Sahamok.net – Crypto bear market adalah kondisi saat pasar kripto yang anjlok yang tercermin dari sebagian besar harga cryptocurrency melemah dalam periode tertentu. Secara umum, bear market merupakan fase di mana rasa optimistis menurun dan pesimistis meningkat di kalangan investor, sehingga value sebagian besar aset kripto akan drop, kehilangan nilai yang signifikan. Jika harga kripto terus mengalami depresiasi secara drastis dan berada di level bawah secara berkepanjangan, itu dapat disebut periode crypto winter.
Apa itu crypto bear market?
Secara umum, pasar beruang kripto atau crypto bear market merupakan sebuah fase yang ditandai dengan pergerakan harga pasar kripto yang menurun (kehilangan nilai) secara keseluruhan. Pada periode ini, tidak sedikit investor yang mengalami gangguan kecemasan (biasanya pemula), seperti gugup, khawatir, dan takut secara berlebihan.
Pemula biasanya tidak mampu mengendalikan diri, sehingga akan bersikap tidak tenang dan berdampak pada pengambilan keputusan yang tidak matang, sementara itu investor profesional dan berpengalaman akan jauh lebih stabil.
Pasar bearish sebenarnya hal yang lumrah terjadi, tidak hanya pada aset kripto saja, tetapi juga pada instrumen lain, salah satunya pasar saham (stock market). Ini juga merupakan bagian dari siklus pasar: ada saat di mana harga bergerak mendatar atau konsolidasi (sideways), harga dengan kecenderungan naik atau uptrend (bullish), dan harga dengan kecenderungan turun atau downtrend (bearish).
Menghadapi pasar crypto yang sedang melemah atau bearish
Bagaimana cara menghadapi crypto bear market? Apa yang harus dilakukan saat pasar kripto melemah atau bearish? Khususnya bagi pemula atau investor secara umum, berikut beberapa tips dan strategi mengatasi pasar beruang.
- Tetap tenang
- Take profit
- Stop loss
- Open posisi sell (short)
- Do nothing
- Dollar-cost averaging (DCA)
- Staking crypto
- Beralih ke instrumen lain
1. Tetap Tenang
Keputusan terbaik yang mungkin paling awal dilakukan sebagai salah satu strategi menghadapi crypto bear market adalah dengan tetap tenang. Ini memang tidak mudah, tetapi harus dilakukan agar investor dapat bertahan dalam situasi pelik. Ketenangan dalam menghadapi pasar kripto bearish atau anjlok akan memberikan efek positif bagi pikiran, menjaga stabilitas emosi, dan pada akhirnya diharapkan dapat mengambil keputusan bijaksana. Ini menjadi tantangan khususnya bagi investor pemula, sementara itu investor berpengalaman biasanya mampu menguasi situasi karena mereka terbiasa menghadapinya.
2. Take profit
Tidak ada yang salah saat Anda merealisasikan keuntungan (take profit) atas investasi crypto karena ini merupakan salah satu strategi. Apalagi jika Anda memahami analisis teknikal – meskipun umumnya investor sangat bertumpu pada fundamental – yang membantu Anda untuk mengetahui kapan harus buy dan sell. Crypto bear market artinya pergerakan aset kripto yang sedang turun atau melemah, sehingga nilai aset cryptocurrency pasti akan terkikis. Jika Anda yakin ini saat tepat untuk take profit, dan itu sesuai dengan strategi investasi Anda, just go ahead. Anda bisa kembali memasuki pasar ketika kondisi mulai stabil.
3. Stop loss
Stop loss merupakan strategi investasi yang bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian lebih besar. Meskipun ini relatif menjadi pilihan akhir bagi investor, tetapi jika situasi dan kondisi yang memaksa, itu seharusnya direalisasikan. Saat ini, tidak sedikit investor Bitcoin dan crypto lainnya yang mengalami floating loss tinggi, tetapi tetap mempertankannya alias tidak melakukan stop loss. Jika buy dan hold merupakan strategi yang diyakini, terlepas dari kondisi pasar bearish, investor harus teguh pada pendiriannya. Sebaliknya, jika strategi investor lebih fleksibel, keputusan stop loss mungkin bisa menjadi pilihan yang menguntungkan saat memasuki crypto bear market atau bahkan saat crypto winter.
4. Open posisi sell (short selling)
Short selling adalah sebuah keputusan untuk bertaruh pada penurunan harga aset, dalam konteks kripto, itu mengacu pada short selling crypto. Keputusan short Bitcoin dan sejumlah altcoins lainnya tampak menguntungkan di saat bear market karena posisi short akan menghasilkan cuan atau profit ketika terjadi penurunan harga.
Beberapa platform crypto exchanges teratas di pasar, seperti Bybit, Binance, Kraken, dan lainnya menyediakan fasilitas short selling melalui akun trading futures – di sana juga tersedia perdagangan dengan leverage atau margin trading. Selain itu, Anda juga bisa mengambil posisi short melalui platform CFD, salah satunya Capital.com. Sistemnya hampir sama, Anda bertaruh pada penurunan harga tanpa harus memiliki aset tersebut. Sistem pada CFD trading merupakan kontrak antara investor dan broker untuk perdagangan aset tanpa memiliki underlying-nya alias hanya menyepakati pergerakan harga aset tersebut.
Yang membedakan antara crypto exchanges (Bybit, Binance, Kraken, dan lainnnya) dengan broker/platform multiaset CFD (seperti Capital.com dan Exness) yaitu pada ketersediaan aset. Platform exchanges khusus hanya untuk aset kripto, sementara itu platform multiaset lebih luas: mencakup saham luar negeri, komoditas, indeks, forex, dan lainnya.
