Top 35 Pola Candlestick Lengkap: Paling Menguntungkan!

Bagi para trader, candlestick chart pattern atau pola candlestick merupakan pola yang sangat penting dipahami dalam rangka proses analisis teknikal suatu aset: saham, forex, crypto, dan lainnya. Pentingnya memahami cara membaca pola candlestick akan membantu Anda untuk mengambil keputusan terbaik yang menguntungkan.

Apalagi misalnya, Anda mencari tahu apa saja candlestick pattern yang populer, sering muncul, dan paling untung, ini akan membantu Anda untuk memaksimalkan aktivitas perdagangan atau trading. Candlestick chart pattern ini berasal dari Jepang dan berikut contoh 35 pola candlestick lengkap yang dapat menjadi rujukan Anda.

Apa Itu Pola Candlestick?

Memahami pola candlestick lengkap memang penting dalam trading. Namun, tahukah Anda bahwa pola candlestick merupakan pola yang berasal dari Jepang, di mana pola ini sudah ada lebih dari 100 tahun sebelum bangsa Barat mengembangkan grafik batang dan PnF (Point and Figure)? 

Ya, kemunculan candlestick patterns ini diawali dengan penemuan Homma, seorang pemuda Jepang, akan kaitan antara harga, pasokan, dan permintaan beras, serta besarnya pengaruh emosi penjual dan pembeli di pasar.

Berangkat dari penemuan tersebut, candlestick chart pattern ini kemudian digunakan hingga sekarang oleh para trader, untuk memprediksi pergerakan harga pasar di masa mendatang. Layaknya grafik batang, sebuah candlestick harian juga menunjukkan harga open, high, low, dan close di pasar pada hari tersebut.

Berbicara mengenai komponen candlestick, candlestick memiliki bagian yang cukup besar yang disebut real body. Real body ini mempresentasikan rentang harga antara kondisi open dan close di hari trading. Jika real body ini terisi penuh atau berwarna hitam, maknanya harga close lebih rendah dibanding harga open. Namun, jika isinya kosong, maknanya harga close lebih tinggi.

Biasanya, trader akan mengubah warna real body ini di platform trading yang mereka gunakan. Misalnya saja, jika kondisi sedang down, maka candle akan diberi warna merah alih-alih menggunakan warna hitam. Sedangkan saat kondisi sedang up, biasanya candle akan diberi warna hijau, alih-alih menggunakan warna putih.  

Pola candlestick ini sendiri ada 35 tipe polanya. Polanya yang berjumlah sebanyak 35 tipe ini dikelompokkan ke dalam 3 pola lanjutan, yakni pola bullish reversal, pola continuation, dan pola bearish reversal. Dengan memahami masing-masing pola ini, maka trader akan bisa mengambil keputusan yang tepat saat melakukan trading nantinya. 

Bullish Reversal Patterns

Bullish reversal merupakan pola yang menunjukkan bahwa downtrend yang sedang berlangsung akan berganti menjadi uptrend. Kondisi ini menjadi pengingat bagi trader untuk waspada akan short position-nya, saat pola bullish reversal terbentuk. Simak berikut ini beberapa pola candlestick lengkap yang tergolong sebagai pola bullish reversal.

1. Hammer

Hammer merupakan sebuah pola candlestick tunggal yang terbentuk di penghujung sebuah downtrend dan mengisyaratkan sebuah bullish reversal. Pada pola ini, real body pada candle kecil dan berlokasi di bagian atas dengan bayangan bawah, yang mana ukurannya dua kali lebih besar dibanding real body. Pola ini tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit bayangan atas.

Secara psikologis, formasi candle ini berarti harga dibuka dan penjual mendorong turun harga tersebut. Seketika, pembeli mengunjungi pasar dan mendorong harga naik, lalu menutup sesi trading dengan harga lebih dari harga pembukaan. Akhirnya, pola bullish terbentuk dan menunjukkan bahwa pembeli kembali ke pasar dan downtrend akan berakhir.

