Chart pattern adalah formasi berulang yang muncul pada grafik harga suatu aset dan memberikan wawasan berharga tentang potensi pergerakan harga aset di masa depan.
Di pasar forex, formasi berulang terkait grafik ini dapat mengacu pada chart pattern forex. Dengan memahami cara membaca dan menafsirkan pola-pola grafik harga ini, trader dapat mengidentifikasi peluang trading forex potensial.
Artikel ini menyajikan konsep dasar dan pengertian chart pattern dan contoh chart pattern lengkap dan terbaik untuk menangkap peluang trading di berbagai instrumen, termasuk pasangan mata uang atau forex.
Apa Itu Chart Pattern?
Sebelum menyajikan daftar chart pattern lengkap, Anda mesti memahami apa itu chart pattern terlebih dahulu. Pada dasarnya, pola grafik (chart pattern) adalah formasi berulang dalam aksi harga (price action) yang terjadi pada grafik suatu aset―dalam konteks forex, ini mengacu pada chart pattern forex.
Konsep analisis pola grafik forex yaitu menggunakan kejadian masa lalu dari pergerakan harga untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan saat pola-pola tersebut muncul kembali.
Hasil dari setiap chart patterns dapat berbeda berdasarkan kondisi pasar, seperti tingkat volatilitas dan periode bullish atau bearish.
Jenis-jenis Chart Pattern
Secara umum, ada tiga jenis chart patterns lengkap yang paling utama dan akan diamati oleh trader pada grafik harga, yaitu:
- Pola Kelanjutan Tren (Continuation): Pola-pola ini menunjukkan bahwa tren harga yang berlaku saat ini kemungkinan akan berlanjut. Contohnya termasuk flag, pennants, dan rectangles.
- Pola Pembalikan Tren (Reversal): Pola-pola ini menunjukkan bahwa tren harga saat ini mungkin akan segera berakhir dan berpotensi terjadi pembalikan arah. Contohnya termasuk head and shoulders, double tops, dan double bottoms.
- Pola Konsolidasi (Consolidation): Pola-pola ini terjadi ketika harga aset memasuki periode pergerakan terikat dalam kisaran (range), yang menunjukkan jeda sementara atau keragu-raguan di pasar. Contohnya termasuk triangles dan wedges.
Chart Pattern Forex Terbaik dan Paling Populer
Berikut ini adalah top 10 chart pattern lengkap sebagai pilihan terbaik untuk menemukan peluang trading potensial pada forex, saham, crypto, dan instrumen lainnya:
- Ascending triangle
- Descending triangle
- Symmetrical triangle
- Flag
- Wedge
- Double top
- Double bottom
- Head and shoulders
- Rounded top or bottom
- Cup and handle
Perlu dicatat bahwa, pada dasarnya, chart patterns di atas juga dapat digunakan di berbagai pasar atau instrumen, termasuk saham, crypto, dan komoditas.
1. Ascending Triangle
ascending triangle pattern
Pola segitiga naik atau ascending triangle dapat menjadi pilihan chart pattern forex terbaik. Ini adalah pola pada grafik harga yang terjadi ketika garis horizontal menghubungkan serangkaian tertinggi, sementara garis miring ke atas menghubungkan serangkaian posisi terendah. Garis atas mewakili level resistance, sedangkan garis bawah bertindak sebagai support.
Ascending triangle diklasifikasikan sebagai pola kelanjutan dan biasanya diamati mengikuti tren naik. Selama pembentukan pola, pasar melewati fase konsolidasi di mana tren kehilangan momentum. Namun, jika harga menembus di atas garis resistance, itu menunjukkan munculnya uptrend baru. Baca juga: Strategi trend following
Untuk memvalidasi pola ascending triangle, trader sering mencari sinyal konfirmasi. Salah satu pendekatannya adalah menganalisis indikator volume. Idealnya, aktivitas trading harus menurun selama pembentukan pola dan kemudian meningkat dengan cepat saat penembusan (breakout) terjadi. Ketika ini terjadi, itu memperkuat kemungkinan kelanjutan harga ke atas.
Meskipun harga umum menembus sejalan dengan tren yang berlaku, itu tidak selalu terjadi. Pola grafik ini juga dapat berfungsi sebagai indikasi potensi tren turun jika harga menembus di bawah pola atau jika volume menurun.
2. Descending Triangle
descending triangle pattern
Chart pattern forex berikut yaitu pola segitiga menurun atau descending triangle yang merupakan kebalikan dari ascending triangle. Ini biasanya muncul mengikuti tren turun dan terbentuk ketika garis horizontal menghubungkan serangkaian posisi terendah (level support), sementara garis turun menghubungkan serangkaian tertinggi (resistance).
Mirip dengan ascending triangle, descending triangle dianggap sebagai pola kelanjutan. Ini menunjukkan bahwa pasar kemungkinan akan menembus di bawah level support, menunjukkan sinyal bearish. Namun, jika pasar malah menembus di atas garis resistance, ini mungkin mengindikasikan awal tren naik baru.
