Berinvestasi di saham
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan secara otomatis melalui sistem jaringan komputer yang saling terhubung (online). Mirip seperti transaksi bank saat anda mentransfer uang. Cara berinvestasi berinvestasi di saham adalah dengan membuka sebuah rekening saham atas nama anda. Kalau anda membuka rekening tabungan, anda akan pergi ke Bank, sedangkan kalau anda membuka rekening saham anda akan pergi ke perusahaan sekuritas. Teknis pembukaan rekening saham sangat mirip dengan pembukaan rekening tabungan.
Perusahaan sekuritas di Indonesia cukup banyak mencapai lebih dari seratus perusahaan. Ada yang dimiliki pemerintah (BUMN), ada yang dimiliki swasta nasional, ada yang dimiliki asing. Yang milik BUMN adalah BNI Sekuritas (NI), Mandiri Sekuritas (CC), Danareksa Sekuritas (OD), Bahana Sekuritas (DX). Yang merupakan milik swasta nasional diantaranya Sinarmas Sekuritas (DH), Trimegah Sekuritas (LG), Panin Sekuritas, Henanputi Rai Sekuritas (HP), Balbury Sekuritas (CP), Sarijaya Sekuritas, Brent Sekuritas, Trust Sekuritas. Yang merupakan milik asing diantaranya Kim Eng Securities, CLSA Securities, JP Morgan Securities (BK), Merril Lynch Securities (ML), Phillips Securities, UBS Securities, BNP Paribas Securities (RX).
Beberapa sekuritas saat ini menawarkan pembukaan rekening awal yang tidak terlalu besar yaitu minimal Rp 5 juta. Untuk lebih pasti tentang saldo awal minimal, anda bisa menghubungi salah satu perusahan sekuritas. Data-data yang diperlukan saat pembukaan rekening adalah:
- Copy identitas
- Data alamat tempat tinggal
- Data usaha atau pekerjaan
- Data ahli waris
- Copy buku rekening tabungan
Setelah anda membuka rekening saham dan sudah menyetor dana awal minimal yang disyaratkan oleh Perusahaan Sekuritas maka sewaktu-waktu anda sudah dapat untuk bertransaksi saham. Tahap selanjutnya adalah melakukan pemilihan saham-saham yang hendak anda beli sebelum anda benar-benar melakukan pembelian.
Demikian cara berinvestasi di saham. Selamat memulai berinvestasi di saham.