Pola hammer menjadi salah satu candlestick pattern yang paling menguntungkan bagi trader yang mampu melihat peluang. Berikut contoh gambar pola candlestick hammer:

2. Piercing Pattern

Piercing pattern merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah sebuah downtrend mengindikasikan sebuah bullish reversal. Ada 2 buah candle yang membentuk pola ini, yakni bearish candle sebagai candle pertama dan bullish candle sebagai candle kedua. Kedua candle ini menghadirkan indikasinya masing-masing mengenai pasar.

Bearish candle mengindikasikan terjadi kelanjutan downtrend, sedangkan bullish candle yang menutupi lebih dari 50 persen real body dari candle sebelumnya, menunjukkan bahwa bull trader kembali ke pasar dan bullish reversal akan terjadi. Trader bisa memasuki long position jika besoknya bullish candle terbentuk dan bisa menempatkan stop-loss pada low di candle kedua.

Berikut contoh gambar pola candlestick piercing:

3. Bullish Engulfing

Bullish Engulfing merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah sebuah downtrend mengindikasikan sebuah bullish reversal. Pola satu ini dibentuk oleh 2 candle. Candle pertama adalah bearish candle yang mengindikasikan kelanjutan downtrend, lalu candle kedua adalah bullish candle panjang yang menunjukkan bull trader kembali ke pasar.

Saat pola ini terbentuk, bisa dilihat kalau candle kedua yang lebih panjang bisa sepenuhnya menutupi candle pertama. Pada kondisi ini, trader bisa memasuki long position jika besok harinya sebuah bullish candle terbentuk dan bisa menempatkan sebuah stop-loss pada low di candle kedua.

Bullish engulfing merupakan pola candlestick yang populer dan menjadi pilihan paling untung dalam trading, termasuk pada instrumen crypto, saham, forex, dan lainnya. Terlebih lagi, cara membaca pola candlestick ini sangat mudah. Berikut contoh gambar pola bullish engulfing candlestick:

4. The Morning Star

The Morning Star merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah sebuah downtrend, yang mengindikasikan sebuah bullish reversal. Jika pola sebelumnya hanya terdiri dari 1 atau 2 candle saja, pada pola The Morning Star ini terdapat 3 candlestick. Candle pertama adalah bearish candle, kedua adalah sebuah Doji, dan ketiga adalah bullish candle.

Candle pertama menunjukkan kelanjutan downtrend. Untuk candle kedua yang merupakan Doji, menunjukkan adanya keraguan di pasar. Terakhir, di candle ketiga, menunjukkan bahwa bull sudah kembali ke pasar dan reversal akan berlangsung. Trader bisa memasuki long position jika besoknya bullish candle terbentuk dan bisa menempatkan stop-loss pada low di candle kedua.

Berikut contoh gambar pola morning star candlestick:

5. Three White Soldier

Three White Soldier merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah sebuah downtrend, yang mengindikasikan sebuah bullish reversal. Pola ini terbentuk dari 3 bullish candle panjang yang tak memiliki bayangan panjang, serta terbuka di bagian dalam real body dari candle sebelumnya di pola tersebut. Berikut contoh gambar pola three white soldier:

6. White Marubozu

White Marubozu merupakan candlestick chart pattern tunggal yang terbentuk setelah sebuah downtrend, yang mengindikasikan sebuah bullish reversal. Candlestick ini memiliki sebuah bullish candle panjang, tanpa adanya bayangan atas ataupun bawah, yang berarti kalau para bull menekan penjualan dan pasar akan menjadi bullish.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat pola candlestick White Marubozu ini terbentuk? Saat pola ini terbentuk, penjual disarankan untuk waspada, serta menutup shorting position-nya. Pada kondisi pasar dengan pola White Marubozu ini, harga terendah dan harga penutupan akan sama dengan harga tertinggi.

Marubozu adalah pola candlestick yang sangat populer dan sering dicari atau diperhatikan oleh trader karena pattern ini memberikan potensi keuntungan besar saat trading saham, forex, dan crypto. Terlebih lagi, cara membaca pola candlestick Marubozu sangat mudah dipahami. Berikut contoh gambar pola White Marubozu:

7. Three Inside Up

Three Inside Up merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah sebuah downtrend, yang mengindikasikan bullish reversal. Pola ini terdiri atas 3 candlestick, di mana candle pertama adalah sebuah bearish candle panjang, kedua adalah sebuah bullish candle kecil, dan ketiga adalah sebuah bullish candlestick panjang yang mengonfirmasi terjadinya bullish reversal.