Untuk memperkuat sinyal pola descending triangle, trader sering mencari indikator konfirmasi spesifik. Salah satu faktor kunci adalah volume aktivitas perdagangan. Idealnya, volume harus menurun selama pembentukan pola dan kemudian melonjak saat pasar breakout. Lonjakan volume ini mendukung validitas pattern dan meningkatkan kemungkinan pergerakan signifikan ke sisi negatifnya.
3. Symmetrical Triangle
symmetrical triangle pattern
Pola segitiga simetris termasuk salah satu chart pattern forex terbaik yang sering ditemukan. Ini terjadi ketika dua garis tren saling bertemu. Ini seperti melapisi segitiga naik ke segitiga menurun dan menghilangkan garis horizontal.
Symmetrical triangle dapat menunjukkan berbagai skenario tergantung pada kondisi pasar yang berlaku. Ini sering dilihat sebagai pola kelanjutan, menunjukkan bahwa pasar kemungkinan akan mengikuti tren yang ada.
Namun, jika tidak ada tren yang jelas sebelum pembentukan pola, itu dianggap sebagai pola bilateral di mana harga bisa bergerak ke kedua arah. Setelah penembusan terjadi dan dikonfirmasi di kedua arah, ini menyiratkan bahwa tren kemungkinan akan berlanjut ke arah tertentu.
Untuk trading forex pada pola symmetrical triangle, penting untuk bersiap menghadapi penembusan di kedua arah. Pantau aksi harga dengan cermat untuk menentukan apakah penembusan mengarah ke formasi tren baru. Berdasarkan penembusan yang dikonfirmasi, Anda dapat mempertimbangkan posisi beli atau jual yang sesuai untuk menyelaraskan dengan arah tren.
4. Flag
flag pattern
Pola bendera, atau flag pattern, merupakan chart pattern yang muncul ketika garis support dan resistance pasar berjalan sejajar satu sama lain, menunjukkan kemiringan ke atas atau ke bawah. Pola ini akhirnya akan mengarah pada penembusan ke arah yang berlawanan dari garis tren.
Dalam pola bullish flag, kedua garis miring ke bawah, dan penembusan melalui garis resistance menunjukkan dimulainya tren naik baru. Di sisi lain, dalam pola bearish flag, kedua garis miring ke atas, dan penembusan melalui garis support menunjukkan awal dari tren turun baru.
Sementara chart pattern forex ini dapat dilihat sebagai pola pembalikan potensial karena aksi harga dalam bendera berbalik pada penembusan, flag umumnya dianggap sebagai sinyal kelanjutan. Ini karena mereka sering terjadi mengikuti tren naik yang mapan (bullish flag) atau tren turun (bearish flag), yang menunjukkan jeda sementara dalam tren yang berlaku sebelum berlanjut.
Visualisasikan pola bendera dalam tiga tahap:
- gerakan arah yang kuat,
- diikuti oleh gerakan kontra-tren bertahap yang diwakili oleh “bendera,” dan akhirnya,
- terjadi penembusan yang menandakan dimulainya kembali tren asli.
5. Wedge
Pola wedge mirip dengan flag pattern, tetapi dengan perbedaan bahwa garis tren bertemu satu sama lain alih-alih bergerak paralel. Ketika pola terungkap, sering disertai dengan penurunan volume trading.
Pola wedge dapat bermanifestasi sebagai irisan naik atau turun (rising and falling wedge).
rising wedge pattern
Dalam kasus pola rising wedge, pasar diperkirakan akan menembus ke bawah, melampaui level support. Ini menciptakan peluang untuk memulai posisi bearish baru atau berfungsi sebagai sinyal untuk keluar dari posisi buy (long) yang ada.
falling wedge pattern
Sebaliknya, dalam pola falling wedge, harga harus menembus level resistance untuk memulai tren naik. Titik ini dapat mendorong trader untuk membangun posisi long baru atau menutup posisi short yang ada.
Beberapa trader mungkin memilih untuk terlibat dalam perdagangan jangka pendek dalam pola wedge, memanfaatkan osilasi antara level support dan resistance untuk mengamankan keuntungan yang lebih kecil.
6. Double Top
double top pattern
Chart pattern forex populer berikutnya yaitu pola double top, yang terwujud ketika harga pasar mencapai dua puncak berturut-turut dengan sedikit penurunan di antaranya, membentuk huruf ‘M’ pada grafik.
Pola double top berfungsi sebagai sinyal bearish reversal, menunjukkan bahwa harga aset kemungkinan akan turun di bawah level support yang terbentuk pada titik rendah antara dua puncak. Namun, penting untuk mengonfirmasi keberadaan level support ini sebelum membuat keputusan trading karena hanya mengandalkan pembentukan dua puncak dapat menyebabkan interpretasi yang menyesatkan.
Dalam pola double top, pasar tren naik mencoba untuk mencapai level tertinggi baru pada dua kesempatan. Namun, setiap kali menelusuri kembali (retrace) karena penjual memberikan tekanan ke bawah, itu menunjukkan potensi melemahnya momentum bullish.
Hal yang umum untuk puncak kedua jatuh sedikit dari puncak pertama, menunjukkan tekanan beli yang berkurang dan menandakan kemungkinan pembalikan tren.
