Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara Teluk yang kaya minyak, khususnya Arab Saudi, menjadi berita utama karena investasi besar mereka pada bintang-bintang olahraga (seperti sepakbola) untuk berpartisipasi dalam liga-liga lokal baru. Tren ini dieksplorasi oleh sejumlah orang yang menyoroti motivasi dan implikasi dari pengeluaran besar-besaran tersebut.
Meskipun industri olahraga global sangatlah besar, fakta bahwa industri sports pada dasarnya adalah sektor hiburan dan belum tentu merupakan landasan yang dapat diandalkan untuk pertumbuhan ekonomi.
Acara olahraga besar seperti Olimpiade dan Piala Dunia FIFA sering kali gagal memberikan dampak ekonomi positif yang signifikan kepada negara tuan rumah. Oleh karena itu, alih-alih menggelontorkan dana dalam jumlah besar untuk olahraga, negara-negara ini akan lebih baik jika melakukan diversifikasi ekonomi, membina industri lain, atau membentuk dana kekayaan negara.
Investasi dalam industri sports yang sangat besar menimbulkan pertanyaan apakah investasi tersebut mampu mengatasi tantangan ekonomi mendasar yang dihadapi oleh Arab Saudi dan negara-negara di sekitarnya.
Alasan Mengapa Arab Saudi Berinvestasi dalam Sports (Termasuk Football)
Tujuan utama Arab Saudi berinvestasi besar dalam sepakbola dan industri sports secara keseluruhan yaitu untuk mendiversifikasi sumber pendapatan nasional mereka di luar pendapatan minyak dengan mengembangkan industri lokal. Meskipun hal ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi.
Ini merupakan alasan kuat di balik negara-negara Teluk (Gulf states), khususnya Arab Saudi, yang menyalurkan miliaran dolar untuk membeli bintang dan tim olahraga, seperti pada sepakbola (football). Sebut saja, misalnya, Cristiano Ronaldo dan Neymar menjadi pemain bola dengan transfer dan bayaran termahal yang diboyong ke Arab Saudi.
Dengan berinvestasi pada tim olahraga terkemuka, Arab Saudi berharap dapat menarik wisatawan dan bisnis internasional sehingga pada akhirnya mendapatkan keuntungan dari industri tambahan yang muncul setelahnya.
Selain itu, kehadiran atlet-atlet ternama di liga-liga lokal dapat meningkatkan citra bangsa sebagai destinasi wisata dan bisnis yang diidamkan.
Kritikus yang berpendapat bahwa investasi olahraga tidak menguntungkan ditantang oleh anggapan bahwa pendekatan ini sejalan dengan tujuan ekonomi negara-negara Teluk. Mereka berupaya menggantikan pendapatan minyak dengan pendapatan yang dihasilkan dari menjadi pusat bisnis dan wisata regional.
Investasi besar Arab Saudi di bidang olahraga sebagai bagian dari strateginya untuk mendiversifikasi perekonomian dan menarik pariwisata. Meskipun keuntungan langsung dari investasi-investasi ini mungkin tidak dapat dirasakan dalam waktu dekat, negara ini memandang investasi tersebut sebagai katalis untuk mencapai kemandirian ekonomi dengan lebih cepat.
Tantangan yang Dihadapi
Gulf states masih bergulat dengan tantangan terkait citra publik mereka, termasuk kekhawatiran terkait korupsi, hak-hak pekerja migran, dan perbedaan budaya.
Terlepas dari hambatan-hambatan ini, tidak dapat dipungkiri bahwa industri olahraga dapat berfungsi sebagai kekuatan pemersatu dan berpotensi memaparkan negara-negara tersebut pada kritik dan transformasi yang konstruktif.
Penting untuk mengatasi masalah-masalah ini jika Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya ingin terlibat dengan komunitas global dan menjadi peserta maju di dunia modern.
Dengan dunia yang serba globalisasi saat ini, tidak ada perekonomian yang mampu untuk tetap terisolasi. Oleh karena itu, langkah Arab Saudi dan Gulf states lainnya untuk berinvestasi dalam sports menjadi keputusan yang terlihat sejalan dengan kondisi global saat ini. Penting untuk menjaga keterbukaan bagi negara-negara yang sangat bergantung pada perdagangan dan investasi global.
Pandangan Akhir
Alasan investasi besar Arab Saudi pada bintang olahraga, seperti sepakbola (football), berakar pada kesadaran bahwa sports memiliki audiens yang jauh lebih luas dibandingkan dengan perjanjian perdagangan dan negosiasi politik. Oleh karena itu, Arab Saudi dan Gulf states secara keseluruhan menjadikan olahraga sebagai alat pemasaran yang berharga bagi negara-negara seperti Arab Saudi.
Paparan terhadap miliaran orang melalui olahraga juga berfungsi sebagai bentuk asuransi politik, menjaga kesejahteraan ekonomi mereka di masa depan. Meskipun biaya yang dikeluarkan untuk melakukan investasi ini mungkin tampak tinggi, tetapi hal ini dianggap sebagai harga kecil yang harus dibayar jika dibandingkan dengan potensi manfaatnya.
Bisnis di industri sports yang ambisius dari Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya hanyalah salah satu aspek dari upaya transformasi ekonomi mereka yang lebih luas. Ini sejalan dengan upaya mereka untuk mengamankan posisi negara mereka di pasar global.