Jadi, misalnya Anda ingin bertaruh pada penurunan Bitcoin (atau crypto lainnya) dan juga berbagai aset lain termasuk saham global seperti Tesla, Amazon, Twitter, dan sebagainya, Anda dapat menggunakan broker multiaset seperti Capital.com.
Platform Beli Crypto Terbaik
- Broker
- Info
- Link Buka Akun
- CFD saham, crypto, forex, emas
- Lebih 2,000 saham luar negeri
- Copy trading
- Regulasi CySEC dan MiFID
Reviews
https://www.bybitglobal.com/register?affiliate_id=25342&group_id=36469&group_type=1Create your account5. Do nothing
Salah satu cara menghadapi crypto bear market yang mungkin tampak tidak familier yaitu do nothing. Strategi do nothing dapat mengacu pada aksi untuk tidak mengambil keputusan apapun, termasuk beli (buy) dan jual (sell). Ketika Anda sebelumnya sudah berinvestasi di Bitcoin atau altcoins, dan kemudian pasar bearish, do nothing artinya Anda membiarkan investasi Anda berjalan mengikuti arah pasar. Ini biasanya dilakukan oleh investor jangka panjang yang tidak mau pusing dengan fluktuasi harga jangka pendek.
Sedangkan bagi Anda yang sebelumnya tidak memiliki aset kripto apapun alias baru ingin memulai, periode crypto bear market mungkin tampak menjanjikan untuk segera masuk karena sejumlah cryptocurrency mengalami diskon. Namun, do nothing mungkin lebih baik karena bisa jadi depresiasi harga akan terjadi lebih lanjut alias belum menemukan titik dasar terendah. Dengan demikian, itu akan lebih menguntungkan untuk masuk (buy) saat ada indikasi pembalikan arah (reversal) atau saat periode bear market tampak mulai berakhir.
6. Dollar-cost averaging (DCA)
Strategi investasi dollar-cost averaging (DCA) memiliki konsep yang sederhana, yaitu berinvestasi dalam jumlah (nominal) tertentu secara konsisten selama periode tertentu. Misalnya, Anda membeli Bitcoin (BTC) setiap bulan sebesar $100. Konsep DCA lebih kurang mirip seperti menabung, tetapi di sini dalam konteks yang lebih produktif. Strategi DCA tidak terlalu pusing dengan volatilitas harga, sehingga ini cocok dilakukan saat crypto bear market.
Antitesis dari DCA yaitu lump sum. Secara sederhana, lump sum dalam konteks investasi yaitu menempatkan (membeli) aset sekaligus dalam satu waktu. Misalnya, Anda menganggarkan $15.000 untuk membeli Bitcoin (BTC), metode lump sum artinya Anda membeli Bitcoin langsung sebesar $15.000 dalam satu waktu. Kelebihan lump sum yaitu potensi keuntungan yang lebih besar, apalagi pada saat bull market. Namun, lump sum sangat berisiko saat bear market, sementara itu DCA lebih aman saat pasar bearish.
7. Staking crypto
Staking crypto adalah salah satu cara menghasilkan passive income di ruang crypto. Konsep staking token kripto yaitu mengunci (menyimpan) mata uang kripto Anda di dompet (wallet) selama jangka waktu tertentu dan Anda akan mendapatkan hadiah (reward) sebagai imbalannya (biasanya dalam bentuk tambahan kripto). Dengan melakukan staking, selain mendapatkan profit, Anda juga ikut berpartisipasi dalam melakukan validasi transaksi di blockchain yang berbasis proof of stake (PoS).
Ketika terjadi crypto bear market, meskipun misalnya nilai investasi Anda menurun untuk sementara waktu, Anda akan tetap menghasilkan keuntungan dari proses staking. Ketika bear market berakhir dan memasuki bull market, Anda akan memulai dengan modal (nilai aset) yang lebih tinggi. Selain itu, keuntungan staking crypto adalah untuk menghindari panic selling karena dana Anda terkunci di blockchain dengan aman.
8. Beralih ke instrumen lain
Crypto bear market artinya pasar kripto sedang tidak bergairah, pesimistis dan kecemasan meningkat, dan investasi tampak kurang menjanjikan, kecuali jika Anda mengambil posisi short. Namun, cara lain dalam menghadapi situasi pasar bearish yaitu dengan beralih ke instrumen lain yang sedang dalam tren positif. Namun, ini memaksa Anda untuk memiliki modal cadangan, dan jika semua investasi Anda sudah terlanjur ditempatkan di cryptocurrency, tidak banyak yang bisa Anda lakukan.
Pelajaran berharga
Pada dasarnya, crypto bear market adalah sebuah keniscayaan yang terjadi secara natural sebagai bagian dari mekanisme pasar. Ini merupakan siklus yang memang harus terjadi, dan investor mestinya memahami ini dengan baik. Seandainya harga crypto anjlok drastis dan pasar bergerak di area bawah secara berkepanjangan alias masuk ke fase crypto winter, itu juga bukan akhir dari segalanya. Karena ada masanya itu akan pulih, waktu akan berbicara. Jika Anda tidak kuat menghadapi kondisi ini, atau salah strategi, tidak masalah kawan, sesekali Anda harus mengalami kerugian dan mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini, sehingga Anda menjadi lebih tangguh ke depannya. (ald/ald)