7. Double Bottom
double bottom pattern
Berbeda dengan double top, pola double bottom merupakan chart pattern forex populer yang muncul ketika harga pasar mengalami dua upaya yang gagal untuk menembus level support. Sementara itu, ada kenaikan harga sementara menuju level resistance sehingga menimbulkan bentuk ‘W’ yang berbeda pada grafik.
Pola double bottom berfungsi sebagai sinyal bullish reversal, menunjukkan potensi berakhirnya tekanan jual dan pergeseran menuju tren naik. Oleh karena itu, jika harga pasar berhasil melampaui level resistance, kemungkinan akan melanjutkan lintasan ke atas.
Mirip dengan pola double top, penting bagi Anda untuk memvalidasi keberadaan level resistance sebelum memulai perdagangan. Trader sering mencapai ini dengan menganalisis aksi harga historis atau memanfaatkan indikator teknikal untuk mengonfirmasi keandalan pola.
8. Head and Shoulders
head and shoulders pattern
Pola head and shoulders mungkin menjadi chart pattern terkenal dalam trading forex, yang mana ini terdiri dari tiga puncak menonjol dalam pergerakan harga pasar:
- Puncak pusat mewakili titik tertinggi dan membentuk pola “head”.
- Ini disertai dengan dua puncak yang lebih kecil di kedua sisi, yang membentuk “shoulders.”
Ketiga puncak harus menurun dan menyatu menuju level support yang sama, yang disebut sebagai garis leher. Pasar mungkin mengalami rebound sementara setelah dua puncak pertama, upaya terakhir harus menembus di bawah garis leher, menandakan potensi tren turun.
Pola head and shoulders berfungsi sebagai sinyal pembalikan bearish. Mirip dengan pola double top, pasar menghadapi level resistance yang gagal dilampaui.
Namun, dalam pola head-and-shoulders, urutannya terungkap sedikit berbeda. Puncak awal lebih kecil besarnya, diikuti oleh penurunan momentum pembelian, terbukti karena puncak akhir gagal menyamai ketinggian yang kedua.
Penyelesaian pola head and shoulders menunjukkan pergeseran sentimen pasar dari bullish ke bearish. Trader sering menafsirkan pola ini sebagai peluang potensial untuk memasuki posisi short atau menutup posisi long yang ada.
9. Rounding Top and Bottom
Rounded top and bottom mewakili pola pembalikan di pasar. Pola atas bulat (rounded top) menyerupai bentuk ‘U’ terbalik dan menandakan tren turun yang akan datang, sedangkan pola bawah bulat (rounded bottom) berbentuk ‘U’ dan terjadi sebelum tren naik.
Mirip dengan double top atau bottom patterns, pola rounded top and bottom terbuka selama serangkaian sesi, bukan hanya dua.
rounding top pattern
Dalam pola rounded top, pasar awalnya mengalami sentimen bullish, ditunjukkan oleh level tertinggi yang lebih tinggi tercapai. Namun, suksesi tertinggi yang lebih rendah berfungsi sebagai indikasi kuat bahwa penjual mendapatkan kendali dan potensi tren turun sudah dekat.
Sebaliknya, dalam pola rounded bottom, skenario sebaliknya terjadi. Pasar dimulai dengan sentimen bearish, menghasilkan posisi terendah yang lebih rendah. Namun, urutan posisi terendah yang lebih tinggi berkembang, menunjukkan bahwa pembeli mendapatkan momentum dan potensi tren naik kemungkinan akan mengikuti.
10. Cup and Handle
cup and handle pattern
Pola cup and handle memiliki kesamaan dengan rounded top and bottom, tetapi chart pattern forex ini menggabungkan kemiringan tambahan yang lebih kecil. Penurunan sekunder ini dapat menyerupai pola bendera jika garis tren di dalamnya sejajar satu sama lain.
Anda dapat memvisualisasikan pola cup and handle sebagai formasi double bottom diikuti oleh double bottom lain yang lebih kecil. Ini menyebabkan sedikit penundaan pada awal tren naik, tetapi tidak menghalangi pergerakan harga sepenuhnya.
Mirip dengan pola double bottom, pola cup and handle berfungsi sebagai sinyal bullish reversal. Ini menunjukkan bahwa pergeseran dari tekanan jual ke momentum pembelian sedang berlangsung, menunjukkan potensi tren kenaikan di pasar.
Simpulan
Jadi, ada 10 chart pattern lengkap untuk trading forex, saham, crypto, dan aset-aset terbaik lainnya. Pola-pola grafik harga ini termasuk ascending triangle, descending triangle, symmetrical triangle, flag, wedge, double top, double bottom, head and shoulders, rounded top and bottom, dan cup and handle.
Sementara Anda mencari dan mengidentifikasi pola grafik forex potensial yang sesuai dengan strategi trading forex Anda, penting untuk memahami bagaimana cara menafsirkan chart patterns tersebut dengan benar. Untuk menemukan pola-pola tersebut, Anda dapat menggunakan kerangka waktu (time frame) yang berbeda berdasarkan gaya trading Anda.
