar $13,12 miliar. Namun, harga Litecoin masih termasuk murah dibandingkan aset kripto unggulan lainnya. Per hari ini, harga Litecoin (LTC) yaitu $196 atau setara Rp2,8 juta per keping. Sepanjang 2021 atau year-to-date, harga LTC sudah melambung 58% dan berpotensi untuk melanjutkan penguatan tren harga. Lalu, bagaimana cara beli Litecoin untuk pemula? Di mana bisa membeli cryprocurrency tersebut?
Panduan Beli Litecoin
Untuk mendapatkan Litecoin (LTC), Anda dapat melakukannya dengan mudah. Pasalnya, saat ini sudah banyak platform yang menyediakan aset kripto sebagai alternatif investasi. Namun secara umum, ada tiga tahapan untuk investasi cryptocurrency seperti Litecoin. Pertama, mendaftar di crypto exchange – yaitu broker kripto yang menjadi perantara dan memberikan fasilitas bagi pelaku pasar untuk bertransaksi cryptocurrency. Kedua, melakukan deposit dana. Setiap broker menawarkan minimal deposit berbeda. Tahap terakhir, proses beli Litecoin (LTC) di platform yang disediakan exchange.
Mengenal Litecoin
Apa Itu Litecoin (LTC)? Litecoin adalah salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang internet peer-to-peer yang memungkinkan pembayaran instan dengan biaya hampir nol kepada siapa pun di seluruh dunia. Litecoin adalah sumber terbuka atau open source, jaringan pembayaran global yang sepenuhnya terdesentralisasi (tidak terpusat). Matematika akan mengamankan jaringan dan juga memberdayakan setiap orang untuk mengontrol keuangan mereka sendiri. Litecoin adalah mata uang digital terpopuler ketiga, selain Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Menggunakan Blockchain
Sama seperti crypto pada umum, Litecoin juga menggunakan sistem blockchain. Namun yang membedakannya, blockchain Litecoin sanggup menangani volume transaksi lebih tinggi dari pada Bitcoin sebagai mitranya. Hal ini dikarenakan pembuatan blok yang lebih sering, sehingga itu akan membuat jaringan akan mendukung lebih banyak transaksi tanpa perlu menciptakan modifikasi perangkat lunak di masa depan. Hasilnya, merchant memperoleh waktu konfirmasi lebih cepat, sambil tetap bisa menunggu konfirmasi lebih banyak ketika menjual item tiket yang lebih besar.
Apa Keuntungan Beli Litecoin?
Litecoin merupakan salah satu altcoin pertama di market. Litecoin biasanya mempunyai nilai lebih baik daripada altcoin lain yang baru bermunculan dengan kapitalisasi pasar (market cap) yang lebih rendah. Untuk lebih jelas, berikut beberapa keuntungan investasi Litecoin (LTC).
Pertama, biaya transaksi rendah. Teknologi Litecoin memungkinkan sejumlah peningkatan pada infrastruktur Bitcoin (BTC), mencakup biaya transaksi yang lebih murah. Saat Anda mengirim Bitcoin dari wallet ke wallet, Anda hanya kehilangan sedikit crypto karena adanya transaksi diverifikasi di blockchain. Pasa dasarnya, Litecoin beroperasi dengan cara yang serupa, namun jaringan Litecoin dianggap lebih efisien dari pada Bitcoin. Artinya, Anda hanya kehilangan lebih sedikit uang saat memulai dan/atau menerima transfer. Tentu saja ini menjadi keunggulan dan manfaat utama bagi investor crypto.
Kedua, kecepatan transaksi. Peningkatan jaringan Litecoin tidak hanya mencakup biaya pemrosesan saja, tetapi juga memungkinkan users untuk mengirim koin lebih cepat dibandingkan dengan blockchain Bitcoin. Penyelesaian transaksi Litecoin rata-rata hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit, sedangkan rata-rata penyelesaian transaksi Bitcoin lebih lama dari itu.
Ketiga, risiko peretasan lebih kecil. Cryptocurrency umumnya cukup rentan terhadap upaya peretasan selama transaksi. Meskipun saat ini sudah terbilang kecil karena banyak korporasi besar yang masuk ke aset kropto. Namun, pada dasarnya, transaksi Litecoin sendiri sangat efisien waktu dalam hal transaksi, sehingga sulit bagi peretas untuk “mengutil” koin. Dengan efisiensi waktu transaksi, Litecoin lebih aman dari altcoin lainnya.
Keempat, platform open source. Litecoin dibangun di atas garpu bersumber terbuka alami dari Klien Inti BTC. Hal ini mempermudah pengembang untuk menyesuaikan sistem dan mengimplementasikan fitur-fitur baru untuk mengikuti perubahan kebutuhan pasar. Fleksibilitasnya juga memungkinkan pengembang untuk menerapkan tambalan keamanan perangkat lunak secara teratur untuk mengikuti perubahan metode serangan peretas.
