Jakarta, Sahamok.net – Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI Syariah mendapat dukungan penuh dari banyak pihak untuk menjadi BUMN, alih-alih terbatas hanya sebagai anak usaha bank BUMN. Rencana pemerintah terhadap emiten berkode saham BRIS itu untuk menjadi BUMN disambut baik oleh para pemegang saham dan juga DPR. Sentimen positif ini akan membuka peluang besar untuk apresiasi harga saham BRIS di tahun 2022 dan jangka panjang. Sementara itu, harga saham BRIS hari ini secara teknikal juga sedang uptrend & bullish.

Bank Syariah Indonesia (BSI) Menjadi BUMN

Dilansir investor.id, pemerintah berencana untuk menjadikan Bank Syariah Indonesia atau BSI Syariah sebagai BUMN sebagai langkah strategis perusahaan agar jauh lebih independen dan kuat. BSI Syariah yang merupakan hasil merger dari Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah dianggap akan mampu memberikan kontribusi besar untuk perekonomian nasional, termasuk dalam kancah global. Sentimen positif ini dianggap akan menjadi fator pendorong bagi saham BRIS di bursa dengan prediksi & prospek bullish di tahun 2022 dan dalam jangka panjang.

Sambutan Positif dari Sejumlah Pihak atas Rencana BSI Menjadi BUMN

Rencana Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi BUMN ternyata juga disambut baik oleh sejumlah pihak, salah satunya pemegang saham (shareholders). Mengutip data RTI Business, daftar pemegang saham BRIS adalah sebagai berikut (efektif 31 Januari 2022):

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan kepemilikan saham BRIS 50,83%
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan kepemilikan saham BRIS 24,85%
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dengan kepemilikan saham BRIS 17,25%
4. Masyarakat, dengan kepemilikan saham BRIS 6,14%
5. Pemegang saham lainnya (DPLK BRI – Syariah, PTN BNI Life Insurance, dan PT Mandiri Sekuritas) dengan kepemilihan saham BRIS sama-sama kurang dari 1%.

Tiga pemegang saham BRIS terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Saat ini, ketiga pemegang saham terbesar BSI Syariah tersebut sedang merumuskan struktur kepemilikan yang ideal terkait rencana perusahaan berubah status dari anak usaha bank BUMN menjadi BUMN. Selain itu, dukungan BSI menjadi BUMN juga disambut baik oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Mereka saat ini sedang menunggu seperti apa peta jalan atau arah pengembangan BSI dari pemerintah.

Prediksi & Prospek Harga Saham BRIS

Jika realisasi menjadi BUMN berhasil dilakukan akan, peluang pertumbuhan BSI Syariah di masa depan akan besar, salah satunya karena likuiditas yang meningkat. Selain itu, prediksi & prospek saham BRIS 2022 dan jangka panjang juga tampak menjanjikan. Saat kabar rencana BSI menjadi BUMN mencuat tepatnya pada hari Selasa (1/3/2022), harga saham BRIS naik dan ditutup meroket 7,81% ke Rp1.795, dengan harga pembukaan Rp1.665 dan harga tertinggi Rp1.820. Sementara itu harga saham BRIS hari ini hingga sesi satu berhasil ditutup menguat 0,83% di saat IHSG anjlok 0,58%.

Saham BRIS Sedang Uptrend

Berdasarkan grafik harga harian (daily) hingga hari ini Rabu (2/3/2022), harga saham BRIS menunjukkan sinyal positif, yakni tren naik atau uptrend. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan harga saham BRIS atau BSI Syariah yang sedang berada di atas moving average (MA) 50, atau rata-rata harga saham dalam 50 hari perdagangan terakhir. Berdasarkan indikator teknikal ini, peluang & prospek saham BRIS 2022 tampak cerah, dan diharapkan berlanjut untuk 2023, 2024, dan jangka panjang.

Saham BRIS Sedang Bullish

Indikator teknikal lainnya juga menunjukkan peluang besar bagi pertumbuhan harga saham BRIS atau BSI Syariah di tahun 2022. Saat ini, saham emiten yang direncanakan menjadi bank BUMN syariah ini sedang bullish. Hal ini dapat dilihat dari indikator teknikal moving average convergence divergence (MACD). Berdasarkan grafik daily, MACD line dari saham BRIS masih konsisten berada di atas signal line, yang mana ini menunjukkan sinyal bullish. Berkaitan dengan hal ini, potensi dan peluang apresiasi harga saham BSI Syariah relatif terbuka lebar.

Saham BRIS Sedang Tren Kuat

Selain dalam kondisi uptrend di mana harga saham BRSI sedang berada di atas MA 50; dan juga dalam fase bullish yang tercemin dari indikator MACD, saat ini saham BSI Syariah juga berada dalam tren kuat. Hal ini terwujud dari indikator commodity channel index (CCI) yang bernilai +160 hingga hari ini. Ini mengindikasikan bahwa prospek & prediksi saham BRIS berpotensi menguat dan melonjak.

Sebagai informasi, angka-angka paling penting dari CCI adalah +100 dan -100. Ketika pergerakan CCI berada di atas +100, itu menjadi sinyal tren harga yang sangat kuat untuk melanjutkan kenaikan. Sebaliknya, saat CCI di bawah -100, itu menjadi sinyal negatif di mana tren hara yang sangat lemah sehingga berpotensi mengalami pelemahan.

Pergerakan Harga Saham BRIS

Sepanjang tahun 2021, harga saham BSI Syariah mengalami koreksi signifikan.Tercatat pada awal Janurari, harga saham BSI Syariah dibuka pada Rp2.300 dan ditutup di Rp1.780 pada akhir Desember, sehingga turun sebesar 22,6%.

Sementara itu di awal tahun 2022, pergerakan saham BRIS tampak sedang berusaha merangkak naik untuk kembali ke jalur positif. Sepanjang bulan Januari, harga saham BRIS ditutup anjlok lebih 13%. Namun, saham BRIS di bulan Februari berhasil naik lebih 7%.

Pergerakan positif di bulan sebelumnya sedang berlanjut, di mana saham BRIS pada perdagangan 1 Maret berhasil ditutup meroket hampir 8% ke Rp1.795. Sedangkan harga saham BRIS hari ini hingga sesi satu berada di level Rp1.810. Dengan demikian secara year-to-date (YTD), saham bank syariah terbesar di bursa ini masih menguat lebih 1%. Ini tentu saja menjadi sinyal positif terkait prediksi dan prospek saham BRIS di tahun 2022.

Pandangan Akhir

Peluang dan prospek saham BRIS 2022 jika dilihat dari indikator teknikal masih berpotensi naik dan ditutup positif hingga akhir tahun. Sementara itu, prediksi harga saham BRIS dalam jangka panjang akan kembali pada aspek fundamental dan termasuk sentimen tertentu yang signifikan. Rencana pemerintah untuk mentransformasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI Syariah menjadi bank BUMN dapat menjadi pendorong utama untuk prospek bisnis jangka panjang. Kenaikan harga saham BRIS hari ini, indikator teknikal yang positif, dan sentimen menjadi bank BUMN, pada akhirnya akan membangkitkan optimisme pasar terkait pertumbuhan BRIS.

(ald/ald)