Mari mengungkap teknik trend trading, strategi yang menganalisis arah utama dari pasar dan mengikuti pergerakannya.
Istilah lain dari trend trading yaitu strategi trend following, di mana pendekatan ini merupakan kebalikan dari strategi trading contrarian.
Dalam trend following strategy, ketika pergerakan harga suatu instrumen (misalnya forex trading) mengalami tren naik (uptrend), trader dengan berani maju untuk membuka posisi buy atau long. Di sisi lain, ketika pair forex mengalami tren turun (downtrend), trader tanpa rasa takut mengambil posisi sell atau short.
Trend Following Strategy
Strategi mengikuti tren, atau trend following strategy, adalah teknik trading yang bertumpu pada keyakinan bahwa arah harga aset yang berlaku saat ini akan bertahan, tanpa pembalikan apa pun. Ini berlaku untuk berbagai aset, termasuk saham, forex, crypto, emas XAUUSD, dan lainnya.
Jadi, jika Anda melihat pergerakan harga aset sedang dalam tren naik (uptrend), Anda akan mempertahankan posisi buy (long) Anda dan menyaksikan kenaikan nilai aset.
Sebaliknya, dalam tren turun (downtrend), Anda mungkin memilih untuk menjual (sell) aset atau membuka posisi short dan memanfaatkan peluang keuntungan dari penurunan harga.
Trading dengan Tren Jangka Pendek
Strategi trading trend following dapat digunakan untuk gaya trading jangka pendek, seperti scalping dan day trading. Untuk menggunakan pendekatan ini, Anda perlu menyesuaikan dengan time frame atau penggunaan kerangka waktu yang tepat, misalnya dalam hitungan menit atau jam.
Trading dengan Tren Jangka Panjang
Anda juga dapat menggunakan metode trend trading untuk kebutuhan jangka panjang, misalnya menggunakan strategi position trading. Yang perlu Anda perhatikan yaitu penggunaan time frame yang lebih panjang, seperti harian, mingguan, dan bulanan. Ini tergantung pada tujuan spesifik Anda.
Indikator Teknikal untuk Strategi Trading Mengikuti Tren
Saat trader menyusun strategi trend trading, mereka dapat menggunakan berbagai indikator teknikal yang tangguh, beberapa contoh di antaranya yaitu:
- Moving Average Convergence Divergence (MACD) – membantu mengidentifikasi momentum pasar dan tren bullish atau bearish.
- Relative Strength Index (RSI) – ibaratkan kompas yang mengukur arah dan momentum pasar, mengidentifikasi peluang dan kondisi overbought atau oversold.
- Parabolic SAR – sistem “stop and reversal (SAR)” memandu trader untuk melihat arah tren dan potensi pembalikan (reversal).
Pandangan Akhir
Jadi, trend trading atau strategi trend following merupakan teknik perdagangan yang mengikuti arus tren utama dari pasar. Jika pasar bergerak bullish atau uptrend, trader akan membuka posisi buy (long). Sebaliknya, jika pasar bergerak bearish atau uptrend, trader akan mengambil jalan sell (short).
Anda dapat menggunakan teknik trend following ini untuk berbagai instrumen, termasuk trading forex, crypto, sahan, dan emas XAUUSD.