Sahamok.net – Analisis fundamental crypto adalah sebuah metode yang memberikan wawasan tentang nilai (value) dari proyek cryptocurrency. Pengukuran dan indikator fundamental mata uang kripto mungkin belum begitu populer karena memang masih relatif “baru” dibandingkan instrumen saham. Sementara indikator fundamental saham biasanya mengacu pada kinerja keuangan suatu perusahaan, aspek fundamental cryptocurrency jauh lebih kompleks. Berikut panduan yang akan memberikan pengetahuan kepada Anda untuk mengenal apa itu analisis fundamental crypto, lalu bagaimana cara analisis fundamental crypto, dan apa saja indikatornya.
Mengenal Analisis Fundamental Crypto
Secara umum, analisis fundamental crypto adalah sebuah pengukuran tentang “nilai intrinsik” atau “nilai riil” suatu aset crypto, dari mana nilainya berasal, atau apa yang ada di belakang proyeknya. Analisis fundamental crypto juga mengambil pendekatan bisnis untuk melihat underlying assets. Lebih spesifik, analisis fundamental adalah sebuah pendekatan analitis yang mempertimbangkan faktor kualitatif dan kuantitatif untuk melihat gambaran secara komprehensif tentang suatu aset.
Analisis fundamental crypto akan melibatkan sejumlah penilaian mencakup visi proyek, tim di belakang proyek, teknologi yang digunakan, kasus penggunaan, alamat aktif, pesaing dari proyek blockchain, dan banyak lagi. Pada intinya, tujuan analisis fundamental crypto adalah untuk mendapatkan informasi detail tentang aset kripto tersebut. Ini pada akhirnya akan memberikan wawasan kepada investor tentang prospek crypto, dan termasuk penilaian terkait undervalued dan overvalued. Menilai aspek fundamental kripto dengan benar diharapkan dapat membantu investor dalam merancang strategi perdagangan (trading) dan investasi efisien dan efektif.
Platform Beli Crypto Terbaik
- Broker
- Info
- Link Buka Akun
- CFD saham, crypto, forex, emas
- Lebih 2,000 saham luar negeri
- Copy trading
- Regulasi CySEC dan MiFID
Reviews
https://www.bybitglobal.com/register?affiliate_id=25342&group_id=36469&group_type=1Create your accountIndikator Fundamental Crypto
Dalam melakukan analisis fundamental crypto, itu akan melibatkan sejumlah metrik atau indikator. Berikut ini adalah 3 (tiga) elemen utama dari indikator fundamental crypto:
- On-chain. Indikator on-chain menyajikan data dan informasi dari blockchain publik, yang kemudian menunjukkan aktivitas dalam jaringan.
- Proyek. Indikator ini menekankan pada faktor kualitatif dari aset crypto, mencakup tim di belakang proyek, aktivitas dokumentasi, kompetitor, kasus penggunaan, dan lainnya.
- Keuangan. Indikator ini meluhat sisi matematis seperti total pasokan koin & token crypto yang beredar, volume transaksi perdagangan, aspek likuiditas, dan nilai kapitalisasi pasar (market cap).
1. On-Chain – Analisis Data Blockchain
Cara analisis fundamental crypto yang pertama yaitu dari aspek on-chain. Indikator on-chain umumnya berupa data yang dapat diakses dari blockchain publik. Kebanyakan jaringan blockchain mampu beroperasi tanpa izin siapa pun, berbasis open source, dan memungkinkan orang-orang untuk mengakses setiap data transaksi yang tersimpan di dalamnya. Metrik on-chain akan memberikan informasi terkait jumlah pengguna jaringan blockchain, kecepatan transaksi dan biaya jaringan, dan jumlah daya komputasi dalam operasi jaringan.
Pada akhirnya, semua elemen ini dapat memberikan informasi tentang prospek pertumbuhan dan aktivitas proyek blockchain beserta kekurangannya. Cara yang efisien dan mudah untuk mengakses blockchain ini yaitu dengan bantuan situs web atau tools dari pihak ketiga yang bekerja secara independen dalam mempublikasikan data yang dibutuhkan.
