Sahamok.net – Sebuah survei terbaru oleh dua perusahaan ternama di dunia, Deloitte dan PayPal telah mengungkap beberapa fakta menarik terkait crypto sebagai alat pembayaran, dikaitkan dengan sikap pasar dan kesediaan mereka untuk membayar produk barang dan jasa dalam mata uang kripto (cryptocurrency).

Hasil survei terkait crypto sebagai alat pembayaran

Crypto sebagai alat pembayaran menjadi perhatian besar akhir-akhir ini. Survei Deloitte terbaru di pasar AS yang berjudul “Pedagang bersiap-siap untuk crypto” menunjukkan sinyal optimisme. Sebagian besar pelaku pasar atau pedagang dari semua ukuran telah menerima cryptocurrency dan kemungkinan akan melakukannya di masa depan.

Deloitte dan PayPal melakukan penelitian yang menunjukkan hasil bahwa lebih dari separuh pedagang percaya bahwa pengalaman pelanggan akan lebih penting daripada pertimbangan harga dan produk dalam waktu dekat. Kesimpulan Deloitte menyatakan:

“Responden sangat optimis dengan mata uang digital di pasar konsumen. Mereka kebanyakan setuju bahwa penerimaan pembayaran dengan mata uang digital sudah menjadi pembeda, dan diharapkan akan menyebar luas dalam waktu dekat.”

Manfaat blockchain

Selain menjadi alat retensi pelanggan yang efektif, blockchain juga menawarkan keuntungan seperti pembayaran cepat dan efisiensi biaya yang dianggap lebih unggul oleh pedagang daripada opsi pembayaran tradisional. Studi selanjutnya mengatakan:

“Survei ini berfokus pada perusahaan konsumen AS dengan penjualan tahunan kurang dari $10 juta hingga $500 juta ke atas. Sebuah pertanyaan tentang pandangan mereka tentang pembayaran mata uang digital dan investasi yang telah dilakukan dalam infrastruktur pembayaran serta rencana mereka untuk tahun-tahun mendatang.”

Deloitte saat ini mendefinisikan perusahaan crypto sebagai pemain menengah hingga besar. Mereka mengatakan ini adalah cara mereka membedakan antara game dan platform yang lebih besar, yang membuat pengguna tertarik saat menjawab survei.

Minat yang besar pada cryptocurrency

Cryptocurrency berhasil mendapatkan perhatian (minat) besar dari pedagang sebagai alat transaksi pembayaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 64% pedagang yang disurvei oleh Deloitte mengatakan pelanggan mereka sangat tertarik untuk menggunakan mata uang digital sebagai alat pembayaran dan berencana untuk menerima lebih banyak dari mereka.

Lebih dari 80 persen eksekutif pasar menengah juga percaya bahwa minat konsumen pada mata uang digital untuk pembayaran akan terus meningkat secara signifikan. Jumlah perusahaan yang menerima cryptocurrency dan stablecoin meningkat meskipun sifatnya bergejolak. Menurut survei terbaru oleh American Express, lebih dari 85% bisnis pembayaran dengan mata uang kripto menjadi prioritas tinggi.

Pembayaran dengan mata uang crypto setiap hari?

Ruang mata uang digital sedang mendapatkan popularitas tinggi dan berada di ambang adopsi yang luas. Cryptocurrency diharapkan dapat menjadi bagian integral dari kehidupan manusia dan bagian penting dari ekonomi global dalam lima tahun.

Hasil survei menyatakan bahwa hampir tiga perempat responden berencana untuk menerima cryptocurrency atau stablecoin sebagai alat pembayaran dalam 24 bulan ke depan.

Survei tersebut juga menemukan bahwa sekitar 48% responden berharap adopsi mata uang digital sebagai alat pembayaran dapat memberikan manfaat dalam tiga cara:

1. meningkatkan pengalaman pelanggan,
2. perluasan basis pelanggan, dan
3. persepsi sebagai brand yang inovatif.

Faktanya, penerimaan crypto secara konsisten bertumbuh meskipun publisitas sektor kripto dan Bitcoin dihantam isu-isu negatif akhir-akhir ini. Hingga saat ini, lebih dari delapan juta pedagang menerima mata uang digital termasuk cryptocurrency dan token, yang menghasilkan pertumbuhan dua digit dalam volume transaksi kuartal ini.

Sedikit pihak masih belum yakin

Mata uang digital termasuk cryptocurrency sebagai alat pembayaran dapat menjadi pilihan yang menguntungkan untuk banyak orang, tetapi ternyata tidak semua orang memahami manfaatnya. Sekitar 86% responden sejutu bahwa bahwa pembayaran dalam mata uang digital sangat bermanfaat bagi pengelolaan keuangan dan kas mereka, sementara 24% sisanya belum yakin.

Laporan tersebut juga menemukan fakta bahwa sebanyak 52% pengecer besar saat ini tidak menerima mata uang digital. Sebaliknya, lebih dari setengah atau 54% pengecer besar dengan pendapatan $500 juta telah menginvestasikan lebih dari $1 juta untuk memungkinkan pembayaran mata uang digital. Ini dibandingkan dengan hanya 6% dari pengecer kecil dengan penjualan di bawah $ 10 juta.

Alat pembayaran dengan crypto sebagai pilihan terbaik?

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Deloitte menunjukkan bahwa mayoritas responden (64%) sedang dalam tahap evaluasi untuk mengintegrasikan mata uang digital ke dalam fungsi departemen keuangan mereka, sementara itu hampir setengah (45%) dari mereka mendorong integrasi dapat terjadi dalam dua tahun ke depan.

Lantas, apakah ini dapat menjadi bukti bahwa cryptocurrency sebagai alat pembayaran menjadi pilihan terbaik?

Dari kaca mata pedagang, crypto akan memberikan keuntungan bagi mereka mengingat mata uang digital ini sedang mendapatkan tempat di hati banyak orang, tidak hanya di AS, tetapi juga di dunia.

Yang terdekat saja, misalnya, jumlah investor crypto di Indonesia berada di posisi pertama yang dengan cepat mengalahkan jumlah investor di pasar modal. Data pada bulan Mei 2022 menunjukkan angka luar biasa: investor kripto Indonesia tembus 14,1 juta.

Selain itu, berbagai studi juga memprediksi bahwa jumlah pengguna dan pemegang crypto di dunia akan bertumbuh eksponensial hingga mencapai 1 miliar orang pada akhir Desember 2022.

Dengan adopsi yang terus meningkat dan semakin banyak orang-orang (sebagai calon pelanggan potensial) memegang aset crypto, pilihan cryptocurrency sebagai alat pembayaran tampak menjadi kesepakatan yang menguntungkan khususnya bagi pedagang. Ini bagaimanapun juga akan meningkatkan pengalaman konsumen. (ald/ald)