Sahamok.net – Goldman Sachs berencana untuk membeli Celcius dengan diskon besar jika perusahaan pemberi pinjaman cryptocurrency tersebut bangkrut, sementara bank investasi yang berbasis di AS tersebut sedang mencari dana $2 miliar dari investor.
Goldman Sachs mengumpulkan dana untuk membeli Celcius
Perusahaan Wall Street dan salah satu bank investasi terbesar di dunia yang berbasis di AS, Goldman Sachs sedang mengumpulkan dana sebesar $ 2 miliar dari berbagai investor untuk mengakuisisi aset bermasalah dari Celcius, perusahaan pemberi pinjaman kripto yang sedang kritis atau di ujung tanduk.
Menurut berbagai laporan, pengaturan yang diusulkan akan memungkinkan investor untuk membeli prorti atau aset Celcius dengan diskon yang sangat signifikan jika seandainya terjadi pengajuan kebangkrutan dari perusahaan.
Goldman Sachs juga terlihat sedang menilai suku bunga dan memperoleh komitmen dari dana kripto Web3 dan lembaga keuangan tradisional yang memiliki arus kas (cash flow) yang cukup.
Aset yang kemungkinan besar berupa cryptocurrency harus dilelang dengan harga murah, dan kemudian akan diambil alih dan dikelola oleh investor yang berpartisipasi dalam penggalangan dana.
Celsius tercatat memiliki lebih dari $8 miliar pinjaman kepada pelanggan dan total $12 miliar aset yang dikelola pada bulan Mei 2022. Namun, Perusahaan crypto loan tersebut tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka men-stop penarikan dana dana dari platformnya sendiri pada 12 Juni, dengan alasan “kondisi pasar yang ekstrem”.
Pengungkapan tersebut menjadi sentimen negatif untuk pasar crypto, konsekuensi yang dihasilkan terlihat ketika harga Bitcoin (BTC) anjlok di bawah $20.000 dan bahkan menyentuh $17.000-an untuk waktu yang singkat.
Konsultasi yang dilakukan
Selain mempekerjakan Alvarez & Marsal, Celsius telah menghubungi pengacara restrukturisasi dari firma hukum Akin Gump Strauss Hauer & Feld. Ini dilaporkan oleh The Wall Street Journal pada awal bulan ini.
Sementara itu, Celcius juga telah meminta Bank investasi global Citigroup untuk memberikan nasihat tentang solusi yang ideal, termasuk mengevaluasi tawaran yang datang dari perusahaan pinjaman crypto pesaing, Nexo.
Menurut beberapa laporan, Citigroup dan Akin Gump sama-sama merekomendasikan Celsius untuk mengajukan kebangkrutan. Namun, pihak Citigroup sendiri menolak untuk berkomentar, dan begitu juga dengan Akin Gump.
Mengapa Goldman Sachs tertarik membeli Celcius?
Seperti yang sama-sama diketahui, terlepas dari krisis sepanjang tahun 2022 dan hingga hari ini, pasar cryptocurrency secara komprehensif telah tumbuh pesat. Salah satunya terlihat dari tingkat adopsi pengguna yang naik signifikan. Laporan pada bulan Juli 2021 menyebutkan bahwa jumlah crypto users di dunia mencapai 230 juta. Sementara itu pertumbuhan ini diprediksi akan terus melesat dengan asumsi mencapai 1 miliar pengguna pada akhr 2022.
Perkembangan jumlah pengguna ini merupakan salah satu indikasi bahwa sektor crypto tak dapat diabaikan begitu saja, dan Goldman Sachs melihat ini sebagai sebuah peluang. Pada awal bulan April lalu juga dilaporkan bahwa bank investasi global ini mulai menawarkan solusi keuangan berbasis Bitcoin kepada kliennya.
Ini hanya beberapa alasan saja, dan jika dikaitkan dengan rencana Goldman Sachs (bersama-sama dengan investor lainnya) untuk membeli platform pinjaman crypto Celcius, ini menjadi sentimen positif untuk sektor crypto.
Mungkin saja, ini akan menciptakan evolusi yang tidak diprediksi sebelumnya. Bahwa seperti yang kita ketahui, crypto menjadi antitesis dari sektor keuangan tradisional. Namun semua ini tampak berubah, saat sejumlah pelaku utama keuangan konvensional – salah satunya Goldman Sachs – masuk ke ruang kripto.
Pada akhirnya, bisnis bukan tentang apa idealisme yang dipertahankan – meskipun sejauh ini itu berjalan baik – melain tentang apa yang diinginkan pelanggan. Ketika orang-orang sangat antusias dengan cryptocurrency, perusahaan akan tertinggal jauh jika tidak ikut masuk. Dan Goldman Sachs melihat ini, sekali lagi, sebagai kesempatan baik dan menjanjikan, di awali dengan mengakuisisi aset Celcius ketika terjadi pengungkapan kebangkrutan. (ald/ald)