Aktivitas trading biasanya berfokus pada pendekatan jangka pendek seperti hitungan menit, jam, dan harian. Namun, strategi position trading memungkinkan trader untuk menahan posisi mereka mulai mingguan, bulanan, hingga tahunan. Ini berlaku untuk trading di instrumen forex, saham, CFD, crypto, dan lain sebagainya.
Dalam konteks strategi position trading forex, ini berarti trader akan menangkap pergerakan harga pasangan mata uang (pair forex) yang signifikan dengan memanfaatkan tren jangka panjang. Pendekatan trading forex ini cenderung berfokus pada analisis fundamental daripada analisis teknikal, serta memanfaatkan sentimen pasar alih-alih mengandalkan indikator teknikal untuk membuat keputusan.
Tips Melakukan Strategi Position Trading Forex yang Sukses
Berikut ini adalah beberapa tips menerapkan strategi position trading forex agar sukses:
1. Pemilihan Jangka Waktu
Strategi position trading forex biasanya menggunakan kerangka waktu (time frame) yang jauh lebih tinggi, seperti grafik mingguan (weekly) atau bulanan (monthly) untuk mengidentifikasi dan menganalisis tren jangka panjang. Jangka waktu yang lebih panjang ini memberikan perspektif yang jauh lebih luas di pasar forex dan membantu trader menghindari fluktuasi harga pair forex jangka pendek.
2. Analisis Fundamental
Berbeda dengan gaya trading forex harian, scalping, dan swing trading yang berfokus pada analisis teknikal, strategi position trading sangat bergantung pada analisis fundamental forex untuk mengidentifikasi pasangan mata uang potensial.
Dalam hal ini, metode position trading berfokus untuk menganalisis indikator ekonomi, peristiwa geopolitik, keputusan kebijakan moneter, dan faktor-faktor fundamental lainnya yang dapat memengaruhi arah ekonomi secara keseluruhan.
Tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi mata uang yang memiliki pendorong fundamental yang kuat dan berpotensi naik atau turun dalam jangka panjang.
3. Identifikasi Tren
Teknik position trading forex akan mencari tren harga yang jelas dan berkelanjutan di pasar. Trader biasanya mencari pair forex yang sedang berada dalam lintasan naik atau turun yang berkepanjangan. Ini dilakukan untuk mengikuti tren utama yang telah ada dalam periode yang signifikan.
Identifikasi tren juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat analisis teknikal, antara lain garis tren (trendlines), moving averages (MA), dan pola grafik harga (chart patterns). Namun, analisis tren terutama didasarkan pada faktor fundamental. Baca juga: Strategi Follow the Trend
4. Penentuan Timing: Titik Masuk dan Keluar
Position trading forex memiliki pendekatan yang lebih santai untuk penentuan titik masuk dan keluar dari posisi perdagangan. Position trader biasanya mencari momentum yang tepat untuk memasuki pasar selama fase kontraksi dalam keseluruhan tren alias saat tren turun (downtrend) atau bearish.
Titik masuk ke perdagangan dapat didasarkan pada indikator teknikal utama, seperti moving average crossover atau trendline breakout, yang sejalan dengan analisis fundamental yang teridentifikasi. Trader sering kali memiliki tingkat stop-loss yang lebih luas untuk mengakomodasi fluktuasi pasar dan memungkinkan posisi perdagangan berkembang dari waktu ke waktu.
5. Manajemen Risiko
Apa pun strategi trading forex yang digunakan, termasuk position trading, manajemen risiko yang efektif menjadi penentu kesuksesan di pasar forex. Namun, tentu saja penerapan manajemen risiko untuk masing-masing gaya atau teknik trading mungkin ada perbedaan.
Manajemen risiko untuk strategi position trading forex biasanya menempatkan stop-loss order yang lebih longgar agar tercipta ruang yang cukup untuk perdagangan, mengingat time frame yang digunakan cenderung lebih panjang.
Selain itu, position trader biasanya juga menggunakan pendekatan ukuran posisi yang tepat untuk memastikan bahwa setiap risiko trading selalu berada dalam wilayah yang diharapkan.
6. Pemantauan dan Penyesuaian
Strategi position trading forex membutuhkan pemantauan posisi perdagangan secara berkala untuk menilai kinerja dan melakukan penyesuaian jika perlu. Dalam hal ini, position trader dapat menyesuaikan level stop-loss dan target take-profit sesuai perubahan kondisi pasar atau perkembangan fundamental terbaru.
Namun, position trader umumnya akan menghindari penyesuaian yang terlalu sering dilakukan karena tujuan mereka adalah untuk menangkap tren jangka panjang, bukan jangka pendek.
7. Kesabaran dan Disiplin
Karena gaya position trading akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk mencapai target, maka pendekatan ini membutuhkan kesabaran dan disiplin yang lebih besar.
Position trader perlu mengendalikan diri dengan baik dari godaan untuk menutup posisi terlalu cepat atau membuat keputusan impulsif berdasarkan fluktuasi harga jangka pendek dari pasangan mata uang.
Dalam hal ini, trader harus selalu yakin dengan analisis fundamental mereka dan tetap berpegang pada rencana perdagangan (trading plan) sepanjang durasi perdagangan.
Tips Tambahan
Anda dapat mempertimbangkan beberapa tips tambahan berikut ini saat menggunakan strategi position trading forex:
- Tetap perbarui faktor fundamental dan peristiwa ekonomi terbaru yang berpotensi memengaruhi pergerakan mata uang yang di
- Buat dan simpan jurnal trading untuk mencatat hasil analisis, perdagangan, dan pengamatan yang akan bermanfaat sebagai referensi di masa mendatang.
- Fokus pada teknik manajemen risiko yang tepat dan selalu hindari mempertaruhkan sebagian besar modal atau uang dalam satu posisi
- Lakukan diversifikasi portofolio Anda dengan trading di campuran pair forex dari aspek ekonomi dan wilayah yang berbeda.
Terakhir, ingatlah bahwa strategi position trading forex membutuhkan komitmen jangka panjang dan pemahaman komprehensif tentang faktor fundamental. Selain itu, lakukan penelitian dan analisis yang mendalam sebelum memasuki perdagangan apa pun.
Gaya atau pendekatan position trading mungkin tidak cocok untuk semua trader karena metode ini membutuhkan kesabaran, disiplin, dan kemampuan menahan potensi drawdown dalam waktu lama.