Stablecoin adalah elemen penting dari pasar cryptocurrency, karena dapat dianggap sebagai dasar dari hampir semua perdagangan aset kripto. Hal ini stablecoin adalah jenis mata uang universal dan tidak volatil sehingga dapat digunakan untuk membeli setiap crypto lainnya. Seperti namanya, stablecoin atau koin yang stabil menggambarkan nilai yang konsisten atau tidak berfluktuasi secara signifikan. Tertarik mengenal lebih jauh apa itu stablecoin? Berikut ulasannya.
Mengenal Apa Itu Stablecoin
Stablecoin adalah jenis aset digital yang nilanya dipatok ke aset riil seperti mata uang fiat. Konsekuensinya, pergerakan stablecoin akan lebih stabil, dan tidak akan volatil seperti yang dialami cryptocurrency lainnya. Ada lebih 10.000 mata uang kripto yang ada di bursa, dan sebagian besar nilainya tidak stabil, seperti yang terjadi pada Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan sebagainya. Fluktuasi aset kripto non stablecoin akan bergerak mengacu pada market cap, jumlah koin yang beredar, dan transaksi yang dilakukan pasar.
Stablecoin lahir karena aset kripto pada umumnya tidak stabil, dan tidak semua orang menyukai aset yang sangat volatil. Sebagian orang lebih main safety dengan mencari aset yang stabilitasnya baik. Pada dasarnya, stablecoin merupakan bagian dari cryptocurrency, namun dengan jenis yang berbeda. Ini masih berlandaskan pada teknologi blockchain, namun nilainya jauh lebih stabil.
Jenis Stablecoin dan Cara Kerjanya
Ada beberapa cara agar stablecoin mampu menjaga stabilitas harga. Berikut ini adalah beberapa contoh berbagai jenis stablecoin beserta cara kerjanya.
Dipatok ke mata uang fiat atau aset komoditas
Sejumlah stablecoin dipatok ke aset dunia nyata (riil) seperti dolar AS (USD) atau logam mulia seperti emas. Jadi, nilai stablecoin akan relatif sama dengan nilai aset yang dipatok.
Contoh stablecoin yang dipatok ke fiat
USD Tether atau USDT adalah contoh stablecoin yang didukung oleh mata uang fiat yang dipatok ke dolar AS (USD). Aset kripto USDT ini diterbitkan oleh Tether, sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong. Tether disebut memiliki cadangan USD yang nyata, setara dengan jumlah USDT yang diberikan kepada pengguna.
Dipatok ke crypto stablecoin
Ketika stablecoin dipatok ke crypto lain, aset crypto tersebut akan menjadi jaminannya dan memiliki koin yang dikunci untuk memastikan itu dapat dipatok. Saat stablecoin dipatok ke crypto lain, rasionya tidak akan pernah 1:1. Ini karena harga crypto lain tersebut masih sangat fluktuatif. Rasio lebih tinggi akan mengompensasi kenaikan dan penurunan harga secara signifikan. Meskipun akan menjaga stabilitas harga, koin crypto masih bisa bergerak liar seperti mata uang lainnya di blockchain.
Contoh stablecoin yang dipatok ke crypto
DAI adalah contoh stablecoin yang didukung crypto paling umum. DAI akan mewakili rasio 1:1 dengan USD. Meskipun begitu, alih-alih dolar yang menjadi jaminan, pengguna harus mengunci Ether (ETH) mereka, ini yang menjadi jaminan. Operator stablecoin adalah jaringan orang-orang yang menggunakan DAI.
Algorithmic Stablecoin
Algorithmic stablecoin adalah jenis stablecoin yang tidak mengandalkan fiat atau crypto sebagai patokan dan jaminan. Stablecoin hanya memiliki kontrak pintar (smart contract) yang mengatur kapitalisasi pasar (market cap) berdasarkan fluktuasi harga. Jika harga turun, secara otomatis itu akan mengurangi total supply sehingga harga secara teoretis akan kembali naik. Jika harga naik terlalu banyak (signifikan), maka secara otomatis itu akan menambahkan lebih banyak token ke dalam sirkulasi sehingga membuat harga kembali turun. Stablecoin algoritmik ini biasanya digunakan di dalam proyek decentralized finance (DeFi).
