Dalam dunia trading forex, pemahaman terhadap istilah-istilah kunci adalah langkah pertama yang penting bagi setiap trader. Istilah-istilah ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang pasar, tetapi juga memudahkan komunikasi dengan sesama trader.
Dengan memahami berbagai istilah umum dalam forex trading, trader akan lebih siap untuk menavigasi pasar dengan lebih percaya diri dan efektif.
1. Pasangan Mata Uang
Istilah umum dalam forex yang paling wajib dipahami yaitu currency pairs. Pada dasarnya, pasangan mata uang, atau currency pairs, adalah kutipan dari dua mata uang yang berbeda, di mana satu mata uang dikutip terhadap yang lain.
Mata uang pertama dalam pasangan mata uang disebut sebagai mata uang dasar, dan mata uang kedua yang berfungsi sebagai patokan dikenal sebagai mata uang kutipan. Ini menunjukkan mata uang dasar yang diperlukan untuk ditukar dengan satu unit.
Contohnya, EUR/USD adalah pasangan mata uang di mana euro (EUR) adalah mata uang dasar, dan dolar AS (USD) adalah mata uang kutipan.
2. Base dan Quote Currency
Mata uang dasar (base currency) mengacu pada mata uang pertama dalam pasangan mata uang yang diperdagangkan di pasar forex. Base currency adalah mata uang yang diukur terhadap nilai dari mata uang kedua, juga dikenal sebagai mata uang kutipan (quote currency).
Misalnya, dalam pasangan GBP/USD, GBP adalah mata uang dasar, sedangkan USD adalah mata uang kutipan. Ini menunjukkan berapa banyak USD yang diperlukan untuk membeli satu GBP.
3. Leverage
Sebagai salah satu istilah umum dalam forex trading, leverage mengacu pada penggunaan modal pinjaman untuk meningkatkan ukuran perdagangan Anda. Misalnya, leverage 1:100 artinya setiap 1 dolar AS uang Anda dapat membuka posisi trading hingga senilai $100.
Dengan mengendalikan jumlah besar dengan jumlah yang lebih kecil, investor menggunakan leverage untuk memperbesar kekuatan beli (ukuran perdagangan) mereka. Sementara ini memperbesar potensi keuntungan, ini juga meningkatkan potensi kerugian. Baca juga: Tips Memilih Leverage Forex
4. Harga Bid dan Harga Ask
Harga bid didefinisikan sebagai harga maksimum yang pembeli saat ini bersedia membayar untuk keamanan atau aset. Biasanya, harga bid lebih rendah dari harga ask, yang merupakan harga terendah yang penjual bersedia terima.
5. Kurs
Kurs menentukan nilai mata uang seseorang saat dikonversi ke mata uang lain. Kurs terus berubah karena pasokan dan permintaan dari setiap pasar yang dipengaruhi oleh kinerja ekonomi suatu negara dan kesehatan politiknya. Sementara ini mempengaruhi bisnis di seluruh dunia, ini juga memberikan kesempatan kepada para pedagang untuk membeli atau menjual mata uang.
6. Margin
Dalam konteks forex trading, margin adalah jumlah uang yang harus disetor oleh seorang trader dengan broker mereka untuk membuka posisi di pasar. Trader pada dasarnya melakukan deposit untuk menunjukkan bahwa mereka dapat menutupi kerugian potensial.
7. Pip
Pip adalah istilah paling populer dalam forex, yang merupakan singkatan dari “point in percentage”. Pip merupakan satuan pergerakan harga terkecil dari pasangan mata uang.
Pip digunakan untuk menentukan apakah perdagangan telah menghasilkan keuntungan atau kerugian. Contoh pergerakan satu pip adalah jika harga pasangan mata uang EUR/USD naik dari 1,2000 menjadi 1,2001.
Semua pasangan mata uang (pair forex) biasanya menentukan pip sebagai tempat desimal keempat, kecuali yen Jepang, yang hanya memiliki 2 tempat desimal (misalnya USD/JPY=86,51).
