Saham: 14 kesalahan klasik yang dilakukan investor saham berulang-ulang
1. Terlalu toleran terhadap kerugian-kerugian kecil dan tidak mematok batas toleransi kerugian
2. Membeli ketika harga “anjlok”
3. Membeli ketika harga rata-rata turun (average down)
6. Keputusan membeli berdasarkan rumor, kisah-kisah, rekomendasi para konsultan, opini para “ahli” di TV.
Banyak orang di bursa suka mempertaruhkan uang hasil kerja keras mereka pada apa yang dikatakan orang lain, bukannya belajar demi meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya untuk bisa menentukan sikapnya sendiri secara benar. Banyak rumor dan kisah-kisah yang menyesatkan anda. Kalaupun jika sekali waktu mereka toh benar, bukan berarti ini bisa dipakai sebagai patokan. Seringkali saham-saham harganya bergerak justru berlawanan dengan apa yang dikomentari di TV atau diulas di koran.
7. Memilih saham “lapis kedua” berdasarkan deviden atau rasio P/E
8. Tidak mau keluar setelah menyadari ada kesalahan
10. Tidak mampu memilah informasi yang baik
11. Takut pada saham yang baru saja mencapai harga tertinggi baru
12 Jarang bertransaksi pada posisi harga pasar.
Semua hal diatas memang manusiawi dan sering terjadi ber ulang2, makanya perlu kedisiplinan dan karakter yang kuat.