Banyak dari para pelaku usaha di Indonesia yang memerlukan modal untuk menunjang kebutuhan bisnisnya. Namun mereka seringkali merasa bimbang dan ragu apakah dana yang tersedia merupakan dana yang halal, alias bersandarkan kepada prinsip-prinsip syariah. Karena itulah, banyak dari mereka yang beralih kepada dana syariah yang hadir sebagai opsi pembiayaan usaha selain dari modal konvensional. Mereka beranggapan bahwa dana syariah akan bebas dari bunga yang sangat dilarang oleh agama Islam.
Dana syariah ini biasanya ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah kepada para pelaku bisnik yang memerlukan suntikan dana untuk usaha mereka. Pendanaan ini sangat penting bagi mereka untuk mewudjukan beberapa tujuan, diantaranya untuk mempertahankan cash flow (arus kas), menjadi modal usaha pastinya dan tujuan-tujuan lainnya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Cara Memulai Dengan Membuka Akun Pada Broker
Langkah utama yang dapat kalian lain adalah memilih broker online terpercaya yang menyediakan fasilitas dana syariah dimana disini kalian bisa membuka akun secara mudah.
Beberapa broker online yang sangat direkomendasikan di tahun 2020 seperti di bawah ini:
Broker Forex & CFD Terbaik
- Broker
- Info
- Link Buka Akun
- Broker Teregulasi
- Forex, CFD saham, emas, dll
- 3 Jenis Akun: Mini, Standar STP, ECN
- Spread ketat, mulai 0,2 pip (ECN)
- Leverage hingga 1:2000 (Akun Mini)
- Support MT4
- Minimal deposit rendah, mulai $50
- Broker FX dan CFD Global Teregulasi
- No Deposit Bonus Forex $111
- Forex, Komoditas, Logam, Saham, Indeks
- Akun Islami
- Bonus 65% deposit dengan crypto
- Bonus lebih $10.000 per bulan
- Tersedia Forex dan CFD crypto, indeks, komoditas, saham
- Trading dengan MT4 dan MT5
- Support 24/5 langsung dan kompeten
- Refer dan dapatkan lebih $250
- Forex, CFD, and Crypto
- No minimum deposit
- No direct withdrawal or deposit fees
- Competitive spreads, margins and trading costs
- $1000 No Deposit Bonus
- Registrasi tanpa verifikasi
- Broker Forex profesional #1 se-Asia
Pengertian Dana Syariah
Dana syariah adalah kredit bagi para nasabah yang diperoleh melalui akad jual beli dimana pembayarannya akan diangsur dengan batasan waktu yang sudah ditentukan oleh lembaga kreditor berbasis syariah.
Adapun menurut investopedia, dana syariah dapat didefinisikan sebagai dana investasi yang diatur sesuai prinsip-prinsip syariah dan agama Islam. Dengan demikian, dana syariah dapat digolongkan sebagai sebuah tipe investasi yang bertanggung jawab secara sosial.
Oh iya bagi kalian yang ingin tahu mengenai trading syariah, silahkan klik disini dan tata cara berinvestasi saham secara online, silahkan klik link berikut ini.
Memahami Dana Syariah
Dana Syariah akan menyaring investasi portofolio potensial sesuai dengan persyaratan-persyaratan spesifik yang diinginkan oleh para investor muslim.
Faktanya, dana syariah baru saja berkembang pada tahun-tahun belakangan ini, meskipun konsepnya sudah dikembangkan pertama kalinyap pada tahun 1960-an. Pada tahun 2011, menurut laporan Pwc, firma konsultan PricewaterhouseCoopers, dana syariah tumbuh setiap tahunnya sebesar 26% pada sepuluh tahun pertama abad ini. Laporan bahkan lebih jauh mengatakan bahwa poin infeksi pertumbuhan dana syariah ini terjadi antara tahun 2002 dan 2003, saat likuiditas petro dollar berlipat ganda dan pasar modal di negara-negara Teluk sudah menjadi matang dalam hal investasi.
Menurut sebuah laporan oleh Pusat Keuangan Internasional Islam Malaysia menyatakan bahwa total jumlah dari aset Islam global di bawah pengelolaannya sebesar $70,8 miliar pada akhir kwartal pertama di tahun 2017.
