Saham: 14 kesalahan klasik yang dilakukan investor saham berulang-ulang
1. Terlalu toleran terhadap kerugian-kerugian kecil dan tidak mematok batas toleransi kerugian
2. Membeli ketika harga “anjlok”
3. Membeli ketika harga rata-rata turun (average down)
Banyak investor membeli saat harga turun, lalu melanjutkan pembelian lagi dengan jumlah lebih banyak ketika harga makin turun. Begitu harga makin turun lagi, makin banyak lagi membelinya. Membeli dengan harga rata-rata turun (average down). Jika anda melakukan ini, anda mengikuti cara berpikir investor pecundang. Jika saham berlanjut penurunannya sudah pasti ada sesuatu yang tidak beres. Anda seharusnya memangkas kerugian, bukannya membeli semakin banyak.
7. Memilih saham “lapis kedua” berdasarkan deviden atau rasio P/E
8. Tidak mau keluar setelah menyadari ada kesalahan
10. Tidak mampu memilah informasi yang baik
11. Takut pada saham yang baru saja mencapai harga tertinggi baru
12 Jarang bertransaksi pada posisi harga pasar.