Ada banyak opsi teknik, gaya, atau strategi trading forex populer untuk menangkap peluang potensial dari pasangan mata uang (pair forex). Selain day trading, scalping, swing, position, dan price action, sebagian trader juga menggunakan strategi range trading yang mencari profit dari osilasi harga dalam kisaran tertentu.
Pada dasarnya, metode range trading melibatkan proses mengidentifikasi pergerakan harga pair forex dalam kisaran yang terbentuk ketika harga memantul antara area support dan resistance. Jika pair forex sedang bullish, trader akan mengambil posisi buy (long) saat harga menyentuh support dan menutup posisi dengan sell (short) saat harga menyentuh resistance.
Langkah-langkah Menggunakan Strategi Range Trading Forex
Untuk menjalankan strategi range trading forex dengan sukses, berikut tahapan dan tips penting untuk diperhatikan:
1. Identifikasi Range-Bound Markets
Pertama-tama untuk menjalankan strategi range trading, carilah pasangan mata uang forex yang menampilkan pergerakan menyamping (sideways) atau fase konsolidasi pada grafik harga.
Ciri-ciri pergerakan harga yang sedang sideways yaitu harga yang berulang kali memantul antara level support dan resistance yang telah terukur dan terdefinisi dengan baik.
Anda juga dapat menggunakan alat analisis teknikal seperti Bollinger Bands, garis tren, channels, dan level support/resistance horizontal untuk mengidentifikasi kisaran harga.
2. Tetapkan Level Support dan Resistance
Faktor kunci dari teknik range trading yaitu mengidentifikasi titik support dan resistance terkuat untuk menentukan kisaran pergerakan harga. Level-level ini dapat ditentukan dengan melihat swing high dan low sebelumnya atau menggunakan indikator teknikal seperti Bollinger Bands, moving average, atau pivot point.
3. Konfirmasikan Range Boundaries
Langkah berikutnya yaitu menunggu hingga harga pair forex mencapai level support atau resistance yang ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk mengonfirmasi bahwa rentang tersebut tertahan. Anda dapat mencari beberapa pantulan (bounches) dari level-level ini untuk meningkatkan keandalan kisaran.
4. Masuk ke Posisi Perdagangan di Level Support dan Resistance
Setelah batas kisaran dikonfirmasi, Anda dapat memulai untuk membeli (buy) di dekat area support dan menjual di sekitar area resistance. Anda juga bisa memanfaatkan limit order atau menunggu konfirmasi harga, seperti pola candlestick atau sinyal reversal, untuk memasuki perdagangan Anda.
5. Tetapkan Stop-Loss Order
Anda dapat menempatkan stop-loss order di bawah level support untuk posisi long trade (buy) dan di atas level resistance untuk posisi short trade (sell). Pengaturan ini membantu membatasi potensi kerugian Anda jika harga menembus kisaran yang diamati.
6. Tetapkan Target Take Profit
Anda dapat menetapkan target keuntungan dengan mengidentifikasi titik pembalikan potensial dalam kisaran tersebut. Ini bisa dilakukan dengan mencari tanda-tanda pelemahan harga, seperti kondisi overbought atau oversold pada oscillator seperti RSI atau Stochastic, atau menggunakan pola candlestick seperti doji atau hammer.
Selain itu, manfaatkan juga pendekatan lainnya yakni dengan membidik batas rentang yang berlawanan sebagai target cuan Anda.
7. Kelola Rasio Risk-Reward
Strategi range trading forex juga mendorong Anda untuk mengelola rasio risk-reward. Dalam hal ini, Anda perlu memastikan bahwa potensi imbalan (reward) Anda lebih besar daripada potensi risiko (risk) untuk setiap perdagangan. Pertimbangkan rasio risk-reward minimal 1:2 atau lebih tinggi. Ini berarti jika stop loss order Anda adalah 15 pips, target profit Anda minimal 30 pips atau dua kali lipatnya.
8. Gunakan Indikator Teknikal
Sama seperti strategi lainnya, range trading juga membutuhkan indikator teknikal yang ideal, seperti oscillator. Indikator ini memberi wawasan tentang kondisi overbought dan oversold dari pair forex, yang dapat menunjukkan potensi pembalikan dalam kisaran tersebut. Beberapa osilator yang umum antara lain Stochastic Oscillator, Relative Strength Index (RSI), dan Moving Average Convergence Divergence (MACD).
9. Atur Waktu Trading
Untuk strategi range trading yang sukses, identifikasi waktu trading terbaik yang paling menguntungkan. Dalam hal ini, perhatikan volatilitas dan likuiditas pasar. Range trading lebih efektif ketika pasar forex sedang mengalami volatilitas yang lebih rendah dan kecil kemungkinannya untuk keluar dari kisaran (range) yang ditetapkan. Penting untuk menghindari aktivitas perdagangan selama rilis berita utama atau saat pasar sangat fluktuatif.
10. Latih Manajemen Risiko
Selalu terapkan teknik manajemen risiko yang tepat, seperti mengatur ukuran posisi perdagangan yang terukur, menetapkan stop-loss order, dan mendiversifikasi perdagangan Anda. Selain itu, hindari overtrading dan selalu berpegang pada sikap disiplin dalam mengikuti trading plan Anda.
Pandangan Akhir
Pada akhirnya, strategi range trading forex membutuhkan kesabaran dan disiplin serta rencana yang mata. Penting untuk menunggu momentum, sinyal, dan konfirmasi yang jelas sebelum membuka posisi perdagangan.
Kemudian, tinjau aktivitas trading forex Anda secara teratur untuk menganalisis efektivitas dari strategi Anda, dan lakukan penyesuaian jika kebutuhan.