Hubungan antara candlestick yang pertama dan candlestick yang kedua bisa membentuk candlestick chart pattern lain, yakni pola bullish harami candlestick. Pada kondisi pasar dengan pola candlestick Three Inside Up ini, trader bisa mengambil long position setelah pola candlestick satu ini selesai.

Cara membaca pola candlestick pattern ini sangat mudah dan dapat menjadi pilihan yang menguntungkan untuk trader crypto, saham, dan forex. Berikut contoh gambar Three Inside Up:

8. Bullish Harami

Bullish Harami merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah sebuah downtrend, mengindikasikan terjadinya bullish reversal. Pola ini terdiri atas dua candlestick, di mana candlestick pertama adalah bearish candle tinggi dan yang kedua adalah sebuah bullish candle berukuran kecil.

Candle pertama, yaitu Bearish candle, menunjukkan adanya kelanjutan dari tren bearish, sedangkan bullish candle yang merupakan candle kedua, menunjukkan kalau para bull kembali memasuki pasar. Trader bisa mengambil long position setelah pola Bullish Harami ini selesai atau komplit. Berikut contoh gambar pola bullish harami:

9. Tweezer Bottom

Pola candlestick Tweezer Bottom merupakan pola candlestick bullish reversal yang terbentuk di penghujung sebuah downtrend. Pola satu ini terdiri atas 2 candlestick, yang pertama yaitu bearish candle dan yang kedua adalah bullish candle. Kedua candle ini sama-sama membuat low yang sama atau hampir mirip antara keduanya.

Ketika pola candlestick Tweezer Bottom ini terbentuk, maknanya saat itu terjadi downtrend. Terbentuknya bearish candle menandakan kelanjutan dari downtrend, sedangkan keesokan harinya, low bullish candle mengindikasikan sebuah support level. Pola bullish reversal ini akan dikonfirmasi keesokan harinya, saat bullish candle terbentuk. Berikut contoh gambar pola tweezer bottom:

10. Inverted Hammer

Inverted Hammer merupakan pola candlestick yang dibentuk di penghujung downtrend dan memberi sinyal bullish reversal. Pada pola ini, real body terletak di ujung dan terdapat bayangan atas panjang. Candlestick chart pattern satu ini dibentuk pada saat pembukaan dan penutupan harga yang mendekati antara satu sama lain, serta saat bayangan atas melebihi dua kali real body. Berikut contoh gambar pola inverted hammer:

11. Three Outside Up

Three Outside Up merupakan candlestick chart pattern rangkap yang dibentuk setelah downtrend, di mana hal itu mengindikasikan terjadinya bullish reversal. Pola ini terdiri atas 3 candlestick, yaitu sebuah bearish candle pendek, sebuah bullish candle panjang yang menutupi bearish candle, dan yang terakhir adalah sebuah bullish candlestick panjang yang mengonfirmasi terjadinya bullish reversal. Berikut contoh gambar three outside up:

12. On-Neck Pattern

Pola On-Neck terjadi setelah downtrend, tepatnya saat sebuah bearish candle panjang diikuti oleh sebuah bullish candle kecil, yang kemudian menutup jarak di pembukaan pasar. Namun,  saat penutupan mendekat, candle pertama pun menutup. Pola ini juga disebut sebagai pola neckline, karena 2 harga penutupan yang sama, kemudian membentuk sebuah neckline horizontal. Berikut contoh gambar pola on-neck pattern:

13. Bullish Counterattack

Bullish Counterattack merupakan pola bullish reversal yang memprediksi reversal yang akan datang berdasarkan downtrend yang sedang terjadi di pasar. Pola ini ditandai dengan adanya pola dua batang yang muncul selama downtrend terjadi di pasar. Lantas, apa saja kriteria dari pola bullish counterattack ini?

