Memahami dampak emosi dalam trading online penting bagi trader pemula, ini mencakup pada pasar forex, saham, CFD, crypto, dan komoditas.
Emosi dalam trading dapat mendorong pengambilan keputusan impulsif atau tidak rasional, dan jika tidak dikelola dengan benar, ini akan menyebabkan kerugian besar.
Apa Itu Emosi dalam Trading
Trading online, termasuk pada instrumen saham, forex, CFD, komoditas, dan crypto, adalah aktivitas yang membutuhkan kerangka berpikir dan analisis yang kuat. Ini mencakup pemahaman tentang siklus pasar, analisis teknikal, analisis fundamental, dan strategi manajemen risiko.
Namun, emosi dalam trading sering kali mengendalikan keputusan trader sehingga mereka tidak mampu lagi bertindak rasional. Saat trading dikuasai oleh emosi, sulit bagi mereka untuk berpikir logis sehingga akan mengarah pada keputusan impulsif. Ini pada akhirnya akan membawa trader ke dalam jurang kerugian yang signifikan.
Dampak Emosi saat Trading
Pada intinya, emosi dalam trading online memengaruhi pengambilan keputusan. Contoh emosi yang paling sering muncul dalam aktivitas perdagangan yaitu keserakahan, ketakutan, dan kegembiraan yang berlebihan.
Saat trader mulai serakah, mereka akan menahan posisi terlalu lama untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan; pada gilirannya keadaan berbalik menjadi kerugian. Saat trader mulai takut, mereka akan ragu-ragu untuk membuka posisi sehingga kehilangan peluang. Saat trader terlalu gembira, mereka terjebak dengan overtrading dan FOMO (fear of missing out).
Cara Mengatasi Emosi Saat Trading Online
- Buat Trading Plan yang Kuat: Cara mengelola emosi secara efektif saat trading online yaitu memiliki rencana perdagangan yang terukur dan terdefinisi dengan baik. Rencana ini harus detail, seperti menguraikan titik masuk dan keluar Anda, toleransi risiko, dan strategi keseluruhan. Ketika emosi mulai menguasai diri Anda, segera rujuk kembali ke rencana awal.
- Gunakan Stop-Loss Orders: Perintah stop-loss dapat membantu Anda untuk mengendalikan emosi selama volatilitas pasar yang tinggi. Perintah ini secara otomatis akan menutup posisi (keluar dari perdagangan) jika harga aset bergerak melawan arah sehingga membatasi potensi kerugian lebih lanjut dan mencegah emosi yang mendorong keputusan impulsif.
- Tetap Tenang dan Sabar: Trading online sering kali melelahkan dan membuat stres, terutama selama kondisi pasar yang bergejolak. Anda harus berlatih untuk tetap tenang dan sabar agar tidak terjebak pada reaksi impulsif berdasarkan emosi. Jika diperlukan, Anda dapat beristirahat atau mengambil jeda untuk memulihkan pikiran agar tetap jernih.
- Belajar dari Kesalahan: Saat posisi perdagangan Anda merugikan, jangan panik dan khawatir, jadikan itu sebagai pelajaran dan pengalaman berharga. Semua trader pernah melakukan kesalahan dan itu adalah hal yang wajar. Ingatlah bahwa masih ada hari esok untuk memulihkan keadaan.
- Berlatih Disiplin Emosional: Ini adalah kemampuan untuk tetap teguh pada trading plan dan aturan awal yang Anda siapkan. Membangun dan melatih disiplin mental memang membutuhkan waktu, tetapi ini merupakan faktor kunci agar sukses dalam trading.
- Hindari Memulihkan Kerugian Segera: Jika Anda mengalami kerugian, jangan cepat tergoda untuk segera mencoba memulihkannya dengan membuka posisi perdagangan lain. Alih-alih mendapat untung, keputusan ini justru berpotensi menyebabkan lebih banyak loss dan meningkatkan stres emosional.
Pandangan Akhir
Dengan menyadari dampak emosi dalam trading dan memahami cara mengelolanya secara aktif, Anda akan lebih rasional menghadapi pasar. Keputusan yang logis akan membantu Anda untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan profitabilitas.
Anda boleh saja kalah dalam beberapa perdagangan, tetapi ingatlah bahwa Anda masih memiliki banyak kesempatan untuk menang di lain waktu. Jika Anda telah rugi sebanyak 10 kali, tetapi untung 20 kali, you still win! Jadi, jangan langsung putus asa dan terlalu emosional dengan satu atau beberapa kekalahan.