8 Lot
Lot dalam trading forex mengacu pada ukuran standar dari jumlah instrumen keuangan yang dapat diperdagangkan. Ukuran lot tergantung pada pasar dan aset tertentu yang diperdagangkan, tetapi secara umum, satu lot mewakili jumlah unit tertentu dari aset. Membeli atau menjual satu lot berarti memperdagangkan jumlah unit tertentu dari aset.
9. Bullish dan Bearish
Istilah-istilah ini mencerminkan sentimen investor mengenai pasar dan tren ekonomi yang sesuai. Istilah “bullish” atau bull market digunakan untuk menggambarkan pandangan positif ketika pasar tampak menguntungkan dan mengalami tren naik.
Di sisi lain, “bearish” atau bear market menunjukkan sentimen negatif terhadap pasar, biasanya terkait dengan penurunan harga atau pesimisme pasar terkait prospek harga ke depan.
10. Spread
Spread adalah perbedaan antara harga bid dan ask dari sebuah keamanan atau aset. Harga bid adalah harga tertinggi yang pembeli bersedia bayar untuk keamanan, sementara harga permintaan adalah harga terendah yang penjual bersedia terima. Penting untuk memahami istilah umum dalam forex seperti spread ini karena itu berdampak pada jumlah profit Anda dalam trading.
11. Support dan Resistance
Support adalah level harga di mana adanya aktivitas pembelian cukup kuat untuk mencegah harga aset turun lebih rendah. Sementara itu, resistance adalah level harga di mana terdapat penjualan cukup kuat untuk mencegah harga aset naik lebih tinggi.
12. Posisi
Dalam perdagangan forex, posisi mengacu pada jumlah mata uang tertentu yang dimiliki oleh seorang trader. Ini mewakili eksposisi mereka saat ini terhadap pasar dan bisa saja panjang (beli) atau pendek (jual). Ukuran dan arah posisi tergantung pada pandangan pasar dan selera risiko seorang trader.
Ketika trading CFD, Anda memiliki fleksibilitas untuk mengambil posisi beli (buy) dan jual (sell). Posisi buy (atau juga dikenal posisi long) melibatkan pembelian aset dengan harapan nilainya akan meningkat, memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga.
Sebaliknya, posisi sell (atau juga dikenal posisi short) melibatkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga aset dengan menjualnya terlebih dahulu dan kemudian membelinya kembali dengan harga lebih rendah. Ini memungkinkan Anda untuk memperoleh profit dari depresiasi harga.
13. Posisi Buka (Open) dan Tutup (Close)
Posisi terbuka (open position) mengacu pada perdagangan yang masih aktif dan belum ditutup. Ini berarti trader masih memiliki eksposur terhadap pasar, dan posisi tersebut mungkin terus berfluktuasi nilainya sampai ditutup.
Posisi tertutup (close position), di sisi lain, adalah perdagangan yang telah selesai, yang berarti trader telah membeli atau menjual pasangan mata uang dan kemudian kemudian menjual atau membeli kembali jumlah yang sama dari pasangan mata uang yang sama untuk menutup posisi.
Ini bisa menghasilkan keuntungan atau kerugian, tergantung pada pergerakan harga pasangan mata uang selama waktu posisi terbuka.
14. Candlestick Chart
Candlestick adalah representasi visual dari besarnya fluktuasi harga. Trader menggunakan grafik ini untuk mengidentifikasi pola dan mengukur arah harga dalam jangka pendek. Baca juga: Pola Candlestick Lengkap
15. Carry Trade
Carry trade adalah strategi perdagangan di mana seorang investor meminjam uang dalam mata uang dengan tingkat suku bunga rendah dan menggunakan uang itu untuk berinvestasi dalam mata uang dengan tingkat suku bunga lebih tinggi. Tujuan carry trade adalah untuk mendapatkan keuntungan dari selisih suku bunga antara dua mata uang tersebut.
