Sahamok.net – Aktivitas penambang di blockchain Ethereum Classic meningkat pesat, yang terjadi baru-baru ini, yaitu Kamis (25/082022). Hash rate Ethereum Classic berhasil mencapai level tertinggi sepanjang masa, yaitu 42 terahash. Ini dikaitkan dengan migrasi banyak penambang dari blockchain Ethereum.

Rekor pertumbuhan aktivitas mining dan hash rate

Blockchain Ethereum Classic berhasil mencapai rekor terbaru untuk pertumbuhan dalam aktivitas penambangan (mining), dengan hash rate mencapai 42 terahash pada Kamis (25/08/2022). Ini sekaligus menjadi tingkat rate tertinggi sepanjang masa.

Level tertinggi sebelumnya terjadi pada bulan Mei 2021, yaitu 28,32 terahash. Pada saat itu, koin Ethereum Classic (ETC) meroket ke $118.

Setelah laporan tingkat hash rekor baru-baru ini, harga koin ETC sempat naik 15% ke level tertinggi 4 bulan di $42. Bahkan, jika harga ETC terkoreksi kembali, ini masih menjadi sinyal positif untuk pergerakan ke depan. Hari ini Senin (29/08/2022), harga crypto coin ETC berada di level di $30.

Tingkat hash yang tinggi dapat mengurangi risiko serangan 51% pada blockchain, yang lebih sering dicoba oleh Ethereum Classic di masa lalu. Sebuah blockchain dapat dikendalikan oleh mayoritas. Jika sebuah partai, orang atau kelompok penambang telah menghasilkan lebih dari 51% blok, mereka dapat mengendalikan seluruh blockchain, maka istilahnya 51% serangan.

Lalu, bagaimana peningkatan signifikan dalam aktivitas penambangan ini terjadi pada Ethereum Classic? Ini sama sekali bukan peningkatan yang tiba-tiba. Sebaliknya, penyebabnya tampak pada konversi mekanisme konsensus di Ethereum.

Dengan transisi dari mekanisme Proof of Work (PoW) ke mekanisme Proof of Stake (PoS) yang direncanakan untuk bulan mendatang, jumlah miners akan berlebih di Ethereum. Karena banyak penambang mendapat uang yang layak dengan mining dan telah menginvestasikan sejumlah besar uang dalam peralatan perangkat keras untuk menambang, mereka kemudian mencari alternatif.

Untuk sejumlah miners, alternatif dengan blockchain Ethereum Classic terkait sudah sangat jelas. Banyak penambang mungkin telah bermigrasi dari Ethereum ke Ethereum Classic sehingga terjadi peningkatan tajam dalam tingkat hash dengan Ethereum Classic. Namun, sejumlah penambang dan investor merencanakan garpu (fork) lain dari Ethereum untuk tetap berpegang pada mekanisme PoW dan terus menghasilkan lebih banyak uang dari mining.

Apa itu Ethereum Classic?

Blockchain Ethereum Classic dalam beberapa kasus merupakan cabang dari Ethereum. Pada tahun 2016 yang menjadi tahap awal Ethereum setelah setahun diluncurkan pada tahun 2015, terjadi sebuah serangan peretasan besar-besaran pada blockchain. Peretas mengeksploitasi kerentanan dan menarik Ether bernilai jutaan dolar dari jaringan.

Untuk mencegah peretas mengubah Ether yang dicuri menjadi uang, tim pengembangan DAO (Organisasi Otonom Terdesentralisasi) menerapkan garpu keras (hard fork). Jadi, rantai (blockchain) dihentikan dan dimulai kembali pada titik sebelum peretasan. Peretasan secara efektif berhasil terputus dari rantai, yang berarti itu tidak terjadi lagi.

Suatu kelompok di antara investor Ethereum tidak setuju dengan intervensi ini. Mereka yakin bahwa tidak boleh ada gangguan sama sekali dengan blockchain karena dianggap melanggar prinsip dasar organisasi yang terdesentralisasi.

Tidak dapat mencegah hard fork dari blockchain Ethereum, kelompok yang menolak ini kemudian memisahkan diri dari Ethereum dan mendirikan blockchain baru yang mirip dengan blockchain Ethereum, yang dikenal sebagai Ethereum Classic.

Nama Ethereum Classic dipilih karena yakin bahwa mereka akan melanjutkan rantai asli Ethereum yang sebenarnya. Sementara Ethereum Classic sangat mirip dalam struktur dengan Ethereum, faktanya itu benar-benar baru dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Ethereum.

Ethereum Classic juga merupakan blockchain di mana aplikasi terdesentralisasi lainnya dapat dibangun. Decentralized apps/DApps ini menggunakan smart contract untuk memungkinkan pertukaran nilai dari satu pihak ke pihak lainnya tanpa perantara.

Ethereum Classic juga memiliki coin asli, token ETC, sebuah cryptocurrency yang digunakan untuk membayar dan menyelesaikan aktivitas di jaringan Ethereum Classic.

Ethereum Classic dijamin aman?

Jaringan blockchain kecil sering kali menghadapi serangan internal. Jika hanya beberapa miners yang aktif, pemain utama dapat mengatur untuk menghasilkan sebagian besar blok. Jika pemain utama ini ternyata benar-benar memiliki lebih dari 50% blok, ia dapat mengendalikan jaringan.

Pemain penyerang tidak harus membuat semua blok sendiri; ada opsi untuk meminjam blok dari pemain lain. Namun, penyerang wajib punya lebih dari 50% blok. Apa yang disebut sebagai serangan 51% seperti itu dan telah terjadi beberapa kali blockhain Ethereum Classic pada masa lalu.

Dengan peningkatan jumlah penambang yang signifikan di Ethereum Classic, peluang masing-masing pihak untuk mencapai angka 51 persen menjadi sangat kecil sehingga ini melindungi jaringan blockchain dari serangan 51%. Dengan tingkat hash 42 terahash saat ini dan jumlah miners yang besar, Ethereum Classic seharusnya terjamin aman dari serangan semacam itu.

Masa Depan Ethereum Classic

Perubahan mekanisme konsensus di Ethereum adalah berkah bagi Ethereum Classic karena banyak miners yang beralih ke Ethereum Classic untuk mencari kesempatan lain. Jika Ethereum Classic dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan minat, pertumbuhan cryptocurrency dan blockchain ini menjadi sebuah keniscayaan. Dengan kata lain, prospek dan masa depan proyek ini akan sangat cerah.