Litecoin Sangat Istimewa
Pada dasarnya, ada beberapa perbedaan atau keunikan dari Litecoin dibandingkan altcoin lainnya. Apa yang membuat Litecoin spesial? Ada beberapa keistimewaan utama dari mata uang digital ini. Pertama, Litecoin beroperasi dengan menggunakan perangkat lunak algorthym (Scrypt) dalam proses menambang (mining) unit. Hal ini justru berbeda dari tidak seperti Bitcoin dan Ethereum, misalnya. Dengan sistem scrypt, itu akan mencegah individu untuk menciptakan komputer khusus dan kuat (atau rig) untuk menambang mata uang.
Kedua, Litecoin adalah salah satu mata uang kripto (cryptocurrency) dengan penyelesaian transaksi tercepat dibandingkan mata uang internet lainnya. Ketiga, yang paling populer bagi investor crypto, Litecoin adalah aset digital dengan harga paling murah dibandingkan crypto lainnya. Tercatat, harga Bitcoin hari ini $54.360, harga Ethereum hari ini $1.748, sedangkan harga Litcoin hari ini masih $196 atau dalam rupiah (idr) setara Rp2,8 juta per 1 keping.
Litecoin Wallet
Sama seperti mata uang digital pada umum, Litecoin juga memiliki tempat penyimpanan untuk koin yang dimiliki pengguna, yaitu Litecoin Wallet atau dompet Litecoin. Dengan menggunakan wallet encryption, itu memungkinkan pengguna untuk mengamankan dompet, sehingga pengguna dapat melihat setiap transaksi dan saldo di akun. Akan tetapi, pengguna tetap diharuskan untuk memasukkan kata sandi (password) sebelum melakukan transaksi litecoin. Selain itu, wallet encryption akan memberikan perlindungan dari virus dan trojan pencuri dompet serta pemeriksaan keamanan sebelum mengirim pembayaran.
Tips Investasi Litecoin untuk Pemula
Rata-rata investor pemula Indonesia terserang Fear of Missing Out (FOMO) dalam berinvestasi, merasa khawatir berlebihan karena ketinggalan tren terkini. Salah satunya dalam investasi cryptocurrency. Meskipun harga mata uang digital seperti Litecoin sudah naik 58% secara year-to-date, bukan berarti Anda sudah ketinggalan. Selalu ada kesempatan untuk masuk dan berinvestasi. Asalkan, Anda benar-benar memahami apa yang akan Anda beli. Jangan hanya sekadar ikut-ikutan saja.
Nah, pertanyaan mendasar yang harus Anda jawab: mengapa Anda beli Litecoin (LTC)? Apa yang membuatnya spesial? Mengapa Anda berinvestasi pada cryptocurrency? Sudah semestinya Anda mampu menjawab pertanyaan ini. Pada dasarnya, investasi cryptocurrency sangat menarik karena adanya era keuangan baru yang mana semuanya transaksi dan penggunaan mata uang akan serba digital atau online. Oleh karena itu, sebagai mata uang digital, cryptocurrency sangat layak dikoleksi jangka panjang. Terlebih, korporasi besar seperti Tesla, MasterCard, BlackRock, BNY Melon juga mendukung crypto. Jadi, cara beli Litecoin terbaik yaitu dengan memahami mengapa Anda membelinya.
Pertanyaan Sering Diajukan
1. Apa itu Litecoin atau LTC?
Litecoin (LTH) adalah mata uang digital yang cukup populer di dunia setelah Bitcoin dan Ethereum. Litecoin adalah cryptocurrency yang harganya telah melambung lebih dari 58% secara year-to-date.
2. Berapa harga Litecoin dalam rupiah?
Saat ini, harga mata uang digital Litecoin (LTC) berkisar di level $196 atau dalam idr (rupiah) setara Rp2,8 juta per 1 keping. Harga LTC saat ini masih relatif murah dibandingkan crypto populer lainnya. Jadi, ada potensi peningkatan signifikan di masa depan.
3. Bagaimana cara membeli Litecoin (LTC) untuk investor pemula Indonesia?
Anda bisa beli LTC di crypto exchange seperti Binance, OKX, indodax, dan rekeningku.
4. Apa itu Litecoin Wallet?
Litecoin Wallet adalah tempat penyimpanan (dompet) untuk koin digital. Dompet tersebut dapat digunakan untuk menabung Litecoin dan melakukan transfer/transaksi ke pengguna lainnya.
Perhatian: “CFD adalah instrumen kompleks dan memiliki risiko tinggi untuk kehilangan uang dengan cepat karena penggunaan leverage. 83,45% akun investor ritel kehilangan uang ketika trading CFD dengan penyedia ini. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan apakah memahami cara kerja CFD dan mampu mengambil risiko tinggi kehilangan uang.”