Konsep syariah mengharuskan adanya upaya besar untuk mengimplementasikan setiap transaksi agar berada di dalam koridor hukum Islam. Artinya, dana syariah akan memiliki banyak persyaratan yang harus diikuti. Beberapa persayaratan yang harus ada mencakup ketidakbolehan investasi yang berasal dari mayoritan pendapatan mereka dari penjualan alcohol, produk-produk babi, pornografi, perjudian, persenjataan untuk tujuan membunuh warga sipil dll.
Perlu diketahui bahwa karakteristik dari dana syariah itu juga mencakup sebuah dewan shariah terpilih, sebuah audit syariah tahunan dan memurnikan jenis-jenis pendapatan tertentu yang dilarang, seperti pengenaan bungan, dengan mendonasikan mereka ke tujuan amal.
Tentu saja peraturan-peraturan ini dapat saja menambah kerumitan dan biaya pengelolaan dana berbasis syariah. Sebagai contoh, dewan syariah akan diisi oleh para cendekiawan Muslim yang dibayar dengan jutaan dollar per tahunnya, di samping biaya keseluruhan dalam mengelola dana syariah. Para cendekiawan tersebut memiliki berbagai penafsiran atas hukum Islam, yang sangat menguras waktu dan energi untuk bisa mencapai analisa dan kesimpulan umum terhadap satu aksi yang ingin dilakukan.
Kategori populer bagi investasi dana syariah ini dapat mencakup perumahan real estate dan reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek. Ekuitas privat juga dapat saja tergolong sebuah invetasi yang baik, namun mengandung bunga yang akan dipermasalahkan menurut syariat Islam.
Perbedaan antara Dana Syariah dan Dana Konvensional
Perbedaan antara dana syariah dan dana konvensional masih banyak yang belum dimengerti oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Fakta ini membuat dana syariah tidak begitu populer di tengah-tengah publik. Nah berikut ini dirangkum 2 (dua) perbedaan mendasar antara dana syariah dan dana konvensional yang perlu kalian ketahui:
- Bunga
Faktor adanya bunga merupakan isu sentral yang selalu mengitari jenis-jenis instrumen keuangan berbasis syariah. Dan dana salah satunya. Pada dana konvensional, suatu kredit atau pinjaman akan diberikan dengan syarat si peminjam mengembalikannya dengan jumlah yang sama dan disertai dengan bunga yang sudah disepakati. Adapun untuk dana syariah, si peminjam tidak akan dibebankan bunga oleh si kreditur. Bahkan proses akadnya pun dinamakan dengan akad murabahah atau jual beli atau akad mudharabah (pembagian untung rugi).
- Resiko
Dalam masalah penanggungan resiko, maka para nasabah untuk dana konvensional harus menanggung sendiri segala resiko yang ditimbulkan. Hal itu ternyata tidak berlaku terhadap dana syariah, dimana resiko kerugian akan dibebankan tidak hanya kepada si peminjam, akan tetapi juga kepada lembaga atau individu yang memberikan kredit.
Kesimpulan
Bagi sebagian orang, memperoleh dana syariah akan memberikan ketenangan batin yang tidak dapat diukur oleh keuntungan materi. Karena itulah, tak mengherankan, apabila perkembangan dana syariah menjadi cukup pesat di Indonesia, dan diprediksi akan mewarnai kegiatan-kegiatan ekonomi di Indnesia yang memilik basis syariah.
1.Mengapa banyak yang mencari dana syariah?
Melihat fakta bahwa masyarakat Indonesia mulai beralih kepada pinjaman dana syariah, sejumlah lembaga peminjamanpun mulai menjamur. Dana syariah banyak dicari oleh masyarakat sebab proses akad, transaksi, hasil, kegiatan dll harus selalu menjunjung tinggi kaidah-kaidah syariah yang akan memberikan ketenangan hati dan fikiran.
2.Apakah yang dinamakan dengan kredit syariah?
Kredit syariah adalah kredit yang diberikan kepada si peminjam dengan akad jual beli dan si peminjam akan berkomitmen untuk mencicil angsuran pada batasan waktu yang ditentukan oleh lembaga syariah selaku pihak kreditor.