16. Order Terbuka
Pesanan terbuka (open order) adalah instruksi yang diberikan oleh seorang investor kepada broker untuk menjual atau membeli suatu keamanan pada harga tertentu tetapi belum dieksekusi. Pada dasarnya, order terbuka adalah pesanan yang belum dipenuhi. Dengan menggunakan order terbuka, investor tidak perlu terus-menerus memeriksa pasar untuk melihat apakah pasar bergerak sesuai keinginan mereka.
17. Stop-Entry Order
Stop-entry order adalah jenis order di mana seorang trader menetapkan harga beli di atas harga pasar saat ini atau harga jual di atas harga pasar saat ini ketika mereka mengantisipasi bahwa harga akan terus bergerak ke arah yang sama. Ini adalah kebalikan dari order batas.
Sebagai contoh, misalkan pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan pada 1,34, dan Anda ingin masuk posisi panjang (yaitu, membeli pasangan mata uang) jika harga mencapai 1,35. Dalam hal ini, Anda dapat menempatkan stop-entry order untuk membeli pada 1,35. Jenis order ini dikenal sebagai stop-entry order.
18. Take Profit Order
Take profit (T/P) adalah pesanan yang ditempatkan dengan instruksi kepada broker untuk menutup posisi limit order ketika harga naik dan mencapai titik di atas harga pembelian. Ini memungkinkan trader untuk memanfaatkan kenaikan pasar dengan menutup posisi mereka pada harga yang lebih optimal.
19. Stop Loss Order
Stop-loss adalah jenis order yang digunakan dalam perdagangan untuk membatasi potensi kerugian dengan secara otomatis menutup perdagangan pada level harga yang telah ditentukan sebelumnya.
Saat menempatkan order stop-loss, seorang trader menetapkan titik harga tertentu di mana mereka ingin keluar dari perdagangan untuk membatasi kerugian mereka. Jika pasar mencapai titik harga itu, order stop-loss dipicu, dan posisi trader ditutup.
20. Market Order
Market order adalah pesanan perdagangan di mana eksekusi order dilakukan pada harga terbaik yang tersedia di pasar, terlepas dari harga batas yang ditentukan dalam order.
21. Limit Order
Limit order adalah pesanan perdagangan di mana trader menentukan harga tertentu untuk membeli atau menjual keamanan kepada pialang mereka daripada menerima harga pasar saat ini.
22. Eksekusi
Eksekusi mengacu pada penempatan dan pengisian order. Eksekusi terjadi ketika order telah dipenuhi, bukan saat order ditempatkan. Dalam perdagangan forex, ada dua jenis eksekusi, instan dan tertunda.
Eksekusi instan terjadi ketika order ditempatkan dan diisi segera pada harga pasar, sementara eksekusi tertunda terjadi hanya ketika harga pasar mencapai harga yang ditentukan oleh trader.
23. Apresiasi
Apresiasi mengacu pada peningkatan nilai suatu aset dari waktu ke waktu. Peningkatan nilai ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penawaran dan permintaan, perubahan dalam ekonomi secara keseluruhan, dan peningkatan kinerja aset.
Sebagai contoh, dalam konteks perdagangan mata uang, apresiasi mengacu pada peningkatan nilai suatu mata uang relatif terhadap mata uang lainnya. Ketika nilai suatu mata uang mengalami apresiasi, mata uang tersebut dapat membeli lebih banyak unit mata uang lainnya daripada sebelumnya.
Ini bisa disebabkan oleh faktor seperti ekonomi yang kuat, berita atau acara positif, atau peningkatan permintaan terhadap mata uang.
24. Depresiasi
Depresiasi, juga dikenal sebagai devaluasi, adalah penurunan nilai suatu mata uang dalam nilai tukar saat diukur terhadap mata uang lain dalam pasar mengambang. Ini berarti bahwa satu unit mata uang dapat membeli lebih sedikit unit mata uang lain daripada sebelumnya.
