Jakarta, Sahamok.net – Platform infrastruktur Dogechain telah berhasil ditambahkan ke jaringan Polygon Edge. Ini nantinya akan memberikan beberapa hal penting: keamanan, skalabilitas, dan kepatuhan tingkat perusahaan untuk bisnis yang menggunakan solusi blockchain Dogechain.
Dogechain dan Ethereum
Versi baru Dogecoin telah berhasil dikembangkan, menawarkan fitur yang mirip seperti decentralized finance/DeFi kepada pengguna, tetapi dengan memberikan sentuhan Ethereum.
Ini juga memungkinkan akses ke teknologi terdesentralisasi berbasis blockchain. Hasil yang diperoleh ialah internet yang sepenuhnya terdesentralisasi, kemudian dikenal sebagai Web3.
Saat ini, Dogechain diimplementasikan di Polygon Edge dan kompatibel dengan Web3, sehingga membuat sejumlah API bermanfaat tersedia untuk developer.
Konsep sistem Polygon Edge memberikan wawasan tentang kemungkinan bahwa Dogechain saat ini dapat menyebarkan decentralized apps/dApps, membuat NFT, dan bahkan membangun game blockchain.
Web3 memiliki jalan yang jelas
Secara keseluruhan, integrasi ini memungkinkan setiap pengguna untuk menambahkan lapisan kemampuan smart contract Ethereum ke Dogecoin asli, sehingga memberikan akses ke DeFi dan NFT.
Mengimplementasikan integrasi ini ke dalam Dogecoin asli akan membuka ruang bagi internet yang benar-benar baru, dijuluki sebagai Web3.
Pada dasarnya, Polygon Edge adalah solusi jembatan Ethereum terdesentralisasi. Ini memungkinkan komunikasi lintas rantai dengan menggunakan serangkaian API dan smart contract yang memungkinkan pengguna akhir untuk mengirim, menerima, dan mengelola mata uang asli yang dibungkus, token jenis ERC20, NFT, dan aset berbasis blockchain lainnya.
Integrasi baru membuka kemungkinan baru
Polygon Edge dirancang khusus dari bawah ke atas untuk mendukung Mesin Virtual Ethereum, membuat kontrak implementasi menjadi lebih mudah. Kompatibilitas ini juga memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan smart contract Ethereum yang saat ini tersedia dan juga yang akan datang ke dalam aplikasi mereka sendiri dengan caranya yang mudah.
Secara komprehensif, desain Polygon Edge membuka jalan bagi interoperabilitas tambahan ke dalam ekosistem blockchain.
Sementara itu, Dogechain adalah platform mata uang digital peer-to-peer (P2P) berbasis open-source. Saat ini Polygon Edge digunakan sebagai fondasi atau kerangka dasar untuk menegakkan smart contract dan juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk penerbitan token.
Ini juga kompatibel dengan ekosistem DeFi Ethereum, yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan Dogecoin dalam membayar biaya gas untuk dApps.
Hubungan antara Dogecoin dan Ethereum
Adanya jembatan Dogecoin–Ethereum telah menarik banyak perhatian pada minggu ini. Pasalnya, jembatan ini dikembangkan oleh pihak yang berada di belakang proyek SmartHive, Blue Pepper.
Beberapa ahli juga telah menyarankan bahwa ini dapat menjadi langkah pertama menuju jaringan yang jauh lebih stabil dan kuat untuk cryptocurrency terbesar kelima di dunia.
Teknologi Dogecoin-Ethereum Bridge saat ini memungkinkan terjadinya pemindahan DOGE antara blockchain Dogecoin dan Ethereum. Saat ini Dogecoin dapat digunakan di Ethereum seperti halnya token ERC-20 lain pada umumnya.
Selain itu, pengguna Dogecoin juga dapat memanfaatkan itu untuk mengakses platform DeFi, melakukan perdagangan dengan aset crypto lain dan semua dApps dari platform Ethereum. Ini memberikan kasus penggunaan yang lebih luas, karena sebagaimana diketahui, Dogecoin didasarkan pada blockchain Bitcoin, sehingga kasus penggunaan seperti ini sebelumnya tidak dapat terjadi.
(ald/ald)