Sebuah pola candlestick bisa disebut sebagai pola bullish counterattack saat terjadi downtrend yang sangat kuat di pasar. Selain itu, candle pertama pada pola ini haruslah candle hitam panjang, dengan sebuah real body. Untuk candle kedua, haruslah sebuah candle putih panjang dengan real body, di mana penutupan candle kedua mendekati penutupan candle pertama. Berikut contoh gambar pola bullish counterattack:

Bearish Reversal Patterns

Beranjak ke kelompok pola candlestick yang kedua, yakni bearish reversal patterns. Pola bearish reversal ini mengindikasikan berlangsungnya uptrend yang akan segera berganti menjadi downtrend. Melihat kondisinya itu, trader harus waspada akan long position-nya, saat pola bearish reversal terbentuk. Berikut adalah beberapa pola candlestick lengkap yang tergolong sebagai bearish reversal.

14. Hanging Man

Hanging Man merupakan pola candlestick tunggal yang terbentuk di penghujung uptrend dan mengindikasikan terjadinya bearish reversal. Real body pada candle ini berukuran kecil dan berlokasi di atas, dengan bayangan bawah yang ukurannya dua kali lebih besar dibandingkan real body. Pola candlestick ini hanya memiliki sedikit bayangan atas atau tidak ada sama sekali.

Saat pola Hanging Man ini terbentuk, maknanya harga dibuka dan penjual mendorong turun harga. Kemudian, pembeli memasuki pasar dan mendorong naik harga, namun tak berhasil sehingga harga penutupan di bawah harga pembukaan. Trader bisa memasuki short position jika besoknya sebuah bearish candle terbentuk dan menempatkan stop loss pada Hanging Man.

Pola candlestick ini cukup sering muncul dalam perdagangan forex, saham, dan crypto, dan cara membaca serta menemukannya juga relatif mudah. Jika Anda mengambil posisi trading Sell atau Short untuk perdagangan forex, dan trading derivatif (CFD dan crypto futures), Hanging Man dapat menjadi opsi yang menguntungkan. Berikut contoh gambar pola Hanging Man:

15. Dark Cloud Cover

Dark Cloud Cover merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah uptrend, yang mengindikasikan bearish reversal. Pola ini dibentuk oleh 2 candle, candle pertama merupakan bullish candle yang mengindikasikan kelanjutan uptrend, lalu yang kedua adalah bearish candle yang mengindikasikan kondisi pasar kembali bear dan bearish reversal akan terjadi. Berikut contoh gambar pola Dark Cloud candlestick:

16. Bearish Engulfing

Bearish Engulfing merupakan candlestick chart pattern rangkap yang terbentuk setelah uptrend dan mengindikasikan bearish reversal. Pola ini dibentuk oleh 2 candle, pertama adalah bullish candle dan yang kedua adalah bearish candle. Candle kedua menutupi sepenuhnya candle pertama.

Candle pertama di pola ini menandakan kalau uptrend masih berlanjut, sedangkan candle kedua mengindikasikan kalau kondisi bear kembali ke pasar. Trader bisa mencoba memasuki pasar di short position keesokan harinya, jika bearish candle terbentuk dan bisa menempatkan stop-loss di puncak candle kedua.

Berikut contoh gambar Bearish Engulfing candlestock pattern:

17. The Evening Star

The Evening Star merupakan pola candlestick rangkap yang dibentuk setelah uptrend dan mengindikasikan bearish reversal. Pola ini terdiri atas 3 candle, secara berurutan adalah bullish candle, Doji, dan bearish candle. Bullish candle mengindikasikan kelanjutan uptrend, Doji mengindikasikan keraguan di pasar, dan bearish candle menunjukkan kembalinya bear di pasar.

