Jika Anda bertanya-tanya tentang indikator support dan resistance yang digunakan sebagai strategi forex trading berbasis teknikal, artikel ini dapat membantu Anda untuk memahaminya.
Apa Itu Support dan Resistance?
Support dan resistance memainkan peran penting di semua pasar keuangan. Indikator support dan resistance adalah alat penting yang digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi level kunci pada grafik harga. Indikator teknikal ini membantu trader mengenali area di mana harga cenderung menghadapi hambatan atau pembalikan, memberikan wawasan berharga untuk membuat keputusan trading.
Dalam trading forex, support dan resistance mirip dengan yang Anda temukan di pasar saham. Untuk memahami esensinya, penting untuk mengerti apa yang menyebabkan level support dan resistance.
Level support dan resistance ditentukan oleh pelaku pasar dan mewakili keseimbangan antara penawaran dan permintaan, atau aliran pesanan, yang dapat berubah dengan cepat. Level-level ini adalah tempat bull dan bear berbenturan, dan pada akhirnya satu sisi menang.
Pada tingkat harga tertentu, harga dapat mengikuti atau bereaksi terhadapnya, karena pembeli dan penjual saling berhadapan.
Ada banyak metode untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Namun, jika Anda memplot semua garis pada grafik, harga itu sendiri akan menjadi kabur. Oleh karena itu, trader harus hati-hati memilih level support dan resistance yang paling relevan agar grafik tetap dapat dibaca dan fungsional.
Pertimbangan lainnya yaitu apa yang memenuhi syarat sebagai garis support dan resistance penting. Level support dan resistance hanya memiliki nilai ketika pasar secara konsisten menghormatinya. Jika level support atau resistance hanya kadang-kadang atau jarang diakui, tidak ada manfaatnya memasukkannya ke dalam grafik.
Indikator Support dan Resistance Populer untuk Forex
Berikut adalah beberapa indikator support dan resistance populer yang biasa digunakan dalam strategi trading forex:
1. Support dan Resistance Horizontal
Indikator support dan resistance horizontal digambar sebagai garis horizontal pada grafik harga. Level-level ini mewakili area harga di mana pasangan mata uang forex tertentu mengalami tekanan beli (buy) atau jual (sell) yang signifikan secara historis. Trader dapat mencari beberapa sentuhan harga atau pantulan dari level ini untuk mengonfirmasi validitasnya.
2. Garis tren (Trendlines)
Garis tren adalah garis diagonal yang digambar pada grafik harga untuk menghubungkan titik terendah yang lebih tinggi (dalam tren naik/uptrend) atau titik tertinggi yang lebih rendah (dalam tren turun/downtrend).
Garis-garis tren ini dapat mewakili level support atau resistance yang dinamis, yang memberikan panduan tentang arah tren dan potensi titik masuk atau keluar saat trading di pair forex tertentu.
3. Moving averages (MA)
Moving averages (MA) adalah indikator teknikal populer yang digunakan secara luas untuk memuluskan data harga selama periode tertentu. Jenis MA yang paling umum yakni simple moving average (SMA) dan exponential moving average (EMA). Trader biasanya mengamati bagaimana harga forex bereaksi terhadap MA dan menganggapnya sebagai level support atau resistance.
4. Fibonacci retracement
Level Fibonacci retracement berasal dari deret Fibonacci dan digunakan untuk mengidentifikasi potensi level support dan resistance berdasarkan retracement harga dalam suatu tren.
Indikator ini dapat digunakan secara luas, termasuk dalam forex trading sebagai strategi yang menentukan level support dan resistance terdekat.
Dalam hal ini, trader dapat memplot garis horizontal pada level kunci Fibonacci, seperti 38,2%, 50%, dan 61,8%, untuk mengantisipasi potensi pembalikan.
5. Pivot Points
Pivot point dihitung berdasarkan aksi harga hari sebelumnya dan bertindak sebagai level support dan resistance untuk hari perdagangan saat ini. Trader biasanya menggunakan titik pivot untuk mengidentifikasi potensi titik balik dan menentukan level kunci untuk mengamati reaksi harga.
6. Bollinger Bands
Bollinger Bands termasuk indikator teknikal yang populer untuk mengidentifikasi level support dan resistance dalam trading di pasangan mata uang forex.
Bollinger Bands terdiri dari tiga garis utama pada grafik harga: garis rata-rata bergerak tengah dan dua pita (bands) luar yang mewakili standar deviasi dari rata-rata bergerak.
Harga suatu aset sering condong ke arah band, dengan band atas (upper band) bertindak sebagai level resistensi potensial dan band bawah (lower band) sebagai support potensial.
Tips
Ingatlah bahwa tidak ada indikator teknikal tunggal yang mudah dan dapat mewakili keseluruhan informasi tentang level support dan resistance. Ini berarti Anda mesti menggabungkan beberapa metrik dan menganalisis aspek-aspek pasar lainnya untuk meningkatkan akurasi analisis support dan resistance dalam forex trading.