Jakarta, Sahamok.net – Setelah memecahkan rekor initial public offering (IPO) dengan meraup dana 21,9 triliun dengan nilai IPO Rp 850 per saham, harga saham Bukalapak (kode: BUKA) justru mengalami tren turun (downtrend). Tercatat saham perusahaan digital pertama yang melantai di bursa ini telah anjlok 66,35% dari harga IPO di mana harga saham BUKA hari ini berada di Rp 286 per saham. Hal ini lantas membuat investor ragu terhadap prediksi dan prospek saham Bukalapak pada tahun 2022 dan jangka panjang. Lalu, bagaimana rekomendasi untuk saham marketplace ini?
Pergerakan Saham Bukalapak (BUKA)
Harga saham Bukalapak pada perdagangan kemarin Senin (21/3/2022) berhasil ditutup meroket 6,72% ke level Rp286 per saham. Apresiasi harga ini dapat menjadi titik awal dan sentimen positif untuk pergerakan saham BUKA hari ini dan selanjutnya. Bukan tanpa alasan, ini dapat dilihat dari beberapa indikator teknikal yang mendukung asumsi tersebut, dan termasuk adanya sentimen positif terkait kebijakan tanpa karantina.
Prospek Saham Bukalapak (BUKA) pada 2022
Setelah melakukan IPO pada bulan Agustus lalu, pergerakan saham Bukalapak (BUKA) cenderung melemah alias bearish. Harga saham BUKA sempat menyentuh level terendah sepanjang masa pada minggu lalu di Rp 258 per saham, sekaligus ditutup koreksi lebih 5%. Akan tetapi, pada awal perdagangan minggu ini pergerakan saham BUKA tampak menjanjikan setelah kemarin ditutup naik hampir 7% dan juga didukung oleh sejumlah aspek teknikal.
Saham Bukalapak Sudah Oversold
Berdasarkan indikator bollinger bands (BB) untuk grafik harian (daily), pergerakan saham Bukalapak (BUKA) sedang berada di area bawah BB. Ini menunjukkan area jenuh jual (oversold). Kondisi seperti ini memungkinkan harga saham BUKA untuk kembalik naik ke atas dan bergerak ke area tengah atau ke atas BB. Dalam jangka pendek, prospek dan prediksi harga saham BUKA berpotensi naik ke atas Rp 300. Ini juga didukung oleh indikator teknikal lainnya, MACD.
Saham Bukalapak Akan Segera Bullish
Selain sedang oversold, pergerakan saham Bukalapak (BUKA) untuk grafik daily tampak akan segera bergerak bullish. Hal ini dapat dilihat dari indikator MACD, di mana MACD line sedang mencoba melintasi ke atas signal line. Jika ini terjadi, saham BUKA akan bullish untuk jangka pendek. Potensi saham BUKA untuk kembali ke area atas harga Rp 300 menjadi terbuka lebar. Dengan kata lain, ini dapat menjadi sinyal beli (buy) khususnya ketika konfirmasi bullish yang mengacu pada indikator MACD.
Saham Bukalapak Menuju Tren Kuat
Salah satu yang menarik dari pergerakan saham marketplace ini yaitu telah berhasil keluar dari tren sangat lemah. Ini dapat dilihat dari indikator commodity channel index (CCI) di mana nilai CCI saham Bukalapak (BUKA) saat ini berada di -64. Meskipun masih berada di zona negatif (minus), setidaknya ini telah berada di atas -100.
Sebagai informasi, nilai CCI yang paling krusial dan menjadi acuan paling umum yaitu -100 dan +100. Pada intinya, ini memberikan sinyal kekuatan tren. Ketika CCI lebih kecil daripada -100, itu menjadi sinyal tren lemah, sehingga pergerakan saham akan cenderung merosot. Sebaliknya, CCI di atas +100 menjadi sinyal tren kuat, dan potensi kenaikan harga sangat besar.
Sementara itu, nilai CCI -64 memang belum dapat disebut tren kuat, ini masih menjadi tren lemah, akan tetapi sudah menjadi sinyal positif karena berhasil bergerak di atas -100. Saat CCI mampu mempertahankan posisi ini (minimal di atas -100), maka ada potensi akan bergerak ke area positif alias di atas 0. Selain itu, ini juga dapat menjadi sinyal beli (buy) khususnya dalam jangka pendek, karena CCI juga mampu memberikan sinyal oversold dan overbought.
Prediksi Saham Bukalapak (BUKA) pada 2022
Untuk prediksi saham Bukalapak (BUKA) dalam jangka pendek pada tahun 2022, ada potensi harga akan menjangkau level di atas Rp 300 atau bahkan menyentuh Rp 400. Hal ini tercermin dari indikator fibonacci retracements (FR) untuk grafik periode harian (daily). Saat ini saham BUKA berada di area 0 FR di mana level support di Rp 258 dan resistance di Rp 426. Jika saham BUKA mampu bertahan di area ini, pergerakan saham akan berada di rentang Rp258 – Rp426.
Perlu dicatat bahwa jika harga saham Bukalapak tidak mampu mempertahankan area ini atau bergerak di bawah Rp258, maka harga akan membentuk support berikutnya. Jika ini terjadi, level terendah untuk harga saham BUKA tidak dapat diketahui, bisa saja bergerak di bawah Rp 200. Oleh karena itu, penting untuk mencermati bagaimana pergerakan harga saham berikutnya.
Selain itu, jika dilihat dari grafik mingguan (weekly), belum ada jaminan bahwa level harga saat ini sudah menjadi titik harga terendah yang kuat bagi saham Bukalapak. Potensi untuk tembus ke bawah Rp258 masih terbuka. Ini sekaligus menjadi titik krusial.
Kami berasumsi bahwa area saat ini sudah menjadi titik rendah bagi saham Bukalapak, sehingga harga saham hari ini yang masih di bawah Rp 300 dapat menjadi rekomendasi untuk beli (buy). Hal ini juga didukung oleh indikator CCI untuk grafik mingguan di mana CCI mulai mencoba naik ke atas -100 (saat ini masih berada di -103).
Kebijakan Tanpa Karantina, Menjadi Sinyal Positif?
Kabar terbaru datang dari pemerintah melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mengungkapkan bahwa pemerintah akan memperluas penerapan kebijakan bebas karantina. Kebijakan ini secara khusus ditujukan untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ke seluruh wilayah Indonesia. Berita ini bagaimanapun dapat menjadi faktor pendorong atau sentimen positif untuk pemulihan ekonomi nasional dan diharapkan akan berdampak bagi bursa saham.
Anyway, saham Bukalapak (BUKA) dapat menjadi salah satu rekomendasi saham yang potensial untuk melanjutkan kenaikan atau penguatan dengan target terdekat di sekitar Rp 305. Sedangkan untuk prediksi dan prospek saham Bukalapak hingga akhir tahun 2022, potensi berada di atas Rp 300 mungkin cukup realistis. Dengan demikian, harga saham BUKA hari ini yang masih di bawah Rp 300 mungkin dapat menjadi kesempatan beli (buy), namun sebaiknya lakukan pembelian secara bertahap. Bagi yang sudah membeli saham BUKA di harga atas, Anda dapat mencoba untuk melakukan average down.
(ald/ald)