Cara membaca pola candlestick ini sangat mudah dan Anda akan sering menemukannya dalam perdagangan saham, forex, dan crypto. Jika Anda mengambil open posisi Short (Sell), pattern ini bisa menjadi pilihan yang menjanjikan profit alias menguntungkan. Berikut contoh gambar pola The Evening Star candlestick pattern:

18. Three Black Crows

Three Black Crows merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah uptrend dan mengindikasikan terjadinya bearish reversal. Ada 3 candlestick yang terlibat dalam pola ini, di mana ketiga candle tersebut merupakan 3 bearish candle berukuran panjang yang tak memiliki bayangan. Berikut contoh gambar Three Black Crows:

19. Black Marubozu

Black Marubozu merupakan pola candlestick tunggal yang terbentuk setelah uptrend dan mengindikasikan terjadinya bearish reversal. Candle pada pola ini merupakan bearish candle panjang tanpa bayangan, yang menunjukkan kalau kondisi bear menekan penjualan. Pada pola seperti ini, pembeli harus waspada dan menutup buying position-nya. Berikut contoh gambar pola Black Marubozu:

20. Three Inside Down

Three Inside Down mengindikasikan terjadinya bearish reversal, dengan terbentuknya candlestick chart pattern rangkap setelah uptrend. Pola ini terdiri atas 3 candle, yang pertama adalah bullish candle panjang, kedua adalah bearish candle kecil, dan yang ketiga adalah bearish candle panjang yang mengonfirmasi terjadinya bearish reversal. Berikut contoh gambar pola Three Inside Down:

21. Bearish Harami

Pola Bearish Harami merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah uptrend dan mengindikasikan terjadinya bearish reversal. Pola ini terdiri dari 2 candlestick, yang pertama merupakan bullish candle panjang dan yang kedua adalah bearish candle pendek, yang berada di rentang candle pertama. Candle pertama menunjukkan kelanjutan dari bullish trend. Berikut contoh gambar pola Bearish Harami:

22. Shooting Star

Shooting Star merupakan pola yang terbentuk di akhir uptrend, yang mengindikasikan terjadinya bearish reversal. Hanya ada 1 candle pada pola ini, di mana pada pola candlestick ini, real body tersebut berlokasi di ujungnya dan terdapat bayangan atas yang panjang. Pola Shooting Star ini merupakan kebalikan dari pola Hanging Man. Berikut contoh gambar pola Shooting Star candlestick pattern:

23. Tweezer Top

Tweezer Top merupakan pola candlestick yang mengindikasikan bearish reversal, di mana pola ini terbentuk setelah uptrend. Pola ini dibentuk oleh 2 candlestick, yakni sebuah bullish candlestick dan sebuah bearish candlestick. Kedua tweezer candlestick ini mencapai ketinggian yang hampir sama atau bisa menjadi sama antara keduanya.

Saat pola ini dibentuk, uptrend sedang berlangsung. Bullish candlestick yang dibentuk menunjukkan kelanjutan dari uptrend tersebut.  Sedangkan untuk keesokan harinya, pencapaian tertinggi bearish candle menunjukkan level resistansi. Sebelumnya, kondisi bull mencoba meningkatkan harga, namun sekarang mereka tak ingin membeli di harga yang lebih tinggi.

Berikut contoh gambar pola Tweezer Top candlestick pattern:

24. Three Outside Down

Three Outside Down merupakan pola candlestick rangkap yang terbentuk setelah uptrend dan mengindikasikan bearish reversal. Pola ini terbentuk dari 3 candlestick, yang pertama adalah bullish candle pendek, kedua adalah bearish candle panjang, dan yang ketiga adalah bearish candle panjang yang mengonfirmasi terjadinya bearish reversal. Berikut contoh gambar Three Outside Down:

25. Bearish Counterattack

Pola terakhir di kelompok pola bearish reversal adalah Bearish Counterattack-. Pola candlestick ini muncul setelah uptrend, di mana ia memprediksi uptrend yang akan terjadi di market, serta downtrend baru yang akan mengambil alih pasar. Candlestick pattern satu ini merupakan kebalikan dari pola bullish counterattack.