1. Jumlah Transaksi
Untuk menilai tingkat keaktifan jaringan blockchain, itu bisa dilihat dari jumlah transaksi yang terjadi di jaringan blockchain. Sementara itu, throughput transaksi digunakan untuk menilai tingkat kecepatan blockchain, biasanya diukur dalam transaction per second (TPS).
2. Alamat Aktif
Untuk mengetahui jumlah pengguna crypto atau pengguna jaringan dalam periode waktutertentu, itu dapat diihat dari jumlah alamat aktif di jaringan blockchain. Pendekatan paling mudah unutk menghitung alamat aktif yaitu dengan menghitung jumlah pengirim dan penerima dari masing-masing transaksi dalam suatu periode.
3. Biaya Transaksi
Biaya transaksi di jaringan blockchain dapat memberikan informasi tentang hubungan antara pengirim transaksi dan miners dalam ekosistem ekonomi mikro. Penambang atau miners adalah pihak yang melakukan proses transaksi dan mendapatkan imbalan melalui biaya yang dibayarkan pengguna jaringan. Dalam banyak kasus, biaya transaksi dari pengguna akan memengaruhi kecepatan proses transaksi. Semakin besar biaya yang dikeluarkan pengguna, semakin awal (lebih cepat) transaksi mereka diproses oleh miners. Transaksi ini akan diprioritaskan untuk lebih awal masuk ke blok berikutnya.
4. Konsensus
Untuk memberikan wawasan tentang sistem keamanan jaringan blockchain, penjagaan throughput transaksi, dan persetujuan peserta jaringan terhadap status buku besar (ledger), itu dapat dilihat melalui metode konsensus. Ada dua konsensus yang paling umum yaitu proof of work (PoW) dan proof of stake (PoS).
PoW bertumpu pada kinerja komputasi secara terdesentralisasi untuk mengamankan jaringan, yang mencegah kejatahan dengan menetapkan biaya energi tinggi dalam proses penambangan/mining. Dalam hal ini, para miners saling bersaing untuk memecahkan persamaan matematis kompleks untuk menciptakan blok baru. Sementara itu, PoS menggunakan konsep mempertaruhkan atau staking alias mengunci sejumlah aset cryptocurrency di wallet untuk membanru proses penambangan.
2. Proyek Crypto
Cara analisis fundamental crypto berikutnya yaitu melalui proyek yang dikerjakan. Indikator fundamental crypto ini berfokus pada faktor kualitatif, mencakup tujuan proyek, tim atau manajemen, keterlibatan komunitas developer, dokumentasi seperti whitepaper, kasus penggunaan, pesaing, dan peta jalan.
1. Whitepaper
Dokumentasi sebuah proyek crypto dan blockchain paling umum adalah berbentuk whitepaper. Ini memberikan informasi detail dan spesifik tentang teknologi yang digunakan, masalah yang ingin diselesaikan, skema distribusi dan jumlah pasokan token dan koin, roadmap, dan aspek lainnya.
2. Tim dan Komunitas
Tim dan komunitas dari sebuah proyek crypto dapat menjadi salah satu indikator fundamental crypto. Ini akan memberikan informasi tentang kapabilitas dan kompetensi dari tim – yang pada akhirnya dapat menentukan masa depan proyek. Tim yang ditunggangi oleh pihak-pihak profesional dan ahli di bidangnya akan mendapatkan respon positif dari pasar. Selain itu, keterlibatan komunitas developer juga menjadi elemen penting. Sebuah proyek yang misalnya punya GitHub, Anda bisa mengecek berapa jumlah kontributor dan keteraturan kontribusi. Semakin produktif dan rutin, semakin andal proyek tersebut.
