Sahamok.net – Permintaan kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) menunjukkan tren positif, seiring dengan prospek yang dianggap menjanjikan di masa depan, tetapi perusahaan Tesla (NASDAQ: TSLA) justru kehilangan pangsa pasar.
Tesla kehilangan market share saat permintaan EV meningkat
Menurut data terbaru yang dirilis oleh Motor Intelligence, perusahaan terbesar di dunia Tesla (TSLA) justru kehilangan pangsa pasar (market share) atau bagiannya direbut oleh pesaing lainnya. Yang mengejutkan, kehilangan ini terjadi di saat permintaan terhadap kendaraan listrik (EV) meningkat; yang artinya prospek industri EV tampak cerah. Dengan kata lain, tidak semua brand mendapatkan manfaat dari apresiasi permintaan EV.
Kontributor CNBC, Phil LeBeau yang meliput mobil dan maskapai penerbangan, bergabung dengan Squawk Box CNBC untuk membahas data baru tentang penjualan kendaraan listrik (EV). LeBeau melihat ada kerugian berturut-turut di Tesla dari Q1 ke Q2, tetapi dia juga menyebutkan bahwa pembuat mobil lain mengambil sebagian pangsa pasar dari Tesla.
“Data yang telah kami kumpulkan dari Motor Intelligence, melacak penjualan kendaraan untuk setiap model, untuk setiap pembuat mobil di AS. Kami mendapatkan data setelah kuartal permata/Q1, dan sekarang kami memiliki data untuk kuartal kedua/Q2. Jadi untuk Q1, ada kerugian beruntun dalam hal pangsa pasar untuk Tesla. Namun jangan salah, itu masih mendominasi pasar AS, hanya lebih dari 71% pangsa pasar.”
Dia menambahkan:
“Anda akan melihat sektor industri manufaktur EV meningkat antara sekarang dan 2025 … pangsa pasar Tesla akan terkikis hingga batas tertentu; itu tidak akan kehilangan keunggulan atau dominasinya, dalam beberapa tahun ke depan, hanya karena itu jauh di depan kompetisi. Tetapi bagian EV Tesla telah jatuh di 29 negara bagian.”
Analisis harga saham TSLA
Pada bulan lalu, Tesla (TSLA) – perusahaan yang didirikan oleh orang terkaya di dunia saat ini, Elon Musk – telah diperdagangkan di kisaran $626.08 – $764.94. Level kunci TSLA tidak banyak berubah selama minggu ini, kemungkinan wilayah support sekarang telah naik menjadi $699 dari sebelumnya $695 yang diidentifikasi pada awal minggu. Demikian pula, level resistance juga telah bergerak ke kisaran antara $752.30 dan $760.01.
Selain itu, sejumlah analis menilai bahwa saham TSLA sebagai pembelian moderat, dengan prediksi bahwa harga saham TSLA akan berpindah tangan dalam 12 bulan untuk mencapai level $854 atau apresiasi 19,6% lebih tinggi dari harga perdagangan saat ini sebesar $714.

Target harga analis Wall Street untuk saham TSLA. Sumber: TipRanks
Dalam catatan inisiasi yang ditulis pada Rabu (13/7/2022), analis William Stein mengatakan bahwa Tesla dapat kembali ke pertumbuhan “turbocharged” karena inovasi dalam produksi AI dan EV. Stein juga menetapkan level beli untuk saham TSLA dan target harga di $1.000.
“Kami percaya hari-hari terbaik perusahaan (Tesla) dalam hal produksi volume, inovasi produk, dan khususnya inovasi AI masih dalam perjalanan.”
Baca juga: Cara Beli Saham TSLA
Bagaimanapun juga, Tesla adalah perusahaan yang menjadi pemimpin pasar (market leader) saat ini di antara produsen electric vehicles (EV) di AS, meskipun target harga dari Stein tampaknya cukup optimis dalam jangka pendek. Prediksi positif untuk harga saham TSLA didorong oleh kemampuan inovasi perusahaan dalam menciptakan teknologi mengemudi sendiri (self-driving) dan produksi mobil. (ald/ald)