Platform Beli Crypto Terbaik

  • Broker
  • Info
  • Peringkat
  • Link Buka Akun
  • CFD saham, crypto, forex, emas
  • Lebih 2,000 saham luar negeri
  • Copy trading
  • Regulasi CySEC dan MiFID
4.8/5

Reviews

    Reviews

    https://www.sahamok.net/visit/capitalCreate your account
    Hide Reviews
    • Bonus Hingga $600
    • Leverage Up to 100x (Crypto)
    • Tersedia Edukasi Gratis
    4.7/5

    Reviews

      Reviews

      https://www.bybitglobal.com/register?affiliate_id=25342&group_id=36469&group_type=1Create your account
      Hide Reviews

      Continuation Pattern

      Beranjak ke golongan atau kelompok pola candlestick terakhir, yaitu continuation pattern. Pola ini merujuk pada pola candlestick yang cenderung usai seiring bersamaan dengan tren pasar yang sedang berlangsung, baik itu uptrend ataupun downtrend. Simak berikut ini 10 pola candlestick lengkap yang tergolong ke continuation chart patterns

      26. Doji

      Doji merupakan pola candlestick yang menandakan keraguan atau kebimbangan yang terjadi di pasar, biasanya juga disebut indecision. Pola satu ini terbentuk di saat pembukaan dan penutupan harga yang nyaris sama. Saat Doji terbentuk, baik bull maupun bear mencoba untuk mengontrol harga, namun pada akhirnya tak ada satupun yang berhasil mengontrol penuh harga pasar.

      Pola Doji ini sendiri menyerupai tanda silang, dengan real body yang berukuran kecil dan bayangan panjang. Berdasarkan di mana posisi garis pembukaan dan penutupannya, Doji dibedakan menjadi 3 tipe, yakni gravestone, longlegged, dan dragonfly. Gravestone jika garisnya di harga rendah, longlegged di pertengahan, dan dragonfly di harga tinggi.

      Doji menjadi candlestick paling populer, sering muncul dalam perdagangan, dan bisa menjadi peluang yang menguntungkan bagi trader yang mampu membaca dan memahami situasi. Berikut contoh gambar Doji candlestick chart pattern:

      27. Spinning Top

      Layaknya Doji, pola Spinning Top juga menandakan terjadinya indecision atau keragu-raguan di pasar. Hal yang membedakan kedua pola ini adalah formasinya, di mana real body pada pola Spinning Top lebih besar dibandingkan dengan real body pada pola Doji. Pola ini mengindikasikan keraguan atas masa depan aset yang diperjual belikan. Berikut contoh gambar Spinning Top candlestick pattern:

      28. Falling Three Methods

      Falling Three Methods merupakan sebuah pola continuation yang dibentuk oleh 5 candle dengan sifat bearish. Pun begitu, munculnya pola ini bukanlah mengisyaratkan terjadinya reversal dari downtrend yang sedang berlangsung, melainkan mengindikasikan interupsi pada tren tersebut. Pola ini dibentuk oleh 2 candlestick panjang pada arah tren dan 3 candlestick pendek di bagian tengah. 

      Pola candlestick ini sendiri sangatlah penting untuk menunjukkan para trader kalau kondisi bull di pasar tidak memiliki cukup kekuatan untuk mengubah tren yang sedang berlangsung. Jika dilihat, posisi candlestick di pola Falling Three Methods ini hampir menyerupai huruf ‘N’, dengan 2 candlestick berwarna merah di kedua sisi dan 3 candlestick hijau di tengahnya.

      Berikut contoh gambar pola Falling Three Methods candlestick pattern:

      29. Rising Three Methods

      Kebalikan dari pola sebelumnya, ada pola Rising Three Methods. Pola ini merupakan pola continuation bersifat bullish yang dibentuk oleh 5 candlestick. Sama halnya dengan pola sebelumnya, pola satu ini juga mengindikasikan interupsi, alih-alih menunjukkan kalau tengah terjadi reversal pada uptrend yang sedang berlangsung.

      Pola ini dibentuk oleh 2 candlestick panjang yang berada di arah tren yang sedang berlangsung, yakni uptrend, serta 3 candlestick tipe counter-trend pendek di bagian tengahnya. Pola Rising Three Methods ini menunjukkan pada trader bahwa kondisi bear tak memiliki cukup kekuatan untuk mengubah tren yang sedang berlangsung.

