Jakarta, Sahamok.net – Lunu, perusahaan startup yang berbasis di Berlin, Jerman telah menyetujui kemitraan dengan Ripple. Perusahaan rintisan ini diketahui berspesialisasi dalam pemrosesan dan pemasangan terminal pembayaran di ritel barang-barang mewah. Kerja sama dengan Ripple diharapkan akan memungkinkan pelanggan Lunu untuk membayar dengan mata uang kripto dan segera menukarnya dengan mata uang fiat.
Kemitraan baru Ripple
Seperti yang banyak dilaporkan di internet, Ripple menjalin partnership dengan Lunu yang merupakan operator terminal pembayaran dan penyedia pembayaran untuk cryptocurrency di antara mata uang lainnya. Lunu berspesialisasi khususnya pada pengecer mewah di Eropa dan Inggris. Dengan Ripple, pemrosesan pembayaran, terutama dengan mata uang kripto, harus ditingkatkan.
Ini termasuk pertukaran untuk uang fiat. Kemitraan ini bertujuan terutama untuk memungkinkan ritel kelas atas dan mewah untuk dapat menerima pembayaran dalam cryptocurrency di dalam toko. Karena aset crypto semakin populer di kalangan masyarakat, penerimaan menjadi sangat penting. Ini terutama berlaku untuk pelanggan kelas atas (baca: kaya). Ripple dapat meyakinkan dengan platform dan sistemnya, yang kemudian dengan mudah diintegrasikan.
Meskipun begitu, rincian lebih lanjut tentang kemitraan antara Ripple dan Lunu tidak cukup diketahui. Di sini Anda tetap low profile dari Lunu dan Ripple. Ini juga berlaku untuk jumlah gateway yang akan terhubung ke Ripple di masa mendatang, pedagang yang terhubung, dan ekspektasi volume.
Hal ini tentu saja disesalkan, akan tetapi tidak begitu mengejutkan. Bagaimanapun, pengecer kelas atas dan mewah merupakan pedagang di mana kebijaksanaan diberikan.
Ripple terus bertumbuh
Dengan melihat laporan hari ini tentang kemitraan baru, Anda tidak hanya akan menemukan laporan tentang Lunu dan komitmen di Eropa, tetapi juga dapat menemukan laporan kemitraan lain yang diumumkan Ripple hari ini.
Ripple telah menjalin kemitraan dengan RIA, penyedia pembayaran internasional. Ini juga tentang meningkatkan transaksi dan mengintegrasikan cryptocurrency. Berbeda dengan Lunu, data di RIA sudah diketahui, sehingga seseorang dapat memperkirakan apa yang diharapkan di sini. RIA dengan layanannya dan dengan demikian Ripple di masa depan akan tersedia di lebih dari 155 negara.
Ada sekitar 377.000 titik kontak dan volume keuangan terbaru senilai $40 dolar AS. Angka-angka ini sangat mengesankan dan pasti meningkatkan pertumbuhan yang signifikan untuk Ripple, seperti halnya Lunu.
Masih harus dilihat apakah ini akan menjadi tahun rekor lain untuk Ripple. Tapi itu tidak akan terlihat sampai tahun 2023. Tetapi jalan menuju sukses melalui kemitraan seperti itu jelas. Apalagi tahun 2022 masih panjang, siapa tahu Ripple akan menghadirkan kemitraan lain.
Bagaimanapun juga, kemitraan merupakan faktor utama pendorong suatu proyek. Ripple sendiri memiliki koin dan token kripto, XRP yang diperdagangkan di bursa. XRP berhasil masuk jajaran top 10 di pasar dari nilai market cap. Pertanyaan berikutnya, bagaimana dampak kemitraan Ripple – yang terus berkekspansi untuk meningkatkan adopsi – akan berpengaruh terhadap pergerakan harga XRP? Anda bisa melihatnya di sini: Prospek dan Prediksi XRP 2022 – 2025.
(ald/ald)
