Margin Call dalam Forex: Pengertian, Cara Kerja dan Contoh

apa itu margin call dalam forex

Apa Itu Margin Call

Margin call adalah permintaan dari broker kepada investor untuk menyetor dana atau sekuritas tambahan untuk menutupi kekurangan di akun trading mereka. Ini terjadi ketika nilai akun turun di bawah persyaratan margin minimum yang disyaratkan broker karena kerugian yang terjadi pada posisi terbuka. Lalu, bagaimana dengan margin call dalam forex?

Memahami Margin Call dalam Forex

Dalam trading forex, margin call adalah bagian penting dari proses perdagangan, dan memahami cara kerjanya dapat membantu pedagang mengelola risiko mereka. Untuk menjelaskan margin call dalam trading forex, mari kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan “margin.”

Margin mengacu pada jumlah uang yang perlu disiapkan trader untuk membuka dan mempertahankan posisi di pasar forex. Margin ini bertindak sebagai jaminan bagi broker forex, memastikan bahwa trader memiliki cukup dana untuk menutupi potensi kerugian. Persyaratan margin bervariasi dari broker ke broker, tetapi biasanya sekitar 1% hingga 2% dari total nilai perdagangan.

Contoh Margin Call dalam Forex

Sekarang, katakanlah seorang trader membuka posisi di pasar forex dengan membeli pasangan mata uang EUR/USD dengan rasio leverage forex 1:50. Ini berarti bahwa untuk setiap dolar yang dipasang, broker meminjamkan trader $50 untuk diperdagangkan. Jika trader memasang $1.000, mereka akan memiliki daya beli $50.000. Leverage ini memungkinkan trader untuk berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.

Misalkan pasar bergerak melawan arah yang menyebabkan nilai posisi terbuka trader turun menjadi $45.000. Dalam hal ini, ekuitas (equity) trader di akun saat ini adalah $1.000 (margin awal). Broker mungkin telah menetapkan persyaratan margin minimum 50%, yang berarti trader harus memiliki setidaknya $22.500 di akun mereka untuk mempertahankan posisi.

Namun, karena equity trader hanya $1.000, mereka kekurangan  21.500 dari persyaratan margin minimum. Ini memicu margin call dari broker, yang kemudian meminta agar trader menyetor dana tambahan untuk menutupi kekurangannya.

Jika trader gagal melakukan deposit tambahan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan margin minimum, broker berhak untuk melikuidasi posisi terbuka trader untuk menutupi kerugian. Ini dikenal sebagai “penutupan margin (margin closeout)” atau “likuidasi margin (margin liquidation).” Ketika ini terjadi, broker akan menjual posisi trader pada harga pasar saat ini, berpotensi mengakibatkan kerugian lebih lanjut bagi trader.

Cara Kerja Margin Call dalam Forex

Mari kita ambil contoh lain untuk memahami cara kerja margin call dalam forex trading. Misalkan seorang trader memiliki akun trading dengan saldo $10.000 dan memutuskan untuk membuka posisi pada pasangan mata uang EUR/USD dengan rasio leverage 1:100.

Trader membeli 1 lot (100.000 unit) EUR/USD dengan harga 1.2000. Total nilai perdagangan adalah $120.000, dan margin yang dibutuhkan adalah $1.200 (1% dari $ 120.000). Trader memasang $1.200 sebagai margin dan memiliki daya beli $119.800.

Beberapa jam kemudian, pasar bergerak melawan arah, menyebabkan harga EUR/USD turun ke 1.1900. Kerugian trader yang belum direalisasi sekarang adalah $1.000 (100 pips x $ 10 per pip). Karena ekuitas trader sekarang adalah $9.000 ($10.000 saldo akun dikurangi $1.000 kerugian yang belum direalisasi), tingkat margin trader adalah 750% ($9.000 ekuitas ÷ $1.200 margin x 100). Ini jauh di atas tingkat margin yang dibutuhkan broker sebesar 100% sehingga trader tidak menerima margin call.

Namun, jika pasar terus bergerak melawan posisi trader, menyebabkan kerugian yang belum direalisasi meningkat, tingkat margin pada akhirnya akan jatuh di bawah minimum yang disyaratkan broker. Ini akan memicu margin call forex, yang mendorong trader agar segera menyetor dana tambahan untuk menutupi kekurangannya. Jika tidak, broker dapat melikuidasi posisi trader untuk menutupi kerugian.

Cara Menghindari Margin Call dalam Forex

Untuk menghindari margin call dalam trading forex, trader perlu mengelola risiko mereka secara efektif. Ini melibatkan pengaturan stop-loss yang tepat, memantau posisi perdagangan secara teratur, dan menyimpan dana yang cukup di akun untuk menutupi potensi kerugian. Trader juga harus menghindari penggunaan leverage yang berlebihan karena ini dapat meningkatkan risiko margin call.

[campaign id=”1123″]

Pandangan Akhir

Kesimpulannya, margin call adalah bagian penting dari trading forex dan membantu memastikan bahwa trader memiliki dana yang cukup untuk menutupi potensi kerugian. Memahami bagaimana cara kerja margin call dalam forex dan mengelola risiko secara efektif sangat penting untuk kesuksesan di pasar forex.

Dengan menetapkan perintah stop-loss, memantau posisi trading secara teratur, dan tidak menggunakan leverage yang terlalu tinggi, trader dapat meminimalkan risiko margin call dan berpotensi memaksimalkan peluang keberhasilan.

[campaign id="1121"]