Sebagai contoh, jika nilai tukar antara dolar AS (USD) dan euro (EUR) adalah 1 USD = 0,85 EUR, dan kemudian berubah menjadi 1 USD = 0,80 EUR, ini menunjukkan bahwa dolar AS telah mengalami depresiasi terhadap euro. Dengan kata lain, sekarang dibutuhkan lebih banyak dolar AS untuk membeli satu euro daripada sebelumnya.
25. ECN Broker
Electronic Communication Network Broker (ECN Broker) adalah broker yang menyediakan akses langsung ke pasar antarbank, menghubungkan trader dengan penyedia likuiditas dan trader lainnya.
26. Market Maker
Broker yang membuat pasar dengan menjadi kontrapartisinya sendiri dalam trading, memberikan likuiditas kepada trader dengan menawarkan harga jual dan beli.
27. Slippage
Selip atau slippage di pasar forex merupakan perbedaan antara harga yang diminta dan harga yang diperoleh saat order dieksekusi, terutama terjadi pada pasar yang sangat berfluktuasi.
28. Swap
Swap merupakan biaya atau pendapatan yang dikenakan oleh broker untuk menahan posisi trading secara semalam, terkait dengan perbedaan suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan.
29. Margin Level
Persentase ekuitas yang dibutuhkan dalam akun trader untuk mempertahankan posisi terbuka, dihitung sebagai rasio antara ekuitas dan margin.
30. Margin Call
Margin call merupakan pemberitahuan dari broker kepada trader bahwa ekuitas akun telah turun di bawah batas margin yang ditentukan, memerlukan trader untuk menambahkan dana atau menutup posisi untuk menghindari likuidasi.
31. Hedging
Strategi hedging berupaya untuk melindungi posisi trading dengan membuka posisi berlawanan untuk mengimbangi risiko. Hedging dapat dilakukan di pasar forex dan pasar lainnya, termasuk crypto, saham, dan komoditas.
32. Volatility
Volatilitas adalah tingkat fluktuasi harga dalam suatu pasar, mengukur seberapa cepat dan seberapa besar harga berubah.
33. Liquidity
Likuiditas adalah kemampuan pasar untuk mengeksekusi order besar tanpa menyebabkan perubahan signifikan dalam harga. Pasar forex dinobatkan sebagai pasar terbesar dari segi likuiditas dengan transaksi diperkirakan lebih $7 triliun per hari.
34. Fundamental Analysis
Analisis fundamental adalah metode atau pendekatan dalam analisis pasar yang mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan politik untuk menilai nilai intrinsik suatu aset.
35. Technical Analysis
Analisis teknikal merupakan analisis pasar yang menggunakan data historis harga dan volume untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Baca jugal Teknik Trading Forex agar Untung
36. Overbought dan Oversold
Istilah ini menggambarkan kondisi pasar di mana harga telah naik (overbought) atau turun (oversold) secara berlebihan dan mungkin akan mengalami pembalikan.
37. Supply dan Demand
Ini merupakan konsep dasar ekonomi yang menggambarkan hubungan antara ketersediaan barang (supply) dan keinginan konsumen untuk membelinya (demand), yang mempengaruhi harga.
38. Risk to Reward Ratio
Istilah ini mengacu pada Rasio yang digunakan untuk menilai potensi keuntungan terhadap potensi kerugian dalam suatu perdagangan, membantu dalam manajemen risiko dan pengambilan keputusan trading.
39. Psikologi Trading
Psikologi trading forex berkaitan erat dengan pengendalian diri (seperti emosi) dalam pengambilan keputusan investasi. Memahami psikologi trading penting agar trader tidak terjebak overtrading dan keputusan impulsif yang merugikan.
Jadi, kesimpulannya yaitu istilah-istilah umum dalam forex merupakan kunci untuk membuat keputusan yang tepat dan efektif di pasar. Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep dasar seperti leverage, pip, spread, lot, margin, dan slippage, trader dapat mengelola risiko secara efektif dan mengambil keputusan yang cerdas.