Jakarta, Sahamok.net – Sebagai aset kripto (cryptocurrency) pertama, terbaik, dan terbesar di pasar, Bitcoin (BTC) selalu mendapatkan perhatian. Para investor kripto sebagian besar akan memasukkan koin BTC ke dalam portofolio investasinya. Hal ini yang membuat mereka mungkin akan memantau bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini, dan periode waktu tertentu. Harga koin BTC di sepanjang tahun 2022 cukup bergerak volatil dengan berbagai sentimen yang datang. Namun, sebagai aset yang disebut “emas digital”, pergerakan harga BTC dianggap akan lebih stabil dalam jangka panjang. Mari simak analisis harga Bitcoin hari ini, dan prospek serta prediksi Bitcoin 2022.
Harga Bitcoin Hari Ini
Harga Bitcoin hari ini adalah di $39.131 per keping (data: 11/3/2022 pukul 14:48 WIB). Pergerakan harga koin BTC sepanjang hari ini cukup fluktuatif, di mana harga dibuka di $39.422 dan tercatat telah turun tipis sekitar 0,72%. Harga BTC hari ini masih berpotensi meroket.
Pergerakan Harga Bitcoin
Secara year-to-date, pergerakan harga Bitcoin hingga hari ini masih koreksi 15,8%. Pada awal Januari 2022, harga koin BTC dibuka di $46.216, dan harga Bitcoin hari ini berada di $39.131. Sementara itu, secara year-on-year, pergerakan harga Bitcoin hingga hari ini telah anjlok 30%, di mana pada 11 Maret 2021 harga koin BTC dibuka di $55.851.
Prospek Bitcoin (BTC) 2022
Harga Bitcoin hari ini masih terlihat dalam kerangka symmetrical triangle dengan indikasi arah tren naik. Lalu, seperti apa prospek Bitcoin di tahun 2022? Berikut analisis teknikal BTC.
1. Pergerakan Bitcoin Cenderung Sideways
Pergerakan harga Bitcoin hingga hari ini masih dalam kecenderungan mendatar atau sideways, khususnya jika ditarik dari awal tahun 2021 dalam grafik mingguan (weekly chart). Rentang harga koin BTC untuk pergerakan sideways adalah sebagai berikut:
- Level Support BTC = $30.000-an
- Level Resistance BTC = $69.000
2. Bitcoin Dalam Kondisi Oversold
Harga Bitcoin hingga hari ini sudah terlihat indikasi jenuh jual (oversold), yang mana ini akan menjadi sentimen positif karena ada peluang harga koin BTC bakal naik. Salah satu indikator yang dapat digunakan yaitu bollinger bands (BB). Pada intinya, indikator BB terdiri dari garis-garis yang membentang di atas dan di bawah. Sinyal oversold terjadi ketika pergerakan harga menyentuh atau berada di sekitar garis bawah BB. Sebaliknya, sinyak overbought terjadi saat harga berada di sekitar garis atas BB. Mengacu pada grafik weekly, harga Bitcoin hari ini sudah termasuk oversold, sehingga ada potensi harga kembali ke area tengah, dan ke atas BB.
Selain itu, indikator lainnya untuk melihat sinyal overbought dan oversold adalah relative strenght index (RSI). RSI memiliki range nilai 0 – 100, dan secara teoretis, saat RSI berada di atas 70, itu menjadi indikasi overbought, sehingga harga akan berpotensi koreksi. Sementara itu, ketika RSI berada di bawah 30, itu menjadi sinyal oversold, dan harga berpeluang naik. Pada pergerakan harga hingga hari ini, RSI dari Bitcoin berada di 42, dan sedang menunjukkan pergerakan ke atas, bahkan membentuk golden cross, atau akan segera naik ke atas SMA 14 2. Ini menjadi sinyal positif dan sinyal untuk beli Bitcoin.
3. Bitcoin Sedang Mencoba Bullish
Dalam grafik mingguan terlihat saat ini indikator MACD dari Bitcoin masih menunjukkan sinyal kecenderungan lemah (turun) alias bearish. Ini terlihat dari MACD line yang masih bertahan di bawah signal line. Akan tetapi, ini sangat menarik untuk dicermati. Pasalnya, MACD line tampak mulai melengkung ke atas untuk berusaha menembus signal line. Dengan kata lain, pergerakan harga Bitcoin hari ini sedang berusaha mengambil momentum bullish. Saat MACD line berhasil bergerak di atas signal line, itu menjadi konfirmasi bullish dan sekaligus sinyal beli (buy). Prospek Bitcoin 2022 akan tampak cerah.
4. Bitcoin Membentuk Pola Symmetrical Triangle
Jika ditarik dari awal tahun 2022 hingga pergerakan harga Bitcoin hari ini, cryptocurrency ini terlihat sedang membentuk pola segitiga simetris atau symmetrical triangle. Secara umum, symmetrical triangle adalah salah satu pola grafik (chart pattern) dalam arah tren pergerakan suatu aset di pasar yang menunjukkan periode konsolidasi dengan kecenderungan kelanjutkan tren naik (uptrend).
Prediksi Harga Bitcoin 2022
Analisis dengan menggunakan beberapa indikator teknikal di atas memberikan sinyal positif untuk prospek Bitcoin di tahun 2022. Lalu, bagaimana dengan target dan prediksi harga Bitcoin 2022? Secara umum, pergerakan harga Bitcoin hingga hari ini di Q1 2022 masih cenderung sideways. Prediksi harga koin BTC akan berada di rentang harga paling bawah (support) di sekitar $30.000-an dan resistance di $69.000 yang juga menjadi level all time high (ATH).
Selain itu, untuk prediksi harga Bitcoin jangka lebih pendek, mari lihat indikator fibonacci retracements. Indikator teknikal ini dapat memberikan petunjuk terkait level support dan resistance terdekat untuk area FR tertentu.
Dari grafik weekly, pergerakan aset kripto Bitcoin hari ini berada di area 78,6%. Area ini memiliki support di sekitar $38.389 dan resistance di sekitar $44.886. Harga Bitcoin hari ini sedang berada di dekat level support sekaligus menjadi titik krusial. Jika koin crypto BTC mampu bertahan di area ini, maka ada potensi harga akan mencoba menguji level resistance terdekat, alias akan bergerak naik. Sedangkan jika Bitcoin tidak mampu mempertahankan posisi area ini, maka harga akan turun dan berada di area 100% FR, dengan support di sekitar $30.000-an.
Pandangan Akhir
Berdasarkan analisis teknikal dengan menggunakan beberapa indikator paling umum, prospek dan prediksi Bitcoin 2022 masih berpotensi naik dan bergerak positif, untuk kembali ke level all time high sebelumnya di $69.000. Jika Anda beli Bitcoin di area harga hari ini, maka ada peluang di akhir tahun harga akan ditutup menghijau. Jika asumsinya pergerakan Bitcoin akan sideways, maka harga Bitcoin hari ini menjadi waktu yang tepat untuk keputusan membeli (buy).
(ald/ald)