      Berikut contoh gambar pola Rising Three Methods candlestick chart pattern:

      30. Upside Tasuki Gap

      Upside Tasuki Gap merupakan bullish continuation candlestick pattern yang dibentuk pada uptrend yang sedang berlangsung. Ada 3 candlestick yang membentuk pola ini, di mana candle pertama adalah bullish candle dengan body panjang, kedua adalah bullish candle yang terbentuk setelah munculnya gap up, lalu yang ketiga adalah bearish candle yang menutup gap antara keduanya. Berikut contoh gambar Upside Tasuki Gap:

      31.  Downside Tasuki Gap

      Downside Tasuki Gap merupakan pola bearish continuation candlestick yang terbentuk saat downtrend berlangsung. Ada 3 candlestick yang membentuk pola ini, yang pertama adalah bearish candlestick dengan body panjang, kedua adalah bearish candlestick yang terbentuk setelah gap down, lalu terakhir adalah bullish candlestick yang menutup gap antara keduanya. Berikut contoh gambar pola Downside Tasuki Gap:

      32. Mat-Hold

      Mat Hold merupakan pola candlestick yang mengindikasikan kelanjutan dari tren sebelumnya. Jika pola ini muncul, hanya akan ada satu bentuk pola yang muncul, yakni antara pola bearish Mat-Hold atau bullish Mat-Hold. Perbedaan antara kedua versi pola Mat-Hold ini terletak pada candlestick yang membentuknya.

      Pada bullish Mat-Hold, pola dimulai dengan sebuah candle panjang yang diikuti dengan celah di arah atas, serta 3 candle berukuran lebih kecil yang bergerak ke arah bawah. Ketiga candle ini harus bertahan di atas area bawah candle pertama. Candle kelima merupakan candle panjang yang bergerak upside. Pola ini muncul saat uptrend.

      Pada bearish Mat-Hold, pola dimulai dengan sebuah candle panjang yang diikuti dengan celah di arah bawah, serta 3 candle berukuran lebih kecil yang bergerak ke arah atas. Ketiga candle ini harus bertahan di bawah area atas candle pertama. Candle kelima merupakan candle panjang yang bergerak downside. Pola ini muncul saat downtrend.

      Berikut contoh gambar pola Mat-Hold candlestick pattern:

       

      33.  Rising Window

      Rising Window merupakan pola bullish continuation yang dibentuk oleh 2 candlestick saat tengah uptrend. Karakteristik paling penting dari pola ini adalah rentang harga di antara high di candle pertama dan low di candle kedua. Gap di antara kedua candle tersebut mengindikasikan dukungan atas penolakan pada tekanan penjualan. Pola ini menjadi tanda bahwa kuatnya posisi penjual.

      34. Falling Window

      Kebalikan dari pola Rising Window, ada pola Falling Window. Pola candlestick ini terdiri atas 2 bearish candlestick dengan celah di antara keduanya. Celah antara dua candlestick yang high dan low ini muncul karena tingginya volatilitas trading. Munculnya pola ini mengindikasikan kuatnya posisi pembeli di pasar.

      35. High Wave

      Candlestick pattern yang terakhir adalah High Wave. Pola ini menunjukkan keraguan atau indecision, di mana posisi market sulit untuk ditentukan, apakah sedang bearish atau bullish. Pada saat pola ini muncul, umumnya akan terjadi pertandingan antara bear dan bull, untuk bisa mendorong harga ke arah yang diinginkannya, baik itu naik atau turun.

      Pola Candlestick yang Paling Menguntungkan

      Dari 35 pola candlestick lengkap di atas, berikut beberapa contoh chart pattern yang paling menguntungkan, populer, dan sering muncul dalam pergerakan harga:

      • Marubozu
      • Doji
      • Hammer
      • Engulfing

      Meskipun ada lebih banyak pola candlestick yang dapat menjadi pilihan paling untung, keempat candles di atas dianggap yang sering muncul dan lebih populer. Oleh karena itu bagi pemula, penting untuk memahami cara membaca pola candlestick dengan benar.

      Well, itulah 35 pola candlestick lengkap beserta cara membacanya dalam aktivitas trading. Semua candlestick chart pattern ini dapat digunakan sebagai analisis teknikal untuk berbagai instrumen: crypto, saham, forex, komoditas, dan lainnya.