Contoh algorithmic stablecoin
Ampleforth (APL) adalah crypto dan blok bangunan keuangan. Ini memanfaatkan ‘rebases’ untuk menyesuaikan jumlah pasokan sesuai dengan ukuran jaringan. Token pengguna nantinya akan naik dan turun, namun jangan khawatir, harga token akan tetap sama.
Manfaat Stablecoin: Mengapa Butuh dan Penting?
Kehadiran stablecoin adalah solusi bagi orang-orang yang menyukai aset yang nilainya stabil. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa stablecoin begitu penting.
Memperluas kasus penggunaan crypto
Volatilitas harga di pasar crypto adalah isu utama bagi pasar. Sebagian orang memang menyukai aset yang volatil alias bergerak naik turun secara signifikan, sehingga potensi mendapatkan return lebih cepat. Akan tetapi, ketika sebagian besar koin crypto tidak stabil, ini akan membatasi kasus penggunaan sehingga potensi pertumbuhan sektor cryptocurrency akan terganggu. Oleh karena itu, stablecoin adalah solusi untuk aset yang nilainya lebih stabil.
Stablecoin cocok untuk melakukan pembayaran
Karena nilai yang stabil, stablecoin menjadi pilihan yang lebih efisien dan ideal untuk melakukan pembayaran menggunakan cryptocurrency. Bayangkan saja, jika crypto menjadi alat pembayaran akan tetapi dalam hitungan menit harganya naik turun sangat drastis, ini akan menjadi masalah. Jadi, stablecoin akan menjadi pilihan crypto terbaik untuk pembayaran via crypto.
Stablecoin lebih mudah ditukar daripada fiat
Stablecoin adalah aset kripto yang tersedia di hampir semua bursa (exchanges) yang dapat diperdagangkan karena menjadi penyimpan nilai yang baik dan aman, sambil juga memiliki akses mudah. Sebagai contoh, jika Anda memiliki Bitcoin (BTC) dan harganya naik, Anda ingin mengambil sebagian dari profit. Dalam hal ini, Anda dapat menukarnya dengan stablecoin sehingga itu masih tersedia di dompet (wallet) akan tetapi nilainya tidak berubah. Selain itu, Anda kemudian juga dapat menginvestasikannya kembali ke Bitcoin atau aset kripto lain kapan pun, alih-alih harus menukarkannya terlebih dahulu seperti pada fiat.
Cara membeli stablecoin
Stablecoin adalah crypto yang paling penting dan ini tersedia di berbagai bursa kripto (crypto exchanges). Meskipun stablecoin di banyak exchanges sebagian besar nilainya dipatok ke dolar AS (USD) – seperti USDT, BUSD, USDC, dan sebagainya – itu juga dapat dibeli dengan mata uang nasional. Nah, beberapa contoh crypto exchanges terpopuler yang menyediakan stablecoin adalah Binance, Coinbase, dan lainnya.
Anda juga bisa membeli cryptocurrency lainnya di platform multiaset seperti Capital dan Exness. Kelebihannya, selain bisa investasi kripto dengan modal minimal, di sini juga tersedia aset lain, seperti saham, komoditas, dan lainnya. Jadi, Exness dan Capital memungkinkan Anda untuk berinvestasi pada mata uang kripto sekaligus saham (Tesla, Facebook, Google, dll) dalam satu platform atau aplikasi. Menarik, bukan? Baca di sini: Cara Beli Crypto
Pandangan Akhir
Stablecoin adalah jenis aset kripto atau cryptocurrency yang nilainya stabil atau tidak berfluktuatif signifkan. Sebagian besar stablecoin dipatok ke mata uang fiat, seperti Dolar AS. Meskipun pegging atau patokan akan membantu menjaga stabilitas harga, koin crypto tetap masih bisa berfluktuasi. Hanya saja, stablecoin jauh lebih stabil daripada crypto pada umumnya, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan lainnya. Selain itu, stablecoin juga punya pengaturan smart contract yang menyesuaikan dengan market cap-nya mengacu pada fluktuasi harga. Saat harga turun, total supply akan berkuran secara otomatis sehingga harga kembali naik. Stablecoin jenis ini umum dipakai di dalam proyek DeFi. Ini menjadi staking yang aman untuk menjaga stabilitas nilai, sambil memberikan akses mudah bagi pengguna. Well, itulah penjelasan tentang apa itu stablecoin. Apakah Anda tertarik untuk membelinya?