3. Kasus Penggunaan dan Pesaing
Proyek blockchain dan crypto yang sukses mampu menangani kasus penggunaan secara signifikan. Whitepaper proyek biasanya dituntut untuk memberikan kasus penggunaan yang jelas dan konkret. Selain itu, kompetitor atau pesain proyek juga mesti disorot untuk memberikan analisis infrastruktur yang akan diganti oleh proyek tersebut. Proyek yang menjanjikan pasti memiliki kasus penggunaan realistis, menghadirkan solusi secara inovatif, terdefinisi dengan baik, dan menggarap pasar yang jelas.
4. Tokenomics
Proyek blockchain dapat menerbitkan token sendiri (bagian dari proses peluncuran). Perlu hati-hati dalam menilai penerbitan token blockchain. Hal ini untuk melihat apakah setiap token yang diterbitkan menawarkan utilitas yang dapat dikenali pasar secara luas dan mampu mewakili nilai.
Tokenomics dapat mengacu pada karakteristik penawaran dan permintaan token crypto. Penting untuk mempertimbangkan seperti apa distribusi awal token, misalnya melalui initial coin offering (ICO) dan/atau initial exchange offering (IEO).
Selain itu, whitepaper proyek semestinya juga menentukan berapa jumlah token yang harus disimpan sebagai cadangan untuk pendiri, anggota tim, dan pihak lainnya, serta jumlah total token yang tersedia untuk investor.
Menganalisis aspek tokenomics ini membantu Anda untuk memprediksi tingkat risiko dari proyek. Sebagai contoh, proyek dengan cadangan token yang relatif besar (dominan) dimiliki oleh tim pendiri dan anggota akan menjadi investasi berisiko tinggi bagi investor karena potensi manipulasi pasar lebih besar.
3. Indikator Keuangan
Salah satu indikator fundamental crypto yang relatif mudah dianalisis dan memperoleh datanya adalah aspek keuangan. Metrik ini paling populer terdiri dari (1) kapitalisasi pasar (market cap), (2) volume perdagangan, dan (3) pasokan token crypto. Data ini dapat ditemukan di situs web seperti coinmarketcap, coingecko, dan sebagainya.
Cara analisis fundamental crypto dengan indikator keuangan ini cukup sederhana. Pertama, market cap adalah nilai yang menjelaskan harga yang mesti dibayar untuk mengakuisisi semua aset kripto di pasar. Nilai ini dapat menunjukkan seberapa kuat dominasi suatu koin crypto di pasar. Nilai market cap dihasilkan dari harga crypto saat ini dikalikan dengan jumlah supply beredar.
Kedua, indikator berupa volume perdagangan adalah sebuah metrik yang menunjukkan tingkat likuiditas suatu aset crypto di pasar. Volume transaksi yang tinggi menjadi sentimen positif karena megindikasikan posisi likuiditas yang sangat baik, artinya aset dapat lebih cepat dilikuidasi atau diperjualbelikan. Selain itu, metrik ini juga menunjukkan seberapa aktif pasar memperdagangkan suatu aset kripto yang juga menggambarkan ketertarikan atau minat pasar.
Kemudian yang terakhir yaitu jumlah pasokan token, mencakup apakah jumlah maksimal token dan jumlah yang beredar. Cryptocurrency dengan pasokan terbatas, seperti misalnya pada Bitcoin (BTC) dengan total 21 juta BTC, akan lebih baik dalam menghadapi inflasi. Aset yang terbatas akan menciptakan kelangkaan, dan saat minat pasar meningkat, nilai atau harga aset akan terapresiasi.
Pandangan Akhir
Well, itulah penjelasan tentang cara analisis fundamental crypto dan apa saja indikator yang digunakan. Pada dasarnya, tiga metrik ini dianggap cukup populer digunakan, meskipun masih ada sejumlah pengukuran lain yang dapat digunakan sebagai aspek fundamental kripto. Pada intinya, melakukan analisis fundamental adalah suatu cara untuk melihat pondasi dari suatu aset cryptocurrency. Ini pada akhirnya juga dapat membantu investor untuk menentukan apakah prospek mata uang kripto tersebut bagus dan menjanjikan dalam jangka panjang. Dengan demikian, investor akan lebih akurat dan tepat dalam mengambil keputusan investasi.
(ald/ald)