      Memahami candlestick chart pattern dengan benar akan membantu trader untuk mengambil keputusan secara tepat di tengah pergerakan pasar yang volatil, sehingga nantinya keputusan yang diambil bisa memberikan keuntungan yang diharapkan. Apalagi jika Anda mampu menemukan pola yang paling menguntungkan dan sering muncul (populer), ini akan memaksimalkan aktivitas perdagangan.

      Sumber gambar: bit.ly/3c42DQc

      Broker Terbaik Indonesia 2023

      • Broker
      • Info
      • Peringkat
      • Link Buka Akun
      • Broker Teregulasi
      • Forex, CFD saham, emas, dll
      • 3 Jenis Akun: Mini, Standar STP, ECN
      • Spread ketat, mulai 0,2 pip (ECN)
      • Leverage hingga 1:2000 (Akun Mini)
      • Support MT4
      • Minimal deposit rendah, mulai $50
      4.8/5

      Reviews

        Reviews

        https://www.sahamok.net/daftar/zfxCreate your account
        Hide Reviews
        • Broker forex & CFD teregulasi
        • Leverage hingga 400:1
        • Crypto, forex, komoditas, dll
        4.8/5

        Reviews

          Reviews

          https://www.sahamok.net/visit/cerusmarketsCreate your account
          Hide Reviews
          • Broker FX dan CFD Global Teregulasi
          • No Deposit Bonus Forex $111
          • Forex, Komoditas, Logam, Saham, Indeks
          • Akun Islami
          4.8/5

          Reviews

            Reviews

            https://www.sahamok.net/listing/headwayCreate your account
            Hide Reviews
            • Broker forex & CFD teregulasi internasional
            • Modal deposit $100 (Akun Standar)
            • Leverage hingga 1:3000
            • Platform MT4, MT5, dan Terminal Trading
            4.8/5

            Reviews

              Reviews

              https://www.sahamok.net/rating/fbsCreate your account
              Hide Reviews
              • Bonus 65% deposit dengan crypto
              • Bonus lebih $10.000 per bulan
              • Tersedia Forex dan CFD crypto, indeks, komoditas, saham
              • Trading dengan MT4 dan MT5
              • Support 24/5 langsung dan kompeten
              • Refer dan dapatkan lebih $250
              4.8/5

              Reviews

                Reviews

                https://www.sahamok.net/visit/FXCHOICECreate your account
                Hide Reviews
                • Broker forex & CFD teregulasi internasional
                • Eksekusi cepat 0,03 detik
                • Tersedia akun Islami (bebas swap)
                • Leverage hingga 1:1000
                • Platform MT4 dan MT5
                4.8/5

                Reviews

                  Reviews

                  https://www.sahamok.net/visit/amarketsCreate your account
                  Hide Reviews
                  • Forex, CFD, and Crypto
                  • No minimum deposit
                  • No direct withdrawal or deposit fees
                  • Competitive spreads, margins and trading costs
                  4.8/5

                  Reviews

                    Reviews

                    https://go.oanda.com/visit/?bta=35112&nci=5439Create your account
                    Hide Reviews
                    • 50% Deposit Bonus
                    • Lowest Spreads
                    • 1 USD = 10,000 RP
                    4.8/5

                    Reviews

                      Reviews

                      https://www.sahamok.net/visit/octafxCreate your account
                      Hide Reviews
                      • CFD saham, crypto, forex, emas
                      • Lebih 2,000 saham luar negeri
                      • Copy trading
                      • Regulasi CySEC dan MiFID
                      4.8/5

                      Reviews

                        Reviews

                        https://www.sahamok.net/visit/capitalCreate your account
                        Hide Reviews
                        • +160 CFD assets
                        • Gratis tools fundamental & teknikal
                        • Tampilan MT4 yang mudah
                        4.7/5

                        Reviews

                          Reviews

                          https://portal.xpromarkets.com/ind/live_signup&brd=1&sidc=FCD9140E-61B4-4F70-B6C2-331143180AFBCreate your account
                          Hide Reviews
                          • Bonus Hingga $600
                          • Leverage Up to 100x (Crypto)
                          • Tersedia Edukasi Gratis
                          4.7/5

                          Reviews

                            Reviews

                            https://www.bybitglobal.com/register?affiliate_id=25342&group_id=36469&group_type=1Create your account
                            Hide Reviews