Kesalahanku
1. Membeli sebelum buy point.
Membeli sebelum buy point membuat penantian untuk breakout terlalu lama. Saham berfluktuasi dalam kisaran sempit disekitar buy point. Akhirnya ga sabaran, keluar dan ganti saham.
2. Terlalu sering ganti saham
Masing-masing saham punya karakteristik dalam pola trading tersendiri. Sering ganti saham menyebabkan sering terkecoh (dalam jangka pendek) oleh siklus pergerakan masing-masing saham.
3. Netting
Membeli dengan harapan dapat untung dalam 3 hari, dengan menggunakan uang sekuritas (berhutang) membuat sering rugi. Susah untuk menghindari shakeout jangka pendek dari situasi regional. Dan karena kepepet, membuat lebih sering rugi dari pada untung. Ini sifat serakah, mau untung dalam waktu singkat.
4. Kurang cermat mengkombinasikan grafik harian dan grafik mingguan dalam melihat konvergen nya tren MA
Dalam melakukan aksi beli, semakin cermat pengamatan dalam melihat Moving Average (MA) dalam grafik harian dan grafik mingguan membuat tingkat kesuksesan semakin tinggi.
5. Iseng-iseng day trade
Pengalaman 2 tahun (2006-2008) dalam day trade secara statistik sudah menunjukkan bahwa hasilnya rugi besar. Ini sifat serakah.
6. Kadang masih tergiur membeli saham yang baru turun meskipun berfundamental bagus
Meski fundamental saham bagus, aksi jual beli harian tetap melihat pola tren grafik.
Eds, 9 Mei 2012